#3

775 159 15
                                    

"Apa yang terjadi?" ucap Ben seraya menengok sekelilingnya yang nampak tak percaya.

Lalu sorot matanya berhenti pada sosok gadis kecil yang berdiri disampingnya.

"Bukan apa-apa, tapi aku baru saja menyelamatkan nyamu. Kau bisa berterimakasih padaku nanti." Tutur Lily seraya tersenyum manis dengan wajah seorang gadis kecil.

Tak lama kemudian, Lily merasakan seluruh badannya seakan kehilangan tenaga. Mungkin menyalurkan kekuatan penyembuhannya kepada tiga orang sekaligus, menggunakan ukuran tubuh anak kecil adalah hal yang sembrono.

Gadis itu lupa tenaganya yang sekarang tidak bisa disandingkan dengan tenaganya saat ditubuh berusia 22 tahun.

Perlahan Lily kehilangan keseimbangan tubuhnya dan pandangannya mulai menggelap.

***

Anggota Umbrella Academy beserta Sir Reginald kembali ke mansion mereka, setelah pemadam kebakaran dan tim medis telah berkumpul ke tempat kejadian perkara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggota Umbrella Academy beserta Sir Reginald kembali ke mansion mereka, setelah pemadam kebakaran dan tim medis telah berkumpul ke tempat kejadian perkara.

Saat pintu terbuka, mereka mendapati gadis berponi bernama Vanya tengah berdiri menyambut mereka.

"Selamat datang, Dad. Apa ada yang bisa kubantu?" tanya Vanya dengan senyuman manis di wajahnya.

Tapi semua orang hanya berjalan melaluinya tanpa berkata sepatah kata pun, mereka berjalan terburu-buru. Begitupula dengan Sir Reginald yang nampak sibuk menggendong seorang gadis kecil yang tidak sadarkan diri.

Seperti biasa Vanya hanya menunduk dan berusaha menutupi kesedihannya dalam senyum palsu, hingga seseorang berhenti di hadapan  gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa Vanya hanya menunduk dan berusaha menutupi kesedihannya dalam senyum palsu, hingga seseorang berhenti di hadapan  gadis itu.

"Kau tak perlu khawatir, Vanya. Beruntungnya malam ini kami tidak ada yang terluka." Tutur Ben dengan lembut sembari menepuk-nepuk bahu saudarinya.

"Benarkah? Tumben sekali, bahkan kau sendiri tak terluka sedikit pun?"

Ben mengangguk menjawab pertanyaan Vanya, "Ya, kita patut berterimakasih pada gadis kecil itu. Dialah yang menyelamatkan kami." ucap Ben yang membuat Vanya semakin bingung.

FIVE : THE TIME KEEPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang