kesalahan itu sudah hal mutlak yang dimiliki semua manusia.
masalah kecil pun masih bisa diperbaiki.
hanya saja mereka terlalu
membesar-besarkannya.========================
Emm.. kalo itu foto yang diatas ,fotonya cewek jahanam. Wkwk canda. Itu Amanda guys.
Temen satu sekolah sama Fanny.
Eh, temen gasi? Kan dibully.
Pokoknya tu cewe, cewe paling cantik di sekolahan.
Eh iya ya cantik juga. Tapi akhlaknya💩.
Umurnya :18 tahun
Hobby: membuat keributan, dan bully anak orang.
Motto: yang penting bully
Cita-cita : kagak punya masa depan!
Oh ya ya, dahlah cape.🕊️🕊️🕊️
"saya sebagai kepala sekolah cukup prihatin dengan apa yang dilakukan oleh Amanda. " Ucap Pak Hendri ,kepala sekolah yang kini tengah menindaklanjuti apa yang dilakukan Amanda kepada Fanny dan Lily.
Saat ini, tepat di ruangan kepala sekolah, disana ada pak Hendri, Amanda, ayahnya, Fanny, Lily, dan Exiel.
Ruangan kembali hening saat ayah Amanda terdiam sejenak dengan tindakan anaknya.
Ayah Amanda berdiri membuat semua orang yang ada disana langsung menoleh ke arahnya.
" Baiklah saya sebagai orang tua meminta maaf yang sebesar-besarnya terhadap tindakan anak saya. Jika Amanda mengulanginya lagi bapak bisa menindaklanjuti Anak saya. " Ujar Irwan. Laki-laki paruh baya itupun lalu menatap kearah Fanny dan Lily
" Saya sebagai orang tua Amanda minta maaf sebesar-besarnya atas apa yang dilakukan Amanda anak saya terhadap kalian. "
Lily dan Fanny mengangguk pelan.
" Amanda kamu harus meminta maaf kepada mereka. " Irwan berbisik.
" Tapi kan pah...."
" Gaada tapi-tapian. Kamu harus tanggung jawab!. "
Amanda mendegus sebal. Demi apa dia harus meminta maaf?.
Tak seharusnya dia meminta maaf kepada orang rendahan seperti mereka." Gue minta maaf . "
🕊️🕊️🕊️
Pulang sekolah, Fanny berlari melalui koridor kelas dengan tergesa-gesa.
Gadis itu membopong empat tas dengan kerepotan.Dan tangan kanannya memegang ponselnya di telinganya.
"Cepetan!!, Kalo Lo telat 1 detik aja gue nggak akan kasih Lo ampunan.. ngerti nggak?!." Ucap seseorang dari seberang sana.
Fanny meringis karena tas-tas ini sangat berat.
" I-iya.."
"Cepetan Lo cupu!! Jangan sampe tas gue lecet!!."
"Iya, Amanda." Balas Fanny di sela-sela larinya.
Sambungan telepon terputus. Fanny berusaha untuk memasukan ponselnya di saku jaketnya.
Ia kesusahan karena tas tas yang ia bawa begitu sesak.BRUGH!!
Fanny terjatuh saat tak sengaja menabrak seseorang yang ada di depannya.
"Akh!. " Pekiknya menyadari lututnya terluka dan berdarah.
Fanny kemudian menyadari bahwa kacamatanya terjatuh. Tangan gadis itu meraba-raba lantai mencari dimana kacamatanya berada.
Tiba-tiba saja seseorang mengulurkan tangannya memberikannya kacamata miliknya.
Fanny mengembuskan nafasnya lega lalu mengambil kacamata hitam itu dan memakainya.