07. meraviglia

116 17 1
                                    

Kalo ada typo kasi tau ya-! ♡

Italian translate
Meraviglia: wonder

*+:。.。P E R D I TA 。.。:+*

"Jake"

'UHUK'

"Ah,okay"

Hening sejenak.

Seon menyandarkan pundaknya ke ke sandaran kursi sembari menatap wajah sunghoon.

'Jake,sepertinya sangat berarti buatnya. Raut wajahnya terlihat sedikit gelisah saat menyebut nama jake' batin seon.

Sunghoon menyadari kalau dia ditatap oleh seon sedari tadi,akhirnya buka suara,

"Ada sesuatu padaku? Kau terlihat menatapku terus" Tanya sunghoon dengan tatapan curiga.

"Tidak, aku hanya sedang menatap kalung di lehermu" Seon menunjuk leher sunghoon.

"Apa itu pemberian temanmu jake?"

Alis sunghoon bertaut bingung,kalung? Memangnya dia memakai kalung ya?

Kemudian dia meraba sekitaran lehernya,ah liontin.

"Seleranya bagus juga"

Sunghoon hanya diam,tidak merespon. Ya dia mengakui jake memang memiliki selera yang bagus dalam memilih hadiah.

Tapi bukan itu yang menjadi permasalahan. 

'Sejak kapan aku memakai kalung?'

•••

"Sunghoon ayo turun sayang,makan malam sudah siap"

Sunghoon mendengar suara ibunya memanggil segera turun ke bawah dan ikut makan malam bersama ayah ibunya.

Baru kali ini makan malam sedikit hening. Tenang,hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar. Biasanya sunghoon yang akan meramaikan dengan cerita ceritanya.

Sekarang berbeda.

Dan mungkin. . .seterusnya seperti ini.

Sunghoon sudah menghabiskan makan malamnya sedari tadi,namun dia tak kunjung meninggalkan meja makan.

Dia ingin bertanya tentang sesuatu,tapi terlalu takut.

"I-ibu" Cicit sunghoon

"Iya hoonie? Perlu sesuatu sayang?"

Sunghoon diam sebentar,

"Aku mau bertanya soal. . .kalung ini" Sunghoon mengangkat kalung dilehernya menunjukkannya pada ibu.

Ibu dan ayah sunghoon yang melihat kalung itu hanya tersenyum. Tersenyum menahan tangisan mereka.

"Ini kalung berharga buat sunghoon. Kalung yang diberikan oleh seseorang yang sayang sama sunghoon. Jangan hilang ya"  ibu tersenyum hangat setelahnya ibu dan ayah sunghoon beranjak memasuki kamar mereka. Meninggalkan sunghoon yang masih diam tak paham.

Sunghoon akan memikirkan siapa yang memberikan kalung ini di dalam kamarnya. Rumah ini jika hanya sendirian terlihat sangat sepi.

Pintu balkon itu terbuka lebar,membiarkan angin malam yang dingin menusuk kulit putih sunghoon.

Meja belajar kini diterangi dengan lampu belajar. Didepan sunghoon sudah ada kalung itu dan juga kertas kosong.

Dia masih memikirkan siapa orang yang memberikan kalung ini padanya. Apa mungkin jake?

Tapi kalung ini ada setelah sunghoon menjalani operasi. Dan bodohnya dia baru sadar setelah beberapa minggu kemudian.

Malam sudah mrnunjukkan pukul 10 lewat. Sudah waktunya sunghoon tidur. Meletakkan kalung itu didalam kotak kacil dan menyimpannya di laci nakas samping tempat tidurnya.

Sunghoon memejamkan mata kecilnya mencoba memasuki mimpi yang dia sendiri berharap akan menjadi indah.

°°°

"Berikan kalung ini pada sunghoon. Ini adalah pemberian terakhir yang berharga untuknya"

"Kalian akan kemana?"

"Pulang,ya sudah kami duluan. Permisi"

"Temukan dia"

°°°

"Hi!" Sapa seorang anak kecil dihadapannya.

Sunghoon kaget. Bukannya dia tadi tidur dikamar? Kenapa sekarang dia berada di tengah hutan.

"S-siapa"

"Yah,gak kenal aku? Ck padahal kita sahabat!" Anak kecil tersebut mendekat ke arah sunghoon sambil tersenyum manis. Sunghoon yang dalam keadaan bingung dan takut otomatis melangkah mundur.

"Hihi,hoonie ternyata gak inget aku" Anak itu tersenyum miris,menatap sunghoon.

"Kamu siapa sih?" Sunghoon masih saja tidak mengenal siapa anak dihadapannya yang mengaku sebagai sahabat sunghoon.

'Sahabatku kan cuman jake' batin sunghoon.

Tiba tiba sunghoon tercekat. Dadanya sesak. Anak dihadapannya ini! Ini jake! Dia jake,sahabat sunghoon.

"J-jake" Sunghoon langsung berlari ingin memeluk jake. Tapi saat berlari dia tersandung batu dan terjatuh. Kainya terkilir.

Dada sunghoon makin sesak rasanya. Sunghoon melihat,jake bersinar. Rasanya tidak mungkin. Dibalik cahaya itu jake tersenyum sambil menggumamkan kalimat yang dapat didengar samar.

"Kita akan bertemu. . . Nanti" Setelahnya sosok jake hilang sepenuhnya bersama cahaya terang.

Sunghoon berteriak histeris,dia sampai meremas celana tidurnya.

Mimpi yang singkat namun terasa panjang sekaligus mimpi yang menyakitkan bagi sunghoon.

*+:。.。P E R D I T A 。.。:+*

Chapternya langsung aku up semua ya

21 - 01 - 2021
®ryeo_hannn.beansss

Perdita[sunghoon ft. Jake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang