Yoo Jimin sejak kecil sudah menjadi pembunuh handal
Senjata dan bom sudah dianggap sebagai mainan baginya
Hingga suatu saat dia merasa dirinya bukan lah manusia/remaja normal
Bahasa baku+non baku
Gxg
Rasanya tidurku malam ini sangat nyenyak sekali, tempat tidur yang nyaman.
Ah... Aku baru ingat ini rumah kak Jessica . Kulihat sebelahku kak Jessica sudah tidak ada, mungkin dia bangun pagi sekali. Aku haus sekali, aku harus turun ke dapur.
Kulihat ada Winter disana
“Pagi... Winter” Winter tidak menjawab dia hanya menatap sinis padaku sambil melanjutkan memakan snack yang ada di tangannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa karena kemarin malam jadi suasana jadi canggung begini. Setelah melepas dahagaku, kucari keberadaan kak Jessica , ternyata dia ada di pinggir kolam renang sibuk dengan telfon di tangannya
“Kak Jess?” Dia melihatku lalu berusaha memutuskan pembicaraan dengan seseorang
“Pagi... Karina, tidurmu nyenyak?” Jessica mengusap lengan kananku yang pasti bukan yang sakit
“tentu nyenyak, kamar kakak sangat nyaman” Aku tersenyum lebar
“bahumu bagaimana? Masih sakit?” aku menggelengkan kepala
“better” Jessica mengajakku duduk di kursi pinggir kolam
"Nanti kalau sakit lagi di kompres aja ya, nanti kubantu"
“Apa kau sudah memikirkan rencana selanjutnya? Lebih tepatnya katamu kau disini sendiri? Akan tinggal dimana atau semacamnya?”
“Hmm besok mungkin bahuku sudah sembuh kok kak, mungkin aku akan mencari tempat tinggal dan mendaftar kuliah” memang keinginanku adalah bebas layaknya manusia biasa seumuranku
“Kau seumuran adikku? Sudah menentukan kuliah dimana?”
“ada 2 pilihan kampus, besok aku akan kesana melihat lokasi” Tiba-tiba Jessica terdiam seperti memikirkan sesuatu
“Kakak kenapa? Ada sesuatu?” tanyaku, Jessica tersenyum
“Hmm... Setelah bahumu sembuh, tetaplah tinggal disini ya? Kau juga bisa kuliah di kampus yang sama dengan adikku” Jessica mencoba menjelaskan
“hah? Kakak mengijinkanku tinggal disini sementara itu sudah lebih dari cukup”
Kak Jess... Kau membiarkan seorang pembunuh tinggal di rumahmu?
“Oke oke... Jadi gini, butik ku di China perkembangan sedang sangat bagus, minggu depan aku harus kembali kesana. Aku harus turun tangan mengatur semua,aku akan sibuk disana, kalau dulu 1 minggu disana mungkin nanti terbalik 1 minggu disini. Aku khawatir Winter akan kesepian, mama papa sibuk ditambah aku akan jauh lebih sering di china. Makanya aku mau kamu tetap tinggal disini, setidaknya Winter gak akan kesepian dan kalau kamu kuliah di kampus Winter aku yakin kalian bisa saling menjaga”
