☀️。
Sudah genap 8 tahun lamanya bagi Renjani, langit selalu kelabu sebab hilangnya sang 'mentari'.
Sama seperti ribuan hari lainnya malam ini pun Renjani kembali menoreh cerita di atas secarik kertas, menuliskan untaian kata rindu yang tak bisa ia utarakan.
Berulang kali Renjani coba untuk melupa dan berulang kali pula kegagalan menimpanya.
Nyatanya sang 'mentari' telah membawa pergi kehangatan Renjani bersama dengan sosoknya yang memudar tanpa sisa.
Tanpa ia sadari meski raganya telah menghilang tetapi jejak yang ia torehkan dalam hati Renjani akan tetap membekas hingga perlahan meninggalkan luka yang terus melebar.
" Renjani matanya kenapa bengkak, pasti rindu lagi si 'mentari' ya ?."
" Ahahaa bukan ji, aku nonton drama sampai larut kemarin."
" Jangan bohong Renjani, aku tau meskipun kamu terus berucap telah menyerah tapi hati kamu masih berharap kan?. "
" Maaf Jinan... Jejaknya terlalu besar."
" Gapapa aku paham betul rasanya, ayo ke kantin."
" Renjani kalau kamu takut gelap lagi panggil aja idan yaa, idan bakal selalu ada disini sebagai mentarinya renjani."
" D- dia..."
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haidan
Teen Fiction"Karena rindu terberat adalah ketika tidak tahu kepada siapa sang rindu di tujukan". Begitulah fikir Renjani sebelum bertemu dengan Haidan Chandrakumara.