Hai,boleh bantu dulu gak?
Jadi gini,menurut kalian cerita ini bagus gak sih? Kalo emang bagus,boleh bantu share link dan sebarin cerita ini ke temen temen kalian yang bucin jakehoon gak?Aku pengen story aku kali ini hype kayak story yg sebelumnya,bisa kan? Cuman salin link sama share doang kok :))
Italian translate
Ospedale : hospital*+:。.。P E R D I T A 。.。:+*
Saat sampai di rumah sakit,papa jake langsung izin melanjutkan pencarian anaknya tanpa menunggu penjelasan dokter tentang keadaan sunghoon.
Papa jake menyuruh sang istri dan anak sulungnya untuk tetap berada di rumah sakit sembari menemani pasangan suami istri itu dalam keadaan berduka.
"Hh, aku khawatir pada sunghoon. Apa dia baik baik saja didalam sana?" Ujar ibu sunghoon terlihat gelisah,iris mata yang sudah memerah karena banyak menangis itu melirik pintu UGD dan jam tangannya secara bergantian.
"Tenanglah sunghoon bisa melaluinya"
'Entah dengan jake. . .' sambungnya batin.
"I-ini salah heeseung karena ninggalin mereka di bukit siang itu hiks" Heeseung menangkup wajahnya dan menangis merutuki kejadian yang dipikir itu semua salahnya.
"Tidak sayang bukan salah heeseung kok" Ibu sunghoon mencoba menenangkan heeseung yang sudah menangis sesunggukan.
Sang mama langsung memeluk heeseung dan mengelus lembut surai heeseung. Ini bukan salah anaknya,dan bukan salah siapapun. Tidak ada yang bisa disalahkan sekarang.
Hening sejenak. Mereka tampak sedikit tegang menunggu dokter keluar dari ruang UGD. Terus memerhatikan pintu berwarna putih tersebut berharap segera dibuka.
Tidak berselang lama pintu UGD dibuka dan keluar seseorang berpakaian jas putih khas rumah sakit didampingi oleh suster yang memegang beberapa lembar laporan keterangan dari keadaan sunghoon. Dia adalah dokter yang menangani sunghoon.
"Orang tua pasien?" Tanya dokter tersebut.
"Ah! Kami,orang tua sunghoon" Ayah dan ibu sunghoon mengangkat tangan mereka.
"Bapak dan ibu bisa ikut keruangan saya sebentar" Ujar dokter itu kemudian pergi ke ruangannya diikuti ayah dan ibu sunghoon.
•••
Dokter mengambil beberapa catatan yang diberikan seorang suster. Kemudian menyimak sebentar keterangan dari catatan tersebut.
"Baiklah bapak ibu,setelah saya mengecek keadaan pasien,terdapat memar keunguan dibagian rusuk pasien. Memar tersebut terjadi akibat sebuah kecelakaan yang menghantam bagian dada serta punggung,menyebabkan satu ruas rusuknya patah" Jelas dokter tersebut.
Tentu saja orang tua sunghoon terkejut dengan penjelasan dokter tersebut. terutama sang ayah, dirinya mengira jika luka memar tersebut hanya membuat tulang sunghoon retak saja. Ternyata separah itu sampai membuat rusuk anaknya patah.
"Beberapa han kami takutkan,rusuk yang patah tersebut bisa saja melukai organ organ penting di dekatnya. Mencegah hal tersebut terjadi,kami meminta persetujuan orang tua pasien untuk melakukan tindak operasi pengangkatan tulang rusuk tersebut"
Kedua orang tua sunghoon tampak berfikir keras tentang hal ini. Pasalnya sunghoon terlalu dini untuk mrlakulan operasi besar semacam itu. Mereka hanya takut jika tidak bisa melihat sunghoon lagi.
"Lakukan yang terbaik. Kami menyetujui keputusan terbaik dokter" Jawab ayah sunghoon tegas. Setelah berperang dengan batin masing masing kedua orang tua sunghoon setuju untuk operasi ini.
"Baiklah,kami akan segera menyiapkan ruang operasi dan mrlakukan tindak operasi sekarang. Silahkan ini formulir persetujuannya mohon dibaca dengan seksama" Dokter tersebut memberikan beberapa lembar yang harus dibaca dan ditanda tangani oleh kedua orang tua sunghoon.
Selepas disetujui oleh orang pasien,dokter dan beberapa suster langsung menyiapakan ruang operasi untuk sunghoon nanti. Setelahnya brankar sunghoon dikeluarkan dari ruang UGD dan didorong menuju ruang operasi.
Sebelum sunghoon didorong ke ruang operasi,sang ayah sudah menceritakan kepada mama jake atas keputusan mereka melakukan operasi pengangkatan rusuk untuk sunghoon.
Operasi tersebut berlangsung selama kurang lebih 3 jam,dan langit sudah menggelap menandakan malam telah tiba. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam,saatnya semua orang beristirahat.
Begitu juga dengan mama jake dan heeseung. Setelah mendapat telpon dari sang suami,mama jake beserta anak sulungnya itu pamit pulang lebih awal dan beralasan ada urusan mendadak yang sangat penting saat itu juga.
Tentu kedua orang tua sunghoon mengizinkan mereka untuk pergi,lagipula kasihan juga heeseung sudah terlihat sangat mengantuk digendongan sang mama.
Ibu dan anak tersebut sudah pergi,dan sekarang hanya tersisa pasangan suami istri sekaligus orang tua dari park sunghoon. Raut wajah mereka terlihat lelah,ingin beristirahat sejenak namun masih gelisah dan khawatir tentang sunghoon anak mereka yang sedang berjuang diruang operasi.
Keduanya hanya bisa terduduk pasrah di bangku rumah sakit tersebut. Setiap saat merapalkan doa memohon agar sunghoon diberi kelancaran serta doa untuk jake agar segera ditemukan.
*+:。.。PERDITA 。.。:+*
Gak tau mau bilang apa lagi dhlh ngantuk. .
21 - 01 - 2021
®ryeo_hannn.beansss
![](https://img.wattpad.com/cover/247285730-288-k271960.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perdita[sunghoon ft. Jake]
FanfictionSunghoon ft.Jake Sunghoon kehilangan jake sahabatnya karena insiden di sungai. Membuat banyak bekas trauma dalam diri sunghoon. Kehidupannya terlalu berombak untuk dilalui. . . . . . Perdita; lost/ missing Jika diberi makna Perdita; adalah satu a...