•••
Bel istirahat kedua pun berbunyi membuat para siswa/i bersorak sorai dan segera berlalu pergi menuju kantin untuk mengisi perut mereka, termasuk juga Clay dan Lexi.
"Gila ya tuh guru ngejelasin apa curhat si? Lama banget woii sampe bersambung gitu" kesal Lexi setelah menginjakan kaki keluar kelas
"Sabar lex sabar, ibu-ibu hamil emang gitu tak terdagu hormonnya" ucapku asal
"TER.DU.GA" eja Lexi
"Ter.Du.Ga terdagu"
"BODO AMAT W TELEN LU CLAY!"
"Woi bisa minggir ga?! Jalan udah kaya putri solo lo berdua!!" ucap seorang siswi, anak PMR mungkin?
"Eh kodok!" ucapku spontan
"Misi misi neng cantik akang gantenk mau lewat lagi gaswat!" lanjut lelaki dibelakangnya
Clay dan Lexi kaget bukan main dan segera mungkin menarik diri untuk memberi jalan
"Eh ada apa tuh?" tanya ku
"Keknya ada yang sakit atau kesurupan deh, digotong-gotong gitu" ceplos anak lainnya yang tak jauh dari posisi Clay dan Lexi
"GIGI LU GENDUT KESURUPAN!" ucap Clay dan Lexi
"Ya kali gitu kan hehe"
Clay dan Lexi hanya mengganggukan kepala tanda mengerti dan melanjutkan perjalanan mereka
•••
"Eh makan apa ya yang enak" tanya Lexi
"Terserah" jawabku asal
"HEH! Jangan terserah. Kita berdua cewe! Kalau semua jawab terserah gada ujungnya dodol!"
"Eh iya jugaaa, yauda w beli batagor abang bohay ah, lu sono cari makan sndri tar ketemu di meja biasa aja" putus ku
"Oke bwang"
Tak lama Clay dan Lexi berpisah dan memutuskan membeli makanan masing-masing untuk mengisi perut mereka yang dimana cacing-cacing sedang konser sejak tadi
"Abang bohayyyyy!"
"Ehh si neng geulis baru keliatan lagi nih"
"Yeee si abang tiap dua hari sekali beli pake bilang gitu, jujur aja kalau kangennn Clayy cantiq ini!
Abang mau tanya, jual batagor ga?""Hahaha si neng bisa aja, ya atuh emang adanya batagor doang neng geulis, pake nanya segala"
"Yeee dasar ya cowo! Ditanya malah diprotes, nanti kalau dicuekin malah nyariin hadeh!" (Heh beda konsep Clay)
"Hehe canda zheyenk, mau berapa piring neng geulis?"
"Satu aja bang, kalau abang mau gratisin satu piring lagi saya mah ga nolak" cengirku polos
"Atuhh rugi abangggg, nanti ga bisa beli kuota buat bikin tiktok dong! Oke deh bentar ya neng disiapin dulu"
Setelah Clay memesan sepiring batagor yang sangat menggiurkan tersebut, ia berlalu memesan minuman dingin.
"Akhirnya w bisa makan dengan tenang nikmatnya dunia~~" ucapku menuju tempat dimana Lexi sudah berada
"HAHA BEGO! MAKANYA HATI2 TULUL ANAK ORANG DI GEBOK PAKE BASKET"
"Emang gamers kita pinter banget dah!!"
BYURRRRRR!!
"WHAT THE..."
"Makanya jalan pake mata! jangan kaki doang."
"Woi buntut cicak! Udah jelas-jelas lu yang nabrak gue! sambil cekakak cekikik sama temen-temen lu itu!"
Seketika kantin hening melihat kegaduhan akibat tragedi minuman dingin Clay yang baru saja dipesan nya tumpah ke lantai
"KALEM KALEM GAIS MINUMAN JATOH DOANG" ucap Rion, seorang siswa cowo yang Clay hafal namanya karena suka berulah dikelas
Seketika suasana kantin mencair dan kembali seperti semula
"Woi tanggung jawab la! Ini gimana? Minuman gue woi gantu rugi gamau tau" protes ku
Sang empu hanya melirik dan melanjutkan jalannya bersama sekelompok lelaki gajelas itu!
"HAH DEMI APA?! GUE DITINGGAL GITU AJA?! Sabar Clay sabar kalem kalem, anak baik disayang mami sabar Clay sabarrrrrr" batin ku kesal dan berlalu
"LEXIIIII!!!!" datangku sembari menggebrak meja
"EH BUSET KAGET! Lah muka u kenapa kaya abis di dudukin gajah Clay? Merah gitu?" cecarnya
"Emang u gatau kejadian barusan!"
"Ngga"
"Polosnya anak dakjal:)"
"EH GUA MAU CERITA!! GUA DULU BIAR GA LUPA" cepat Lexi
"Jadi tadi ada anak PMR yang ketemu kita di koridor ituuuu, mereka lagi tolongin anak kelas sebelah karena pingsan abis kena cium bola basket"
"Oh yaela gitu doang" jawabku bete karena sudah tidak sabar ingin bercerita juga!
"Tau ga siapa pelakunya?!"
"Gatau dan gamau tau."
"Kampret! Serius tau ga siapa? Ed.ric. Au.gus.lo." bisik Lexi agar yang lain tidak mendengar
"Ha?! Siapa? Gua ga kenal"
"Ih si bloon! Temen sekelas kita, yang kemarin pagi kita debat masalah hp"
"SUMPAH?!"
"clay. bisa diem ga? gua cekek lo" ucapnya menahan kesal karena beberapa pasang mata menatap mereka, siapa lagi kalau bukan Clay pelakunya
"barusan juga gua berantem sama sii kutu kampret!!!" bisikku
"HA DEMI APA? EDRIC MAKSUD LO?!" gantian Lexi yang teriak
"lex gantian, mau gua bunuh ditempat?" ucapku menatap Lexi tajam
"Hehehe canda zheyenk, etapi kok bisa woi SUMPAH?!"
"Cerita nya panjang!! nanti w ceritain dikelas, sekarang makan dulu gara-gara tu orang dikit lagi mau masuk kan!" marah ku
"Yaelaaa! gua udah kepo! jangan ngomong kalau di potong w sembelih lu ya bikin orang penasaran doang!"
"Bacot. Pokoknya gua udah gondok⁴ maksimal! awas aja tu anak gua bakal kasih pelajaran!"
Lexi hanya menggangguk tanda mengerti, tau bahwa Clay sudah berada di titik ia bisa memakan orang, maka Lexi menurut saja dan memilih damai
Tak lama terdengar beberapa langkah dan gurauan sekelompok lelaki hendak melewati meja Clay dan Lexi berada
"HAHA GILA ABIS EMANG LO"
"Gotcha bro 2x buat onar si bambank emang!"
Clay dan Lexi pun tertarik dan menoleh siapa pemilik suara-suara itu, dan benar saja..
"Clay jangan macem-macem lo." peringat Lexi mencium aura yang tidak enak
1..
2...
3...BRUKK!
"Upss maap sengaja" ucapku tersenyum sangat manis
Seketika tiga lelaki tersebut dan Lexi pun tercengang melihat kejadian barusan
"Yuk lex cabut! Udah kenyang ni" ucapku berlalu bersama Lexi yang masih terkejut melihat kejadian spektakuler ku
"Awas lo cewe setan!"
•••
Kamus dua hati check!
⁴gondok : kesal, marah tapi ditahan
Hallo guys!
Semoga suka chapter lanjutan ini ya, jangan lupa vomment;)Love, jx.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Hati (On GOING)
Teen FictionHidup ini tidak jauh dari pilihan dan konsekuensi nya. Tetapi bagaimana jika tidak bisa memilih satu diantara keduanya? - true story of some people about love -