Sowon menghembuskan nafas kasar. Kenapa dia selalu kebelet di jam malam seperti ini coba. Akhirnya dengan berat hati dia harus meninggalkan kasur kesayangannya.
Karna posisi kamar mandi ada didekat dapur, sowon harus melewati ruang tamu terlebih dahulu. Entah hanya perasaan sowon saja atau memang hawanya sangat dingin sampai membuat bulu kuduknya berdiri.
Sowon langsung menyalakan lampu dapur agar suasana tidak terlalu menyeramkan.
Srek srek srek
Terdengar bunyi orang berjalan dengan menyeret sendalnya.
"mah? Pah?"
Hening.
Srek srek srek
"Mamah kebelet juga?" Tapi lagi-lagi hening tak ada jawaban.
Srek srek srek
Oke sekarang sowon mulai merasakan hawa tak enak. Bahkan dia merasa seperti ada yang sedang mengawasinya.
Sowon mengatur degup jantungnya "tenang sowon, bukan apa-apa kok" monolognya.
Srek
Srek
Srek
Suara itu terdengar lagi. Tapi kali ini temponya lebih lambat.
Sowon mencuci tangannya dan segera keluar.
Tapi semua gelap.
"Haishh ini lampu kenapa lagi anjir"
Sowon berjalan pelan. Karna lampu dapur benar-benar mati total jadi dia tak bisa melihat apapun.
Sowon melihat sekelilingnya dengan waspada.
"AAKHHH. ishh mama ngagetin aja sih"
Tiba-tiba mamahnya sudah berdiri didepan sowon dengan sebatang lilin yang menyorot wajahnya. Tentu saja sowon kaget.
"Mah anterin aku ke kamar, gelap banget"
Mamahnya hanya diam menatapnya.
Sowon mengernyit "mamah kok diem aja sih? Kebelet?"
"Mah?"
Bukannya menjawab, mamahnya malah tersenyum lebar. Sangat lebar, bahkan bisa saja merobek mulutnya.
"M-mah"
Perlahan wajah mamahnya berubah menyeramkan.
"Hihihihihi"
"AAAAAKKHHHHHHHHHHH"
Sowon langsung berlari ke kamarnya. Entah barang apa saja yang sudah di tabraknya. Dia tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Batin | Gfriend x Enhypen ✔
HorreurOneshoot, twoshoot : horor story Percayalah bahwa kita hidup berdampingan dengan 'mereka'.