roh bayangan

1K 143 28
                                    

Next chap

Happy reading 😘😘😘
















----------------------------
-------------------
------------

   Tujuh hari berlalu wei wuxian terus mengikuti wang yibo setiap dia keluar dari kediaman keluarga wang, dia tidak masuk kekediaman keluarga itu karena ada sebuah penghalang digerbangnya walau dia bisa masuk belum tentu dia tidak dapat masalah didalam, jadi wei wuxian akan mengitari yibo setiap pemuda itu keluar kediaman wang entah hanya untuk mengajak bicara, mengusili, membantunya dalam menyelesaikan beberapa berkas, meminta makan, bermain game,dll yang penting wei wuxian dekat dengan wang yibo

"apa yang sedang kau lakukan sekarang?" tanya wang yibo melihat wei wuxian tengkurap anteng dikarpet dengan ditemani kuas, tinta dan kertas

  Kini mereka ada diruang pribadi kantor wang yibo, tempatnya cukup luas, ada sofa untuk tamu ditengah dan didepannya ada meja untuk wang yibo bekerja, dipojok ruangan sebelah meja kerja ada tempat baca kecil dengan karpet dan meja kecil disana dan beberapa bantal juga dan sebelahnya pintu untuk kamar pribadi dengan kamar mandi karena wang yibo tak jarang lembur bekerja dan selain itu hanya ada barang koleksi wang yibo yang berharga selangit untuk sekedar hiasan, dan sekrang wei wuxian telah tengkurap ditempat baca dipojok dengan menggeser meja kecilnya kepinggir dan mengumpulkan bantal bantal untuknya menyamankan diri dan jangan lupakan beberapa cemilan manis dan minuman disana

"menulislah apalagi" jawabnya masih fokus pada apa yang ia kerjakan

"menulis? " wang yibo heran dan akhirnya memilih menghampiri wei wuxian

"apa yang ka-" wang yibo ingin bertanya tapi ia urungkan ketika melihat tulisan wei wuxian yang cukup rapi padahal dia menulis menggunakan kuas dan tinta celup yang entah ia dapatkan dari mana

"kau bisa menggunakan kuas?" ujar wang yibo kagum

"jika aku tak bisa menggunakannya bagaimana bisa aku menjadi tuan muda nomor empat diperingkat para kultivator muda" celetuk wei wuxian tanpa sadar

'astaga mampus keceplosankan dasar otak gak beguna, gak ada remnya astaga bodoh, bodoh, Bodoh' maki wei wuxian pada diri sendiri dalam hati dengan memukuli kepalanya

  Mendengar jawaban aneh wei wuxian wang yibo mengernyit bingung 'kultivator? Apakah dia roh jahat dari jaman lampau? Apakah dia hantu? Apakah dia iblis? Tapi auranya benar benar aura roh yang kental dan murni, tunggu, tunggu, tunggu sudah berapa hari ini? Tujuh? Delapan?  Astaga kenapa dia tak menghilang atau berubah menjadi roh jahat? Bodoh aku lupa tentang itu? Sepertinya dia bukan makhluk biasa?'

   Wang yibo terus berfikir dan berbicara sendiri dalam hati semakin lama wang yibo semakin bingung tentang apa sebenarnya makhluk imut didepannya ini jika bukan iblis dan roh jahat? Lalu apa? Dia memiliki kesadarannya sendiri, memiliki akal sehat, dia tidak lemah, dan terlihat tidak kuat, dia seperti makhluk biasa, yibo frustasi dari pada menerka nerka lebih baik bertanya

"apa kau sebenarnya? Ini sudah tujuh hari namun kamu tidak hilang ataupun menjadi roh jahat? Kau bukan iblis juga aku yakin karena auramu berbeda, kau tidak tertarik dgn kekuatan spititualku padahal kau tetlihat seperti roh biasa, apa kau ini? Apa mau mu? Dan apa niatmu? Siapa kamu? Kenapa aku seperti mengenalmu?" ujar wang yibo bertanya dengan penasaran membuat wei wuxian bingung bagaimana menjelaskannya

'aku tak mungkinkan jujur padanya kan? Mana ada dia percaya? Lalu aku harus menjawab apa? Aku telah menyegel kekuatan spiritualku karena nyatanya roh memang tak seharusnya memiliki banyak kekuatan spiritual oh Astaga' batin wei wuxian galau

changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang