18.

142 24 2
                                    

Di rumah Somi

Sebuah nomor tidak dikenal menelfon Somi.

tririring~

"halo?" ucap Somi.

"Som, ini gua Jaehyuk."

"ngapain nelfon? dan tau nomor gua dari siapa?"

"dari Cylva, btw lu sibuk gak?"

"gak, kenapa?"

"mau ngajak jalan, boleh?"

"gak boleh, gua tiba-tiba sibuk!"

"ck! bohong, kalau gitu
gua ajak Asahi aja."

"jangan! dia perlu istirahat sekarang."

"ya udah makanya,
lu siap-siap ya, oke bye."


tut tut tut~

.

.

.

Pukul 07.30

"mau kemana hyuk?" tanya sang ayah kepada Jaehyuk.

"ecie ayah kepo," ledek Jaehyuk.

"tampol yah tampol, sopan kah dia begitu," kesal Jihoon.

"apaan si bang!"

"ayah cuman penasaran aja, tumben banget si Jaehyuk udah mau pergi jam segini."

"biasa yah, paling mau jalan sama cewek," ngarang Jihoon.

"oalah Jaehyuk dah punya pacar."

"BELOM," ucap Jaehyuk yang sedikit salting.

"terus? lagi pdkt?" tanya sang ayah lagi.

"JANGAN DENGERIN OMONGAN ABANG AYAH."

"jujur aja si," kesal Jihoon.

"apa lu! ayok sini berantem!" tantang Jaehyuk.

"siapa takut," ucap Jihoon sambil menggulung lengan baju tangannya.

"kalian gak ayah anggep sebagai anak, kalau sekarang berantem."

Bunda mereka yang ada di dapur hanya bisa tertawa mendengar percakapan mereka.

.

.

.

Di depan kampus.

Somi sudah menunggu Jaehyuk dari tadi. Mereka janjian disana.

"Somi, maaf bikin lu nunggu 10 menit."

Somi hanya memasang muka datar.

"nih helmnya," ucap Jaehyuk sambil memberikan helm ke Somi.

"mau kemana si, kagak ada tujuan kan lu."

"kita jalan-jalan aja."

Somi menghelakan nafas.

Dan benar saja mereka hanya berkeliling tidak jelas.

someone's secret || treasure [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang