chapter 9

174 30 3
                                    

akhirnya sampe chapter 9,terima kasih banyak buat vote dan komen kalian >•<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

akhirnya sampe chapter 9,terima kasih banyak buat vote dan komen kalian >•<

•HAPPY READING•

✧✧✧

kringg....
jam weker menunjukkan pukul 07:00 pagi,gadis itu masih bergulung dengan selimutnya tanpa menghiraukan bunyi jamnya.
pintu kamar gadis itu terbuka menampakkan sosok paruh baya sambil menggelengkan kepalanya

"aduh,anak gadis sudah pagi bukannya bangun"ucapnya sambil membuka tirai kamar gadis itu,yang membuat sang empunya menyipitkan matanya karena sinar matahari yang masuk melewati jendela

"ih bunda,masih ngantuk"ucap gadis itu sambil menutup kembali tubuhnya dengan selimutnya

"heh,bukannya bangun malah tidur lagi"ucap gadis itu yang tak lain Rheina

"ih bunda nana masuknya jam 8 kok"ucap rheina dibalik selimutnya

"bunda bilang bangun ya bangun Rheina"ucap bundanya lalu menarik selimut anak gadisnya itu

sontak rheina langsung bangkit dari tempat tidurnya

"iya bunda,ini mau mandi"ucap rheina sambil tersenyum dengan mata yang masih tertutup

"yaudah sana mandi jangan tidur lagi, bunda tunggu di ruang makan sama ayah"ucap bundanya,lalu meninggalkan kamar putrinya

Rheina bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan menghilangkan rasa kantuknya.

setelah selesai membersihkan tubuhnya Rheina duduk di depan meja riasnya dan mengoleskan skincare pada wajahnya.Rheina terbilang sangat cantik dengan hidung yang mungil,bulu mata yang sangat lebat dan lentik,bibir yang mungil serta jarinya yang lentik,yang membuat siapa pun akan terpikat dengan kecantikannya.

selesai mengoleskan skincare nya Rheina mengambil tas kuliahnya lalu turun ke dapur untuk sarapan,saat sampai tangga Rheina teringat dengan bag dimeja belajarnya.

"loh sayang kok balik lagi"ucap bunda Rheina

"ada yang ketinggalan bunda"jawab rheina lalu kembali ke kamarnya,dan mengambil barangnya lalu kembali ke dapur

"pagi ayah"ucap rheina saat sampai di meja makan

"pagi juga anak gadis"jawab ayahnya sambil menyerup kopinya.rheina segera duduk di kursinya lalu memakan sarapannya.

"gimana sayang kuliahnya?"tanya bundanya

"baik bun,aku ada temen namanya chaniya sama khailla,nanti kapan kapan aku ajak kesini"jawab Rheina

heart's owner (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang