Sekolah baru

488 133 158
                                    





"WOAH, GILA KEREN BANGET SEKOLAH BARU GUE!!" Eric memandang bangunan sekolah di depannya dengan takjub.

"Najis alay," cibir wanita di sampingnya.

"Apasih, Yeon? Sewot mulu sama gue. Gak gue kasih tebengan ke sekolah lagi mampus lo."

Siyeon, gadis yang tadi mencibir Eric cuma merotasikan matanya dengan malas.

"Berisik lo berdua. Ayo masuk," ajak cowok ber-nametag G. Jeno Evander yang datang bersama mereka.

Eric, Jeno, dan Siyeon berjalan memasuki sekolah baru mereka dan langsung mencari mading untuk mengetahui mereka masuk kelas mana.

Di depan mading mereka bertemu Haechan, tetangga mereka yang kebetulan juga bersekolah di tempat yang sama.

"Oit, Chan. Sendiri?" tanya Jeno kepada Haechan.

"Tadinya sih iya, tapi sekarang enggak. Kan udah ada lo sama curut dua itu," jawab Haechan sambil menunjuk Siyeon dan Eric yang berada di belakang Jeno.

"Cih, disini yang mukanya paling mirip curut itu ya lo," hardik Siyeon.

"Bacot kali lah kalian, mending liat mading sono," suruh Eric.

"Sana Jen, liat. Gue tunggu sini, males desak-desakan," suruh Siyeon.

"Echan aja. Sono Chan, cepet," suruh Jeno ke Haechan.

Malah pada main suruh-suruhan.

"Wani piro?" tanya Haechan.

'berani berapa?'

"Mekdi pulang sekolah."

"Deal."

Badan Haechan dengan gampangnya menelusup diantara kerumunan orang-orang yang berebut untuk liat mading. Sedangkan Eric, Jeno, dan Siyeon nungguin di belakang kerumunan sambil liatin orang yang lagi ribut di dekat mereka

"Woi lah anjir, rame banget. Lo sih, Jin berangkatnya kurang pagi," cerocos cewek bermata sipit.

"Berisik lo. Kalo gak karena lo dandannya lama juga kita kagak telat. Lagian ketimbang mau sekolah aja dandan lama bener. Mau sekolah apa mau nyabe tuh?" sindir cowok memble yang datang bareng cewek bermata sipit tadi.

"Ya lo——"

"Berisik lo berdua, gak malu apa ribut di tempat umum gini. Ganggu yang lain juga tau ga," lerai Eric dengan bermodalkan sksdnya.

"Hhh, ya maap," ucap cowok memble tadi.

"Btw, gue Eric. Nama kalian siapa?" tanya Eric pada mereka.

"Hyunjin,"

"Yeji,"

"Kembar?" tanya Eric lagi.

"Iya,"

"Widih, sama kayak gue dong punya kembaran,"

"Oh," respon Hyunjin singkat.

Yeji cuma ngeliatin Eric dengan tatapan kayak 'ya terus??'

"Eh itu yang cantik di belakang lo siapa, Ric?" tanya Hyunjin setelah menyadari presensi Siyeon di belakang Eric.

"Siyeon," kenal Siyeon.

"Jangan gebet, bapaknya galak," sela Jeno sebelum Hyunjin sempat membuka mulutnya.

"Dih, enak aja lo ngatain bapak gue galak. Orangnya denger auto di blacklist lo, gabisa ke rumah gue lagi," cerocos Siyeon yang cuma ditanggepi deheman sama Jeno.

Teenagers || 00L ft. 01LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang