Chapter 5- Hubungan Narusasu

1K 76 1
                                    

Disclaimer :@Masashi Kishimoto
Pairing : Narufemsasu
Genre : Romance

Chapter 5

Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk pergi ke rumah sakit terdekat setelah mereka juga berhasil selamat dari insiden itu. Sasuke sendiri kelihatannya masih merasa syock dengan apa yang terjadi tapi dia lebih merasa cemas dengan keadaan Naruto sekarang.

Sasuke benar-benar berhutang budi pada pemuda blonde itu. Seandainya Naruto tidak datang dan menyelamatkannya tepat waktu, mungkin dia sudah dijadikan makanan oleh ular-ular itu.

Sasuke sama sekali tidak bisa membayangkannya. Pria bernama Pain itu memang benar-benar sudah gila.

Saat ini Sasuke sedang menunggu Naruto di ruang rawatnya, mungkin sebagai penebusan rasa bersalahnya juga karena dirinya, Naruto sampai dirawat di rumah sakit saat ini.

" Bagaimana keadaanmu?" Tanya Sasuke sambil tersenyum.

" Hnn.. sudah lebih baik." Jawab Naruto singkat sambil melirik perban yang sedang melilit kakinya saat ini.

Sasuke melihat kaki Naruto yang masih diperban saat ini. Dengan perlahan, ia menundukkan kepalanya. " Terima kasih.."

" Huh?"

" Terima kasih karena sudah menyelamatkanku. Kalau kau tidak datang, mungkin aku sudah dijadikan santapan oleh ular-ular itu." Sasuke menautkan jarinya seperti sedang gugup.

Naruto langsung mendengus mendengarnya. " Apa disekap oleh Pain membuat otakmu menjadi bergeser, Sasuke? Sejak kapan kau mau berterima kasih padaku?" Naruto menyeringai sinis.

Sasuke yang mendengarnya terlihat langsung mendengus. Kalau saja Naruto itu bukan orang yang sudah menyelamatkannya tadi, dia sudah gatal ingin sekali menghajar Naruto sejak tadi.

Bersikap kasar, salah dan sekarang bersikap baik, masih saja dikata-katai. Apa mau pemuda ini sebenarnya sih?

" Setidaknya niatku masih tulus dengan berterima kasih padamu." Sasuke mendengus. " Kalau kau tak mau, ya sudah!! Aku kembali sa-"

" Memangnya siapa yang mengizinkanmu untuk pergi, huh?"

Sasuke berbalik dan menatap Naruto dengan tatapan malas. " Memangnya kau mau apa lagi huh?"

" Tentu saja kau harus bertanggung jawab merawatku sampai aku sembuh total. Karena kau, aku jadi harus terbaring di rumah sakit seperti ini." Naruto bersidekap.

" Jadi kau menolongku dengan tidak ikhlas begitu?" Sasuke menekuk wajahnya dengan kesal.

" Memangnya kau mengharapkan apa dariku? Kau berfikir kalau aku akan datang untuk menyelamatkanmu karena aku merasa khawatir dan merasa cemas padamu?" Alis Naruto terangkat.

" Orang sepertimu memang tidak akan melakukannya!!" Dengus Sasuke dengan raut wajah jengkel.

" Sudahlah!!" Naruto mengibaskan tangannya dengan santai. " Sekarang tugasmu adalah untuk merawatku dan melayani semua kebutuhanku sampai aku sembuh total dan tidak ada protes."

" Kau fikir aku pembantu-"

" Sstt.." Naruto menempatkan jari telunjuknya di antara celah bibir sang gadis membuat Sasuke langsung terkejut.. " Kau lupa siapa orang yang sudah menyelamatkanmu tadi? Aku sudah menyelamatkan nyawamu dari ular-ular itu dan sekarang, aku hanya meminta kau merawatku dan kau tidak mau, huh? Kau ini egois sekali. Kau fikir karena siapa aku-"

Sasuke hanya bisa menghela nafasnya dengan kasar mendengar hal itu. " Baik.. baik aku mengerti!!"

Sasuke menghampiri Naruto yang saat ini sedang menyeringai dengan penuh kepuasan melihat gadisnya yang tidak bisa melakukan apapun saat ini. " Sekarang apa yang kau inginkan?"

Anak Berandalan ( Narufemsasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang