Gadis itu langsung menuju ke kamar ayahnya. Tapi setelah sampai gadis ity hanya memantung di depan pintu kamar ayahnya yg tidak di tutup itu.
Air matanya lagi lagi turun, gadis itu menjatuhkan dirinya ke lantai. Dia tak kuasa melihat apa yang sedang terjadi saat ini"Ahhh.. nghhmpphh..masshh..pel..ann... pelan..ahhhh" raungan gadis yang kini sedang berada di kamar ayahnya nya itu
________________________________________________________________________________________
"Paa..papa jahat sama rara hiks hiks" ucap gadis yang sejak tadi melihat adegan panas ayahnya dengan wanita lain. Liera sudah tidak tahan,dia berlarikeluar rumah,pikirannya kacau.
Gadis itu diam di tepi jalan,dia ingin menemui sang ibu. Tapi..selarut ini?ahh tidak mungkin dia menemuinya sekarang.
Gadis itu kembali ke rumah tanpa berhenti menangis. Sesampainya di kamar dia langsung membanting tubuhnya ke atas kasur. Gadis ini masih saja menangis, padahal jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi.
Gadis itu melirik jam yang ada di dinding kamarnya. Dia hanya tersenyum kecut.
"Memalukan sekali haha" gadis itu mentertawakan dirinya sendiri.
"Ayo liera bangun,ambil wudhu abis itu shalat subuh,waktu terus berjalan. Anggap saja itu semua hanya mimpi,kamu itu kuat" ucapnya menyemangati dirinya sendiri.
Kini gadis itu sedang menyiapkan sarapan untuknya dan juga ayahnya. Setelah melaksanakan kewajibannya dia merasa lebih tenang. Ya walau rasa kecewa itu masih menyelimuti dirinya
"Pa..papa..." teriak gadis itu
Tak lama ayahnya turun dengan pakaian yang begitu rapi. Ya seperti hari hari biasanya.
"Pagi sayang" ucap ayahnya sambil mengelus kepala liera
"Ahh ya..pagi pa" liera menjauhkan kepalanya dari tangan ayahnya itu
"Kenapa sayang" tanya ayahnya kebingungan melihat sikap anak gadisnya tiba tiba seperti itu.
"Ahh tidak pa..papa tau mama masuk rumah sakit lagi?" Tanya liera sambil mengambilkan nasi untuk ayahnya. Ayahnya hanya menangguk.
"Kapan papa mau ke rumah sakit?" Tanya gadis itu lagi.
"Semalam sehabis papa pulang dari kantor papa pergi ke rumah sakit"
"Pembohong" batin liera.
"Ohh baguslah."
****
Hari demi hari telah dilewati,tak terasa kini sudah 1bulan di SMAN 03 BANDUNG. Ia lewati hari hari itu dengan ceria,tak pernah dia perlihatkan bahwa ia mempunyai begitu banyak masalah. Pasalnya dia tidak ingin merepotkan orang lain,cukup dia sendiri yang menanggungnya,menurutnya.Seperti hari hari biasanya liera selalu saja bercerita tentang Andra. Ah kalian ingat siapa andra?ya ketua osis yang sempat menolongnya saat pertama kali masuk sekolah.
Sejak kejadian itu liera terus saja mengejar Andra. Kalian tau maksudnya?nah iya,liera menyukai Andra. Tapi sayangnya Andra tak pernah merespon liera.
Dan kini liera sedang berbincang dengan putri,temannya waktu sd itu.
"Put.." rengek liera
"Apaansi lo?lo mau cerita tentang si most wanted itu?ahhhh liraa syg stop ceritain dia,gua bosen dengernya, dan satu lagi dia ga. per.nah. li.rik. lo. Sa.ma. se.ka.li." ucap putri penuh dengan tekanan.
Liera hanya menghela napas,pasalnya yang di ucapkan putri itu benar. Ia terus saja mengejar Andra yang jelas-jelas orangnya pun tidak pernah meliriknya sama sekali.
"Ngerasa jadi wanita murahan banget dah gua" batin liera.
"Putt" ia menggoncang goncang lengan putri.
"Hm" tanpa memalingkan wajahnya dari hpnya.
"Apa gua mundur aja ya?"
"NAH BAGUS GITU." Teriak putri antusias.
"WOII BERISIK!!BISA DIEM GA SIH?!INI KELAS BUKAN HUTAN" teriak Farhan tak kalah keras.
"Hehee maafin di putri ya han,tu mulutnya emang gabisa dikontrol. Maklumin aja ya han,ni si putri obatnya abis"
PLETAKKK
Putri yang mendengar itu langsung menjitak kepala liera tanpa aba aba
"Aww..sakit bego,ngapain lo jitak gua ha?!" Ringis liera
"Lu sih kek tai"
Ting ting ting
Anggap aja bunyi bel ya hhe -author.
Bel masuk berbunyi,dan kini liera ehh tepatnya kelas 10 IPA3 sedang mendengarkan penjelasan yang di sampaikan oleh bu Siha, guru pelajaran Indonesia.
****
Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu,kini kelas yang tadinya begitu berisik seperti dipasar kini mulai sepi.
"Raa kantin yok" ajak putri
"Ayokk gasss" liera langsung menggandeng tangan putri keluar kelas.
Sesampainya di kantin, liera celingak celinguk mencari keberadaan seeorang yang sejak tadi ingin ia ketemui
"Cari siapa ra?" Tanya putri kebingungan melihat liera yang dari tadi cuma celingak celinguk
"Andra" jawab liera enteng
"Ahhh itu itu,bentar ya put gua samperin dulu Andra" ucap liera lagi. Ia langsung saja berlari ke arah Andra
"Hai kak Andra" ucapnya antusias. Andra tidak merespon dia terus berjalan melewati liera
"Kak Andra" tanpa aba aba liera lansung menarik lengan laki laki itu hingga s empu nya pun berhenti dan menoleh ke arah orang yang menarik tangannya
"Apa?" Ucapnya ketus
"Boleh makan bareng kakak ga?" Ucap gadis itu malu malu.
"Heh bocah mending lo jauh jauh deh,udah kaya cwe gatel aja terus terusn ngejar Andra" ucap Relvan yang dari tadi diam melihat apa yang sedang terjadi antara sahabatnya dengan gadis aneh itu.
"Suka suka aku dong kak" ucap liera ketus.
"Dih murahan" kini Gezran ikut berbicara.
Liera tersentak dengan ucapan Gezran. Seketika liera langsung melepaskan cekalannya dari tangan Andra.
"Ahh apa aku semurahan itu?" Batinnya.
"Oh" jawab liera ketus. Kini dia beralih menatap Andra kembali.
"Kak Andra udah mulai suka sama aku belum?" Tanya liera.
"Lo udah tau jawabannya. Jawabannya masih tetap sama yaitu ga akan pernah. Lo paham?" jawab Andra dengan penekanan. Tanpa basa basi Andra meninggalkan liera yang masih memantung disana
"Jadi cwe jangan kecentilan" ucap Relvan dengan menunjuk tepat di depan muka liera.
"Ishh...nyebelin banget si tu ka Andra. Tapi liat aja nanti kak,kakak yang bakal mohon mohon" gerutunya
________________________________________________________________________________________Huuu garing banget ga sih?
Bosenin ya?
Ya maaf kan baru belajar
Banyak yang typo?benerin aja sendiri ya xixiMohon kalo udah baca itu tinggalin jejak ya..
Jangan lupa vote walau ni cerita ga nyambung
Ya setidaknya kalian hargain dikit lah
Ga gampang kan buat cerita xixiMakasih yang udah vote ya-!!
Aku sayang kalian
BabaySampai jumpai di part 4
KAMU SEDANG MEMBACA
LIERANDRA
Teen FictionFollow dulu sebelum baca💀 "Heh bocah mending lo jauh jauh deh,udah kaya cwe gatel aja terus terusn ngejar Andra" ucap Relvan yang dari tadi diam melihat apa yang sedang terjadi antara sahabatnya dengan gadis aneh itu. "Suka suka aku dong kak" ucap...