rindu

1K 85 17
                                    

next

happy reading

































__________________________________________________
________________________________________
__________________________


'wush'

"tuan tunggu!! kartu identitas anda tertinggal tuan!!"

ah kenapa sekarang malah yibo dapat melihat tubuh xiao zhan dengan suara wuxian baru saja berlalu didepannya bahkan wangi mereka sama, tunggu!

"TUNGGU,TUNGGU,TUNGGU!!!! suara sama? parfum sama? tubuh samaran wuxian? xiao zhan?" mata yibo membola menolehkan kepalanya hingga membuat siapa saja yang melihat akan mengira bahwa yibo ingin mematahkan kepalanya sendiri karena terlalu keras dan cepat sungguh mengerikan

'wei ying!' seru yibo dalam hati dan berbalik memacu sakteboardnya pada belokan yang tadi lelaki jakung dengan suara wuxian lewati

'ah! itu benar benar tubuh zhan.... tapi.... apakah benar itu reinkarnasi wuxian?' batin yibo yang mendadak menjadi tak percaya diri, yibo takut bahwa apa yang selanjutnya terjadi akan mengecewakan dirinya hingga kata katanya pada enam tahun lalu terngiang ulang dikepalanya 'walau hanya 50% akan kulakukan setidakknya tidak 0% walau bahkan hanya 1 itu adalah sebuah kesempatan' 

"ini adalah sebuah kesempatan, setidaknya aku harus mencoba menghampirinya, jikalaupun salah itu bukan sebuah akhir" gumam yibo meyakinkan diri untuk mengembalikan kepercayaan dirinya

yibo melangkah mendekati tubuh yang kini berbaring dibawah pohon dengan dada yang naik turun tidak terartur tanda kelelahan, detak jantung yibo entah mengapa terpacu dengan begitu cepat membuat sang empu menjadi lebih gelisah 

"wei ying?"

 yibo dapat melihat tubuh lelaki itu sedikit terlonjak kaget, yibo berjalan mendekat menunduk tepat diatas wajah lelaki yang kini tengah berbaring menatap matanya yang juga telah menatap dirinya dengan pandangan yang sulit di artikan

"wei ying kau kah itu? benarkan? zhanzhan?" ah yibo sungguh berharap bahwa dirinya benar 

  tapi yang yibo harapkan mungkin belum akan menjadi kenyataan saat ini, lelaki itu mengacuhkan yibo dengan menutup matanya, sepertinya yibo benar benar salah orang, yibo harus segera membeli kue jadi ia harus segera meminta maaf

changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang