-Irene pov-
Nama ku Bae Joohyun kalian bisa memanggil ku Irene.
Aku mahasiswi di salah satu Universitas favorit di Jakarta jurusan Ekonomi dan Bisnis.
Saat aku sedang sibuk menyelesaikan skripsi ku dan membaca beberapa buku referensi yang ku bawa dari kampus di sebuah minimarket dengan fasilitas wifi gratis (maklum aku adalah penikmat wifi gratis).
Tiba tiba datang seorang pria dengan wajah angkuh mengajakku untuk menikah.
"Nona, menikahlah denganku." Ucap sesorang yang nama nya saja bahkan aku tidak tau.
Aku yang kaget langsung memarahi orang itu. Bayangkan saja umurku masih 20 tahun dan langsung di ajak menikah oleh orang yang tidak di kenal.
"Apa apaan anda ini! Tiba tiba mengajak ku menikah, lelucon apa yang sedang anda lakukan tuan?!"
"Ini bukan lelucon nona, aku serius ingin menikahimu."Ucapnya lagi dengan wajah yang sulit di artikan.
Aku yang tidak nyaman langsung membereskan barang - barang ku dan pergi meninggalkan orang gila itu.
"Hey nona! Kau akan pergi kemana?! Ingat kata kata ku nona! Aku akan menikahi mu!" Teriak orang itu
Aku tidak peduli dengan orang itu, dia sudah mengacaukan mood ku.
"Dasar orang gila, wajahnya saja yang seperti orang berpendidikan tapi mulutnya? Astaga aku tidak habis pikir dengan orang itu."
Di sepanjang perjalanan menuju rumah aku hanya bisa menggerutu tidak jelas.
Setelah sampai rumah aku langsung menuju kamar.
"Irene kamu sudah pulang nak?"-Bunda
"Sudah bunda, ada apa?"
"Bisa bantu ayahmu di toko? Sepertinya dia kewalahan, bunda akan menyusul nanti setelah pekerjaan rumah sudah selesai"-Bunda
"Iya bunda, Irene mau ganti baju dulu."
Yups aku bukan dari kalangan keluarga kaya, tapi aku masih bersyukur karena bunda memiliki sebuah toko roti yang cukup untuk menghidupi keluarga kami.
Hidup keluarga kami hanya mengandalkan dari toko roti tersebut. Karena ayahku dulu di phk dan sekarang hanya membantu jualan di toko roti bunda ku.
"Irene."-Bunda
"Iya bunda kenapa?"
"Sebelum ke toko kamu makan dulu gih, udah solat kan?"-Bunda
"Udah bun, Irene makan nya ntar aja bun tadi di kampus Irene sudah makan."
"Yaudah kalo gitu, sana bantuin ayahmu kasian kalo kewalahan. Karyawan kita juga ada yang cuti."-Bunda
"Iya bunda ku sayang, Irene pamit ya."
"Iya hati hati bawa motornya."-Bunda
"Iya bun, Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."-Bunda
Setelah sampai toko aku langsung menghampiri ayah.
"Ayah istirahat aja, nih juga ada bekal dari bunda."
"Iya sayang, makasih ya."-Ayah
"Sama sama ayah."
Aku langsung bergegas untuk menggantikan ayah..
Saat aku sedang sibuk mengurusi pelanggan tiba tiba ada seorang pelanggan yang ingin membayar dan mengagetkan ku.
"Hai nona, kita bertemu lagi."
Itukan orang yang tadi mengajak ku menikah. Ada apa dengan orang ini.
"Kau? Kau menguntit ku?"
"Tidak ada salahnya kan aku menguntit calon istriku sendiri? Bagaimana tawaranku nona?" Ucapnya dengan smirk
"Kau ini gila? Pergi sana!"
"Oh jadi begini pelayanan mu terhadap pelanggan nona? Aku hanya ingin mengenalkan diriku, nama ku Oh Sehun kau bisa memanggilku Sehun atau bahkan sayang mungkin."Ucapnya mengulurkan tangan
"Aku tidak peduli, kau bisa pergi dari toko ini dan itu pintu keluarnya." Ucapku menunjuk pintu keluar
"Ingat nona Bae Joohyun 3 hari lagi kau akan menjadi istriku. Ku pastikan itu."-Sehun
Ha? Dari mana dia tau nama ku.
"Ingat nona, ini kartu nama ku kalau kau berubah pikiran atau kau ingin menyumbangkan konsep pernikahan kita kau bisa menghubungiku."-Sehun
Dasar orang gila, mana mungkin aku menikah dengan orang yang aku tidak kenal. Dan apa dia bilang? 3 hari lagi kita menikah. Tidak masuk akal!
"Setidaknya kau memikirkan keluarga mu nona. Aku tau toko ini adalah satu satu nya aset dari keluarga mu."-Sehun
Sialannnnnnnnn!!!!!!
Oh Sehun
Haiiiii...
Ini permulaan ya.
Gimana nih cerita baru aku?
Ada kurang nya gak sih? Saran dong hehehe....
Layak di baca gak sih? Kalo enggak, mau aku unpub aja hehe....
04/11/2018
KAMU SEDANG MEMBACA
MENIKAH MENDADAK [REVISI]
Kısa Hikaye🔞[MATURE CONTENT]🔞 #3 in Hunrene [28/12/2018]