☀️
Harusnya Renjani sudah datang sejak tadi, Janu sudah berdiri di dekat kasir semenjak beberapa menit yang lalu namun presensi sang sahabat belum juga terlihat disana.
"Jan kamu ngapain celingak celinguk gitu? kaya mau maling aja kamu ini".
"Loh Teh Ala hari ini ada di cafe?".
"Iyaa hari ini lagi ramai jadi Teteh ikut bantu sekalian mantau, kamu ngapain berdiri di sini Jan?".
"Itu lagi nunggu Renjani katanya udah depan cafe tapi ngga nongol nongol dari tadi".
"Yaudah yang sabar aja nunggunya Jan". Ujar sang wanita dengan pakaian hijau tua sembari terkekeh pelan
"Teh, btw hari ini si Rasen ikut ngumpul loh!".
"Loh terus kenapa Jan?".
"Yeuu, Teteh kan naksir sama Rasen". Ya memang benar sudah menjadi rahasia umum bahwa Syahla Rena Bintara kakak dari seorang Janu Raegan Bintara menyukai salah satu sobat karib sang adik Rasen.
Bukannya apa apa, bagi Syahla, Rasen itu adalah sosok lelaki yang selalu ia idamkan, kurang apa lagi seorang Rasen Derrion tampan, pintar dan baik hati nyaris tanpa celah, namun sayangnya Rasen ini bagai Boyband idola favoritnya sulit di gapai.
Syahla mungkin mencintai Rasen namun ia berpegang teguh pada satu hal bahwa ia tidak ingin merebut Rasen dari Tuhannya
—
"Janu!!". Seru seorang gadis
"Eh Re akhirnya dateng juga, aku kira kamu di culik om girang". Candanya
"Hush sembarangan kamu Jan!".
"Yaudah kalo gitu hayu masuk udah ada Rasen, Raya sama Bang Mahesa".
"Loh Bang Esa ikut juga?".
"Iyaa sekalian ngumpul katanya, bosen kelon sama buku terus, Teh! Janu sama Renjani ke sana dulu ya".
"Iyaa gih, Re di awasin itu temennya jangan sampe bikin ribut ya".
"Ahaha siap teh!".
Janu hanya mendelik ke arah sang kakak yang kini tengah menjulurkan lidahnya, lalu mempersilahkan Renjani beranjak menuju meja tempat ia duduk tadi.
🌙
"Akhirnya datang juga yang di tunggu tunggu". Seru seorang wanita dengan rambut ikal namanya Raya Candramaya
"Ehehee maaf yaa tadi ada gangguan sedikit di depan". Sahut Renjani dengan diiringi kekehan ringan
"Gangguan apa Re?". Kali ini seorang pemuda yang menjadi topik ghibah antara Teh Ala dan Janu di meja kasir tadi iya dia Rasen Derrion
KAMU SEDANG MEMBACA
Haidan
Teen Fiction"Karena rindu terberat adalah ketika tidak tahu kepada siapa sang rindu di tujukan". Begitulah fikir Renjani sebelum bertemu dengan Haidan Chandrakumara.