1

2.3K 294 11
                                    

@NEW YORK

“Kak... Aku pulang” Yooji pulang setelah membunuh seseorang

“Duduk sini...” Taeyeon menepuk sofa disebelahnya, tapi Yooji malah tidur di paha Taeyeon

“Kak maaf tadi aku hampir ketahuan, satpam yang kupukul sempat bangun” Yooji mengadu

“Tapi kau aman kan? Dia melihat wajahmu? Ada yang luka?” Taeyeon yang khawatir memeriksa wajah, tangan Yooji

“Tenang aja kak, kan aku pakai masker gak akan ada yang tau kok. Pijitin” Yooji mengangkat kedua tangannya agar Taeyeon memijat lengannya

“Gak usah manja deh... Biasa berantem juga” mendorong tangan Yooji menjauh

“sakit tau kak, tadi dia bangun lagi pukul pake kayu”

“Yauda iya iya” Taeyeon mengalah akhirnya memijat lengan Yooji sampai akhirnya Yooji tertidur di pangkuannya

Taeyeon mengusap kepala Yooji, tiba-tiba teringat masa lalu kenapa dia bisa sebegitu sayang dengan Yooji tak lain karena Yooji menyelamatkan nyawa nya dulu

Flashback 10th yang lalu

8pm

Sirine mobil polisi bergema di seluruh kota mengejar Taeyeon karena sudah membunuh seseorang
Taeyeon berlari menahan sakit karena luka di lengan kirinya, darah dari pelipisnya. Taeyeon bersembunyi di sebuah taman bermain. Dia tau jika taman bermain adalah tempat paling aman. Taeyeon bersembunyi di tempat semacam benteng dengan seluncuran di salah satu sisinya

“Aaaarrrghhh” Gadis kecil berumur 8th sedang melewati taman mendengar jeritan itu, bukannya takut dia malah mendekati arah suara itu.

“Kak... Kakak kenapa? Kok luka?” Gadis kecil itu panik, dia melepas jaketnya menutupkan ke lengan Taeyeon berusaha agar darahnya berhenti

“Kak ikut aku ke rumah panti ya? Biar ibu panti mengobati luka kakak” Taeyeon menggelengkan kepala. Gadis itu tiba-tiba berdiri

“Yauda kakak tunggu disini ya” Gadis itu pergi berlari. Tak lama kemudian dia kembali membawa air minum dan roti. Memaksa Taeyeon untuk makan dan minum karena melihat Taeyeon sudah pucat dan lemas

“Polos sekali anak ini padahal aku butuh dokter, mungkin melihatku pucat dia membeli air minum dan roti apa dia pikir aku kelaparan, padahal aku kehabisan darah. Tapi aku harus bertahan sampai ada yang datang”batin Taeyeon

Setelah makan dan minum, Taeyeon merasa energi sudah mulai kembali, dan berusaha menelfon seseorang

“Yoona... Jemput aku di taman sekarang, aku sekarat”

“Terimakasih ya,namaku Taeyeon siapa namamu?” Taeyeon menoleh ke arah gadis itu

“Yoo Jimin, aku tinggal di panti belakang taman ini kak. Apa teman kakak akan kesini menjemput kakak?” Taeyeon mengangguk

“Sudah malam pulang lah, jangan khawatir” Jimin mengambil plester dari sakunya, dia menghapus darah di pelipis Taeyeon lalu memasang plester itu

“Kakak hati-hati ya, cepat sembuh. Jimin pulang dulu ya”

Sejak saat itu Taeyeon jadi sering ke panti menemui Jimin

“Yooji... aku lebih suka memanggilmu nama itu. Oiya kau mau tinggal bersamaku?” mendengar itu gadis itu mengangguk semangat

Pada akhirnya Taeyeon menyuruh orang datang berpura-pura sebagai sepasang suami-istri untuk mengadopsi Jimin, dan membawa Jimin ke New York

Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang