Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sowon meregangkan tangannya.
"Sialan banget nih si bos ngasih kerjaan numpuk. Gue jadi pulang malem kan. Ck"
Tentu saja sowon mengeluh. Jam sudah menunjukkan pukul 10.30, sedangkan bus ke arah rumahnya tinggal satu lagi. Rasanya sowon ingin berteleportasi saja.
Untung saja sowon datang ke halte tepat waktu. Jika tidak entah bagaimana nasibnya.
Didalam bus itu ada sekitar sepuluh penumpang. Sowon memilih duduk di belakang supir.
Entah hanya perasaan sowon saja atau apa. Tapi para penumpang itu terlihat seperti mayat hidup. Pucat dan tatapan mereka kosong.
"Pak saya turun didepan ya" ucap sowon
Pak supir hanya mengangguk sekilas tanpa sepatah katapun. Sowon tak peduli, mungkin dia sudah lelah -pikirnya-.
Sampai dirumah.
"Lo pulang sendiri won?"
"Iya lah kak"
"Lo naik bus? Bus nomer berapa?"
"Iya. Bus yang biasa, no 5"
Kakaknya melebarkan mata "Serius!!?"
Sowon mengernyit "kenapa sih?"
"Masalahnya itu bus baru aja kecelakaan tadi sore!! Lo nggak liat berita apa?"
"Hah! Beecanda kan lo kak?"
"Yaelah, kalo nggak percaya liat aja berita"
Sowon cepat-cepat membuka timeline berita utama.
Breaking news
Telah terjadi kecelakaan tunggal di jalan xxx. Sepuluh penumpang dan satu sopir bus meninggal ditempat.
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut sebab dari kecelakaan tersebut.
