Chapter 1

780 60 40
                                    

WARNING!!!

•ANAK POLOS DILARANG BACA!! AYA GAK MAU KEPOLOSAN KALIAN RUSAK:)

•ALPHA DAN OMEGAVERSE

•ADEGAN LEMON? KALAU BANYAK YANG MINTA AKAN DIBUAT:)

•SEDIKIT INFO :
   -Halilintar, Ice, Fang, dan Sai = Alpha
   -Solar dan Gempa =Beta
   -Thorn, Taufan dan Blaze = Omega

💞HAPPY READING💞

Thorn Leaf, seorang remaja manis yang satu ini sedang bersiap ke sekolah. Ia menyempatkan diri untuk menyiram tanamannya. Setelah selesai, Thorn berangkat ke sekolah.

Setelah berjalan sekitar 5 menit, Thorn akhirnya sampai di sekolahnya.

"SMA PULAU RINTIS"

Dengan langkah semangat, Thorn berjalan masuk menuju kelasnya. Remaja beriris hijau emerald ini sekarang duduk di kelas XI MIPA 2.

"Pagi semuanya," sapa Thorn begitu masuk ke kelasnya.

"Pagi juga, Thorn." Balas dua sahabat dekatnya, Taufan Cyclone biasa dipanggil Taufan dan Blaze Fire biasa dipanggil Blaze.

Thorn menunjukkan senyumnya, lalu duduk di bangkunya sambil meletakkan tasnya. Manik hijau emerald miliknya melirik sekitar. Mencari keberadaan seseorang.

"Ekhem yang nyari doi,"goda Blaze. Thorn yang dikatai seperti itu hanya memalingkan wajah imutnya, berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"M-mana ada!"sangkalnya, namun tak dipercaya oleh Taufan dan Blaze. Keduanya cekikikan bak orang gila:v karena melihat wajah Thorn memerah bak kepiting rebus.

"Terserahmu deh. Oh iya, kalau kau mencarinya 'dia' belum datang,"ucap Taufan.

Mendengar penuturan Taufan membuat Thorn khawatir. Bagaimana tidak? 'Dia' biasanya sudah tiba di sekolah jam 5 pagi.

"Aku akan menjenguknya nanti," batin Thorn.

Tak lama, seorang teman kelas mereka datang memasuki kelas. Iris rubynya menatap datar ke depan, memancarkan aura yang sangat cool. Banyak fansgirl  yang menyapanya, tapi dia sepertinya tak berniat untuk membalas semua sapaan itu.

Ia duduk di bangkunya. Memasang earphone miliknya dan mulai mendengarkan musik yang dimainkan oleh handphone nya. Namanya Halilintar Thunderstorm, sering dijuluki sebagai pangeran sekolah karena ketampanannya.

••••°••••

Kring Kring

Bel pulang berbunyi. Seluruh penduduk kelas berhamburan keluar kelas. Kecuali beberapa orang yang benci desak desakan.

"Blaze? Thorn? Jadi main ke rumahku?"tanya Taufan sembari merapikan peralatannya. Blaze mengangguk antusias.

"Pasti jadi!"ucapnya dengan nada yang bersemangat.

"Mn, maaf. Aku tidak bisa,"ujar Thorn dengan nada yang tidak enak. Taufan dan Blaze saling menatap. Tak lama keduanya tersenyum smirk ke arah Thorn. Lalu tertawa cekikikan.

"Jangan khawatir. Santai Thorn, gapapa." Taufan yang sudah selesai(?) cekikikan membalas Thorn sambil menyeka air matanya.

"Aku pergi dulu ya? Daahh." Thorn lalu keluar dari kelasnya dengan terburu buru. Disusul oleh Halilintar yang sebenarnya masih ada di dalam kelas, tapi tak disadari oleh mereka bertiga.

••••°••••

Thorn menyeka keringatnya. Ia berlari dari sekolah menuju rumah yang kini ada di hadapannya. Dengan perlahan, ia menekan bel.

Asal Kau Bahagia [Halisolthorn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang