8

1.2K 190 15
                                    

Weekend

Hari itu hari yang cerah, Winter bingung harus melakukan apa. Sarapan sudah, nonton tv sudah, main game sudah. Winter memutuskan duduk di pinggir kolam dan memasukkan kakinya sambil memakai headphone mendengarkan lagu-lagu kesayangannya

Setengah jam berlalu, tiba-tiba…

CUP
ada yang mencium pipinya

Winter POV

“YAH…berani-beraninya kau…” segera berbalik melihat siapa itu dan kukira itu Karina yang lancang mencium pipiku

“Kak Jess!!!” kulepas headphone segera memeluknya

“Kakak panggil loh daritadi kamu gak denger” kak Jess memelukku erat

“Kakak dateng kapan? Tau gitu aku jemput di airport kak” kataku melonggarkan pelukan

“tengah malam tadi, kakak tau kamu sudah pasti tidur jadi kakak pulang sendiri aja. Maaf ya kakak baru bisa pulang, bisnis kakak lagi bagus banget jadi harus kakak sendiri yang handle” katanya sambil merapikan rambutku

“Kakak pulang berapa lama? Kan aku kangen tau”

“Hmm 1 minggu aja, kakak gak bisa lama-lama disini”

“Kak…. Itu sebentar banget” aku merengek berharap supaya kak Jess bisa lebih lama disini, kak Jess hanya menggelengkan kepalanya

“Udah jangan cemberut gitu, kamu mau apa mau liburan kemana ayo deh sebagai gantinya gimana?” kak Jess memainkan alisnya

“berdua aja ya”

“berdua? Hmm… kenapa? Kan ada Karina, ajak aja sekalian” Jessica bingung

“Quality time aja berdua kakak” Tiba-tiba Jessica menghela nafas panjang

“Kalian belum baikan juga? Kenapa hm?”

“Dulu iya aku sangat tidak suka, kalau sekarang aku sudah mulai terbiasa tapi tetap saja aku tidak suka. Kak, aku boleh tanya? Tetapi jawab jujur ya?” Jessica mengangguk

“Sebenarnya Karina itu siapa? Pacar kakak? Simpenan kakak? Mainan kakak?”

CTAK

“aww sakit kak” Jessica menyentil dahiku cukup keras dan sakit

“mulutnya ya astaga. Kok bisa kamu mikir kakak sama Karina ada apa-apa sih”

“Lagian kakak kelihatan sayang banget sama dia, belum lagi waktu itu aku lihat hmm… Karina gak pakai baju di kamar kakak" mendengar itu Jessica tertawa sangat keras

“Hahaha… Yaampun ternyata alasan kamu jutek marah ke  Karina tuh karena itu, adiknya kakak yang satu ini lucu banget sih” Jessica masih saja tertawa bahkan sampai dia harus menghapus air mata

“Adikku sayang… wajar dong kakak memperlakukan orang yang menyelamatkan kakak 2x, toh dia disini sendirian gak punya keluarga. Terus ya waktu itu kenapa Karina gak pakai baju, itu kakak lagi rawat dia kakak mau kompres bahunya. Ah… mungkin karena posisimu jauh tapi ada luka bekas jahitan di bahunya” ah ternyata aku memang salah paham dan memang perlakuanku jahat ke Karina

“Eh… tapi gimana kakak tau aku jutek ke Karina?”

“Minjeong… aku ini kakakmu ya, jadi aku tau bahkan dari nada suaramu kakak uda paham lah. Mama juga bilang kamu suka berisik kalo uda ada Karina. Udah ya jangan berantem lagi sama Karina, Kakak kan jarang ada disini makanya sebagai gantinya ada Karina ya” Jessica mengusap kepalaku

“Iya iya oke, aku tau aku salah. Aku gak akan berantem lagi sama Karina, nanti aku minta maaf sendiri ke Karina”

“Gitu dong itu baru adikku, mau jalan-jalan kemana kita hari ini? Tapi sebelum berangkat mandi dulu dong” Tiba-tiba Jessica menyipratkan air kolam beberapa kali ke arahku

“Kaaak… aku udah mandi ya, kakak kali yang baru bangun belum mandi” kubalas dengan bermain air kolam dengan kak Jess

Cukup lama kita bermain hingga bajuku benar-benar basah

“Kak Jessica”

“Karina…” Jessica mendengar itu menghentikan main air lalu memeluk Karina

“Kakak kapan datang?” Karina memeluk balik

“Tadi malam, kau baru bangun?” Karina mengangguk

“Win… dia nih yang belum mandi” Jessica menarik tangan Karina menuju pinggir kolam

“ayo serang!!” teriak Jessica dan akupun ikut menyiram Karina

“Eh.. Eh… apanih? Kak… Win… kok aku disiram sih?” Dia kaget

“Salahmu bangun siang sih” kulanjutkan bermain air bertiga

BYURR

“KAKAK!!” teriak ku dan Karina, Jessica mendorong kita berdua sampai kita benar-benar tercebur ke kolam, dan yang pasti basah kuyup lah kita berdua

“Kak… kan aku sudah mandi” aku merengek

“Yauda… mandi lagi Win, kamu juga rin”

“ish kakak kenapa harus diceburin ke kolam dulu kalo nyuruh mandi” kulihat Karina juga kesal

Jessica hanya tertawa melihat kita dari pinggir kolam lalu masuk rumah begitu saja

Karina dengan gampang naik ke pinggir kolam

“Ayo kubantu naik” Karina mengulurkan tangan untuk membantuku, akupun memegang tangan Karina untuk naik

“Kamu gemetaran Win, cepat mandi ” Karina langsung mengusap kedua lenganku berusaha menghangatkan badanku

“Aku sudah main air daritadi sama kak Jess” Karina mendorong badanku sampai masuk ke dalam kamar, baru dia ke kamarnya

Setelah mandi lagi dan ganti baju aku keluar kamar mencari kak Jessica ternyata dia sudah ada di dapur

“Win… kakak buatan coklat hangat ini buat kamu sama Karina, nanti kamu panggil Karina juga ya” saat kak Jess masih sibuk di dapur, kupanggil Karina dari luar kamar tapi tidak ada jawaban. Aku tetap masuk karena pasti dia masih di kamar mandi

“Rin… Karina” knop pintu kamar mandi berbunyi lalu terbuka

Gulp

muncul kepala Karina yang masih dengan rambut basah berbusa terlihat jelas bahu putihnya yang basah

Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang