11

796 140 12
                                    


Hey guys I'm back
Moga gak lupa ya sama ceritanya
Sorry agak stress kemarin jadi gak bisa update
Maapkeun 😔

“Siapa itu Yoo Jimin?” suara itu mengagetkan Karina

“Kak Giselle? Itu… anu…” Giselle melipat tangan di dada sambil melangkah mendekat, dan pastinya membuat Karina gugup dan bingung seketika

“Siapa? Dia itu Yeji orang yang dekat dengan Winter kan? Kalian sudah kenal sebelumnya?” Karina masih terdiam masih memikirkan jawaban yang tepat harus seperti apa

“Oke, aku telfon pihak administrasi untuk melacak siapa kamu sebenarnya” Giselle langsung mengancam

Bahaya kalo sampai pihak kampus mengecek lagi keaslian data dan dokumenku batin Karina

“Jangan… oke aku cerita. Ayo masuk mobil ku eh maksudnya mobil Winter”

Giselle yang sudah penasaran duduk miring mencondongkan badan ke arah Karina, dan Karina menghela nafas panjang sebelum bercerita

“Jadi gini… Yoo Jimin itu nama asliku kak, tapi jangan kaget ya kak dan jangan lapor polisi please” Giselle mengangguk

“Aku sebenarnya adalah pembunuh bayaran yang kabur dari kakakku karena aku mau jadi manusia normal, gak mau bunuh orang lagi”

Bukannya kaget tapi malah tertawa kecil terlihat sekali dia tidak percaya

“Kak… aku serius” Giselle mengangguk masih menahan tawanya

“Ningning pasti sudah cerita kan kalau aku tinggal sama Winter karena menolong kak Jessica? Nah aku uda rencana kasih tau mereka identitas asliku kalau kondisi membaik apalagi kemarin Winter benci aku banget kan. Tapi semua kacau karena ada Yeji tiba-tiba muncul”

“Yeji itu siapa?”

“Yeji itu anak didik kakakku sendiri jadi aku tau kemampuan dia sekejam apa juga, dan dia berniat mendekati Winter” Karina meremas rambutnya pusing dengan keadaan sekarang

“Bukan karena kamu mulai suka Winter jadi cemburu dekat Yeji?” Giselle masih meremehkan cerita Karina
Dan itu membuat Karina kesal, dia berusaha jujur tapi bahkan Giselle menganggap itu hanya bercanda
Karina mengambil pulpen dari tangan kiri Giselle yang sedari tadi membawa buku dan pulpen, Karina anggap itu sebagai senjata dan mengarahkan ke leher Giselle

“Kak… kalau ini pisau mungkin sudah menembus leher kakak nih” kata Karina datar sambil menatap mata Giselle. Giselle bahkan tidak sadar pulpennya diambil tiba-tiba ditodong begitu membuatnya terdiam kaget setengah mati

“Kak… aku uda berusaha jujur loh” Giselle masih membeku tidak berani bergerak karena ujung pulpen itu masih di lehernya

“Oh maaf kak, aku emosi tadi maaf” Karina meletakkan pulpen itu di dashboard mobil

"Kau membuatku takut sekarang" Giselle mengusap lehernya

“Maaf kukira tadi cuma bercanda, tapi kalau dipikir lagi memang kamu beda”Giselle hanya menunduk saja

“Kak… aku sudah pusing dengan situasi ini, aku harus gimana?Bisa-bisa keluarga Winter jadi dalam bahaya karena mereka mau balas dendam padaku. Kalau dulu apa-apa semua sudah beres kakakku semua yang turun tangan. Sekarang aku benar-benar sendiri bahkan kakakku gak tau aku masih hidup dan harus berhadapan dengan Yeji dan komplotannya sendirian” Karina menyadarkan dahinya di stang mobil

“Oke… aku ada di pihakmu sekarang, aku akan bantu sebisa mungkin, kalau pun gak bisa setidaknya kamu bisa cerita ke aku apa aja” Giselle mengusap punggung Karina

“Yauda ayo ceritakan lebih detail dari awal kenapa kamu bisa disini, ceritakan juga tentang Yeji supaya aku paham keadaan kamu sekarang”

Karina akhirnya bolos kelas pagi karena menceritakan detail sejak kecil dia diadopsi tinggal dengan Taeyeon Yoona hingga munculnya Yeji dan niat membuat Winter jatuh cinta padanya

Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang