13. Masa Penyembuhan🐰💜🐰

156 18 0
                                    

Tidak semudah mengucapkan kata

🐰💜🐰

Irene pov

Badanku masih terasa sakit terutama pundakku, berusaha untuk bangun tapi untuk menggerakan badan saja sangat susah dan lemas

" Yang mulia apa anda sudah sadar ? " pandanganku masih kabur tapi itu suara seul
" S...seul " tenggorokan ku sakit dan kering
" Ya yang mulia, ini seul syukurlah anda sadar, saya sangat khawatir " ujar seul sedih
" A...air seul "
" Maafkan saya " setelah mengatakan itu seul pergi dan datang kembali sambil membawa air dan tabib istana, seul membantuku untuk minum air dan membaringkan badanku lagi, kepalaku sangat pusing

" Bagaimana perasaan anda yang mulia? " tabib sehun bertanya padaku
" Kepalaku sangat pusing, pundakku sangat sakit "
" Hemn anda perlu istirahat total untuk sembuh, yang mulia raja sempat memberi tahu saya bahwa anda sempat bangun, tapi tertidur lagi " sehun menyalurkan cahaya hijau pada pundakku
" Sudah berapa lama aku tertidur ? "
" Selama 5 hari yang mulia "
" Apa ? Aku merasa hanya tidur sebentar "
" Anda masih sangat lemah, istirahat lah " setelah sehun pergi dari kamarku, wannie datang dengan wajah yang sendu

" Saya sangat senang anda telah bangun yang mulia " wannie berdiri bersama seul disebelah tempat tidurku
" Jangan khawatir, aku baik baik saja. Dimana yang mulia raja ? "
" Saat ini yang mulia sedang mengadakan rapat dengan panglima kai dan chanyeol masalah pertahanan diperbatasan " jawab seul
" Bagaimana keadaan rakyat setelah perang ini ? "
" Mereka masih menunggu anda diluar pintu gerbang, menunggu kabar keadaan anda mereka sangat khawatir " giliran wannie menjawab
" Bagaimana bisa dicuaca seperti ini mereka masih menungguku, aku harus menemui mereka sekarang " karena cuaca saat ini adalah musim dingin dengan hujan salju yang lebat

" Tapi yang mulia, anda baru saja sadar " bantah wannie
" Tak ada perlawanan, aku baik baik saja bantu aku " seul membantuku bangun dan wannie mengambilkanku matel tebal musim dingin, mereka membantuku untuk keluar dari istana menuju gerbang istana lica mengikutiku tanpa mengucapkan kata kata, pundakku semakin nyeri karena bergerak tapi masih bisa kutahan

End irene pov

Author pov

" Buka pintu gerbang,yang mulia ratu ingin melihat rakyat " ujar seul pada prajurit
" Baiklah " prajurit itu membuka pintu gerbang istana, rakyat yang melihat gerbang terbuka dan terlihat ratu mereka berjalan dengan tertatih menghampiri mereka
" Kenapa kalian diam disini dengan cuaca yang buruk seperti ini ? " tanya irene
" Kami sangat khawatir dengan keadaan anda, anda telah berjuang melindungi kami yang mulia " salah satu dari rakyat menjawab
" Aku baik baik saja, tapi aku masih perlu untuk ber istirahat, aku tak berjuang sendiri, aku berjuang bersama kalian semua terima kasih karena sudah membantuku " irene tersenyum diwajah cantik irene yang masih terlihat pucat

Suho pov

" Salam yang mulia " menundukkan badan, sehun datang untuk menyampaikan keadaan irene
" Bagaimana keadaannya ? "
" Yang mulia ratu sudah sadar, yang mulia perlu banyak istirahat, karena masa penyembuhan manusia sangat lambat " jelas sehun padaku
" Hmm baiklah, kau bisa kembali " ujarku sehun meninggalkan ruang rapat, setelah itu aku kembali keruanganku untuk mengurus laporan laporan

Salah satu prajurit datang dengan tergesa gesa keruanganku
" Salam yang mulia "
" Katakan " aku masih fokus menulis laporan
" Saat ini yang mulia ratu berada digerbang istana untuk menemui rakyat " ujar prajurit itu

Aku berhenti menulis dan melihat prajurit itu
" Ratu bersama siapa ? "
" Yang mulia bersama seul dan wannie "
" Baiklah, kau bisa kembali " ujarku prajurit itu pergi
" Yang mulia ratu masih berada dalam masa pemulihan yang mulia, cuaca dingin tak baik bagi keadaan nya " ujar kai yang sedari tadi berdiri disampingku
" Aku harus menjemput ratuku, ia sangat keras kepala dan pemberani " ujarku sambil tersenyum teringat saat dulu dia menghadang pedangku, tapi aku juga sangat takut kehilangannya

Aku pergi menuju gerbang dari kejauhan aku melihat irene yang dipapah oleh seul dan wannie
" Kenapa ratuku berada disini " tanyaku dengan nada yang dingin setelah berada dibelakannya, rakyat pun bersujud dengan badan bergetar
" Ahh yang mulia, aku menemui rakyat " ujar irene tersenyum tapi wajahnya sangat pucat
" Kau harus istirahat " ujarku tegas
" Aku hanya ingin mengatakan pada mereka aku baik baik saja " ujar irene dengan wajah cemberut, haahh aku tak bisa melawannya dia sangat lucu

" Baiklah baiklah, jadi kau sudah mengatakannya kan ? " Tanyaku
" Sudah yang mulia " dia tersenyum lagi saat menatapku
" Maaf semua, aku harus kembali istirahat, atau yang mulia akan mengamuk padaku nanti " kekeh irene dan aku hanya mendengus kasar, rakyat mengangguk dan ku gendong irene (ala bridal style) berjalan memasuki istana menuju kamar kami. Kai,wannie dan seul mengikuti dibelakang

Tbc....

Hai semua akhirnya aku up cerita ini setelah menamatkan cerita Hope 🌻

Karena aku pikir gk baik buat cerita setengah setengah

Untuk seterusnya aku bakal sering up

Terimakasih 😁

Ingat vote nya teman teman ⭐❤️

23 Januari 2021


Red thread 🌹[ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang