•••
Terdengar suara obrolan dari dua insan, yang berada di balik pintu kamar pada malam hari itu.
"Hai be"
"Hallo"
"Sorry ya baru sempet ngabarin, habis bersih bersih baru aja masuk kamar"
"Isokeee, tadi balik bimbel aman kan di jalan?"
"Amannn. Kan aku adiknya rossy AHAHA"
"Iya deh iya pacarku yang cantik, oiya sabtu ini jalan yuk? Kemana gituu, udah lama kita ga jalan kan" ucapnya memelas
"..."
"Byy? Kamu denger aku kan?"
"H-hah? Apa be? Sorry habis minum bentar"
*Elus dada* "Sabar Rayn Sabar" batinnya
"Be tadi ngomong apa?! Ish nyebelin aku di kacangin"
"Clay yang cantik baik dan tidak sombong, tadi pacarmu ini mengajak untuk berjumpa di hari Sabtu minggu ini. Entah kita akan melakukan apa bersama, setidaknya kita bertemu, apakah bisa?"
"Hehehe panjang amat pak kaya pidato"
"Jawab byyyy ngeles terus"
"E-ehh iya iya, jangan bete dong"
"Iyaaa, jadi jawaban kamu apa?"
"Hmm ku ga janji ya be, kamu kan tau aku sibuk terus. Habis sekolah aku padti ada eskul, terus lanjut bimbel, belom lagi suka ada rapat organisasi :( Jadi weekend aku habisin waktu buat me-time atau q-time sma fam be"
"..."
"Be kamu dnger aku kan?"
"..."
"Sayang! Ih dikacangin lagi kan"
"Yauda terserah kamu aja"
"Raynn! Jangan marah dong, please lah ngertiin aku, sekali aja"
"Mau berapa kali aku ngertiin kamu si by? Udah 3 bulan kita ga ketemu. Iya aku tau kamu sibuk, tapi seenggaknya bisa kasih space buat kita berdua"
"Ya gimana? Aku cape aku butuh waktu istirahat selagi aku bisa, pacaran bukan berarti kita harus selalu ketemuan Rayn Valio Breakle. Sekarang terserah kamu deh, aku cape mau tidur!"
Tut....
"By? Hallo! Byy!!"
"Ah shit" umpatnyaSambungan telepon dari dua insan tersebut pun terputus secara sepihak,
"Gila ya, gue juga butuh waktu istirahat kali. Emang pacaran harus ketemu ya? Kalau ada waktu juga gue pasti jalan sama dia! Tau ah pusing, udah cape sekolah tugas numpuk belom lagi eskul bimbel organisasi doi marah lagi! ARGHHH CLAYYY STRESSS MAMAAAA :((("
•••
06.20
Pagi yang cerah diiringi suara burung-burung yang terlihat sedang bercengkrama di balik balkon pintu rumah clasic nan merah tersebut.
Tok..tok..tokk..
"Ed? Udah bangun?"
Tidak ada sautan apapun dibalik bilik pintu cokelat dengan gaya clasic yang kental dan papan nama bertuliskan "Edric Auguslo" tersebut
Krek... (pintu terbuka)
Menampilkan seorang anak remaja yang akan segera beranjak dewasa itu sedang tertidur nyenyak di balik selimut tebal nya."Astagaa anak ini belom bangun juga"
Farah segera beranjak, menuju pintu balkon dan membuka gorden jendela sehingga cahaya matahari masuk menusuk seisi ruangan tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Hati (On GOING)
Teen FictionHidup ini tidak jauh dari pilihan dan konsekuensi nya. Tetapi bagaimana jika tidak bisa memilih satu diantara keduanya? - true story of some people about love -