32

651 68 35
                                    

Jangan lupa vote guys

-Irene pov-

Hari ini aku menuju kantor Sehun soalnya dia tadi pagi belum sarapan. Jadi aku inisiatif buat makanan untuk Sehun.

Pasti Sehun bakalan marah kalo tau aku masak.

Setelah sampai depan ruangan Sehun tanpa ketuk pintu aku langsung buka pintu.

Ternyata

Sehun sedang memeluk Jihyo 😭😭😭

Aku yang kaget langsung menumpahkan bekal makanan yang aku bawa.

"Sa-yangg"-Sehun

Aku tidak menghiraukan Sehun, dengan susah payah aku jalan aku segera pergi dari kantor Sehun

Setelah sampai rumah aku bingung apa yang harus aku lakukan.

Aku harus gimana?

Pergi dari rumah ini?

Bahkan aku tidak meneteskan sedikitpun air mataku. Tapi sesak di dadaku sangat terasa.

Tidak lama kemudian aku mendengar suara mobil Sehun

"Sayangg"-Sehun

"Bisa tinggalkan aku?"

"Aku bisa jelasin"-Sehun

"Gaada yang perlu di jelasin lagi. Aku tidak buta"

"Sayang, dengerin dulu"-Sehun

"Aku dijebak Jihyo, aku gak pernah meluk Jihyo"-Sehun

"Cukup jelas tadi kamu yang meluk Jihyo"

"Sayang, diem dulu dengerin aku dulu"-Sehun

"Yaudah jelasin"

Sehun langsung berlutut dan menangis

"Sayang, maafin aku maafin aku sayang"-Sehun

"Katanya di jebak Jihyo? Kok kamu minta maaf?"

"Ji-hyo hamil anak aku, t-api ini bukan kemauan ku sayang, sebulan yang lalu Jihyo memasukkan sesuatu ke minumanku entah apa aku gatau yang jelas aku terbangun dengan Jihyo yang di seblahku"-Sehun

Tau kan kalo kalian di posisi ku kalian bakal ngapain? Yap! Nangis

Aku nangis sejadi jadinya

"Dan Jihyo minta pertanggung jawaban aku, Jihyo juga manja sekali dengan ku. Tadi Jihyo memelukku tapi aku tidak membalasnya tiba tiba dia mau jatuh reflek aku nolongin dia sayang"-Sehun

"Maaf maaf"-Sehun

"Trus kita gimana? Aku gimana? Anak anak gimana Sehun? Kenapa kamu sebajingan itu?!"

"Maaf sayang maaf"-Sehun

"Kamu akan menikahinya?"

"Kalau aku tidak menikahinya apa aku tidak lebih dari bajingan?"-Sehun

"Kamu tega!"

"Maaf, aku minta maaf aku harus jujur sama kamu. Kalau aku gak jujur sekarang juga keburu kandungan Jihyo semakin besar"-Sehun

"Bahkan kamu lebih memikirkan dia, dari pada istri sah mu dan anak anakmu"

"Maaf sayang maaf"-Sehun

"Aku gimana? Anak anak gimana? Aku gamau di madu Hun, aku gak sekuat itu"

"Sayang, cuma beberapa bulan aja. Setelah anak itu lahir aku akan menceraikan Jihyo"-Sehun

"Cuma kamu bilang? Kamu pikir pernikahan itu permainan?"

"Aku juga bingung mau gimana"-Sehun

"Yaudah gini aja, ceraikan aku dan kamu hidup bahagia sama Jihyo"

"Enggak! Aku gak akan bahagia sama Jihyo. Bahagia ku sama kamu Irene"-Sehun

"Nyatanya Jihyo bisa hamil anak kamu"

"Pokoknya aku gak bakalan ceraikan kamu Rene"-Sehun

"Tapi aku gakbisa di madu Sehun! Tolong ngertiin aku! Aku gakbisa!"

Sehun kekeh berlutut dan mencium perutku dan anak anakku pun ikut menendang perutku

"Awhh"

"Sayang, sayang kenapa? Kok tendangan mereka beda? Kenapa?"-Sehun

"Kamu keluar dulu dari kamar, aku gamau liat muka kamu"

"Tapi sayang"-Sehun

"Kalo aku bilang keluar ya keluar!"

Sehun tetep kekeh berlutut didepanku

"Sehun! Perutku sakit! Jangan bikin tambah sakit"

"Tapi aku gak mau ninggalin kamu"-Sehun

"Kalo kamu kayak gini cuma mau bikin aku luluh supaya mau dimadu. Maaf, itu gak mempan buat aku. Aku tetep bakalan bercerai sama kamu kalau kamu nikahin Jihyo"

"Aku gak akan nikahin Jihyo, aku janji sama kamu. Biarin itu jadi urusanku"

Kalian bisa bayangin gak sih? Suami kalian bakalan punya anak selain dari istrinya.

"Kamu mau ngapain?"

"Membunuh Jihyo mungkin ide yang bagus?"-Sehun

"Astagaaaa, kenapa bicara mu ngawur seperti itu?"

"Mau mu apa sih Rene? Kamu gakmau dimadu sekarang aku mau bunuh Jihyo pun kamu juga melarang"-Sehun

"Gak seperti itu juga, inget anak yang ada di perut Jihyo tu anak kamu. Dia gak salah, setidaknya biarkan Jihyo menanggung akibat dari perbuatannya karena menjebak kamu. Tapi aku bakalan tanya ke Jihyo kalo dia bilang kalian sama sama mau yaudah"

"Yaudah apa"-Sehun

"Ucapin selamat tinggal ke anak anak kamu dan aku"

"Enggak akan, aku berani sumpah Rene kalo aku di jebak Jihyo"-Sehun

"Udahlah, aku gakmau terlalu pusing mikirin masalah kamu. Lagian ada yang lebih penting daripada kamu. Anak anak aku lebih penting"

"Oh iya satu lagi, jangan tidur sama aku lagi ya. Usahakan kita beda kamar dulu. Soalnya aku agak jijik gitu kalo inget kamu habis di pake Jihyo. Mungkin aku perlu mandi kembang kali ya karena kemaren kamu habis sentuh aku"

"Rene please"-Sehun


21/01/2021

MENIKAH MENDADAK [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang