#5

714 159 12
                                    

LILY POV

Hari demi hari ku jalani sebagai agen rahasia yang menyelusup menjadi bagian dari Umbrella Academy.

Sejujurnya aku masih tak mengerti mengapa Mommy memberikan tugas ini kepadaku, padahal dia bisa saja mengirim agen Commission lainnya jika hanya untuk mengawasi ketujuh anak ini.

Tapi mengapa dia justru memilihku? Entahlah, mungkin dia hanya wanita tua yang kurang kerjaan.

Selama ini belum ada hal yang istimewa saat aku mengawasi kegiatan dalam mansion ini. Hampir sekali dalam seminggu aku selalu memberikan laporan kepada Mommy melewati Mr. Raven, si burung gagak yang selalu saja mengoceh tak jelas.

Dan isi laporanku hanyalah tentang enam anak berkemampuan super yang berlatih tiap harinya seperti seorang jagoan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan isi laporanku hanyalah tentang enam anak berkemampuan super yang berlatih tiap harinya seperti seorang jagoan.

Seorang gadis pendiam yang menjadikan permainan biola sebagai pelariannya.

Seekor simpanse yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata hingga dapat berbicara layaknya manusia.

Sebuah robot manusia yang berperilaku hangat bak seorang ibu rumah tangga.

Dan terakhir, pria tua yang haus akan penelitiannya.

Beberapa kali aku dipaksa untuk menunjukkan bakat penyembuhkanku di hadapan Sir Reginald yang kini kupanggil dengan sebutan Dad dan simpansenya yang bernama Pogo. Dan jangan lupakan robot cantik yang kerap dipanggil Mom, dia yang berperan mencatat semua perkembanganku.

Aku masih tak tahu pasti apa maksud dari penelitian mereka kepadaku, mungkin itu suatu hal yang baik atau bisa saja buruk. Yang pasti selama mereka tidak menyadari akan chip pelacak yang tertanam dalam tanganku, aku takkan keberatan. Lagipula beradaptasi dengan mereka adalah salah satu bagian dari misiku.

WEE WOO WEE WOO

Suara sirine terdengar dari lantai bawah, aku yang sedaritadi sibuk menulis catatan segera menyimpannya kembali kedalam laci.

Dengan langkah cepat kuturuni anak tangga itu satu persatu dan mendapati anggota Umbrella Academy tengah berkumpul di ruang tengah, bersama Sir Reginald yang memberikan brief kepada mereka.

"Terjadi perampokan di bank pusat kota Newyork, saat ini para polisi tengah kesulitan untuk mengamankan para korban. Tetapi sebagai anggota Umbrella Academy ku yakin kalian dapat dengan mudah menghadapi masalah ini." jelas pak tua sembari menggengam erat tongkat kayu miliknya.

"Dad! Aku yang akan memegang intruksi kepada mereka. Izinkan aku mempimpin misi ini!" tegas Luther yang menatapnya dengan penuh rasa percaya diri.

"Ck! Yang benar saja, kau lagi yang akan memimpin kami? Kurasa Five lebih pandai dalam mengatur strategi." gerutu Diego yang tak suka dengan ucapan saudaranya itu, dimatanya Luther selalu saja mencari perhatian.

"Tentu saja, aku yang paling pandai diantara kalian." timbal Five seraya menyeringai puas.

"Kau mempertanyakan kemampuanku, Diego?" balas Luther dengan suara yang ketus.

FIVE : THE TIME KEEPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang