3

608 54 3
                                    

KETIK⭐ TANDA KALIAN MENGHARGAI SETIAP JASILNKARYA MAMI WALAUPUN MAMI SADAR MASIH ADA KEKURANGAN DISANA. SOGA KALIAN ENJOY DENGAN STORYNYA.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

(anggap saja lorong Rs itu begini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(anggap saja lorong Rs itu begini.)

Mew merasa heran melihat mild membawa dirinya ke RS, ingin mew bertanya tapi dia urungkan dan mengikut setiap langkah mild sehingga tiba di satu ruangan dengan jendela kaca yg masih mampu mereka lihat apa yg ada di dalam.

“mild siapa yg sakit, aku minta kamu menemukan aku dengan kana kenapa kamu malah bawa aku kesini.”tanya mew.

“mew maaf, tapi aku rasa kamu punya hak unntuk mengetahui kebenarannya. Lihat mew nama siapa yg tertulis di pintu kamar itu.”ucap mild sebenarnya mild menahan sebak nya, dia tidak tahu bagaimana reaksi mew jika mengetahui kana sudah sekerat dan menunggu masa pada saat ini.

Mew mengikuti kata mild melihat ke arah pintu kamar, dan membaca nama yg tertulis di depan pintu tersebut. GULF KANAWUT (ICU ROOM), tertulis sangat besar nama kana, bagai di hentam batu yg besar sesak didada mew, lemas yg ia rasa sehingga dirinya nya linglung terjatuh lemah. Tidak percaya akan apa yg baru ia ketahui. Sakit sesak semua nya menghentam diri mew, tangisan rangan dari mew pecah kedengaran di lorong dimana dia dan mild berada. Hatinya hancur meratapi org yg ia cintai bertarung nyawa sendiri bertahan hidup dan dirinya tidak mengetahui akan semuanya.

(anggap saja kana kritis begini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(anggap saja kana kritis begini. dibalik jendela kaca RS yg mew lihat.)

“TIDAK…TIDAK… ITU BUKAN KANA KAN MILD… AKUUUU… TIDAKKKKK…PERCAYA…ITU BUKAN KANA KU MILD.”raung mew tanpa memperdulikan apa yg ada disekitarnya

“Mew sabar.” Ucap mild menenangkan mew. Hanya itu yg mampu mild katakan. Hati nya juga sebak mengenangkan keadaan kana, dan sekarang mew yg kelihatan hancur sekali meratapi kana.

Lagi mild menyalahkan tuhan yg tidak pernah adil pada kana dan sekarang mew. Takdir cinta mereka begitu menyedihkan sangat menyakitkan. Mild juga merasa sakit melihat kedua teman nya itu yg saling menyintai tapi terhalang akan takdir yg terpaksa mereka terima walau bagai mana sekalipun.

Mew dia masih meratapi dan menangis masih terduduk lemas di lantai Rs, dirinya tidak kuat untuk berdiri terasa lemah sekali dengan tangisan sendu yg masih tidak percaya akan apa yg ia lihat. Kana-nya di dalam sana penuh dengan alat bantuan di setiap inci tubuhnya.

Mild  dengan sekuat tenaganya menopong menggangkat mew, supaya mew berdiri dan mendudukan mew di kursi yg tidak jauh dari kamar kana ditempatkan.

“mew kamu harus kuat.”kata mild sendu. Wajah mew yg sembab kelihatan sangat kacau membuatkan mild berasa kasihan akan keadaan mew ketika iti.

“mild sejak kapan kana disini?, kana sakit apa mild?. Kenapa kondisi kana kritis banget mild?.” Pertanyaan demi pertanyaan yg mew lontarkan pada mild.

“sudah hampir 4 bulan kana disini mew dan kana lueukimia stage 4 dan jangka hayat kana cumaan 4 bulan sekarang kana sekerat mew menunggu waktu akhir hidupnya hikss…hikss…” Jawab mild lemah dan berakhir dengan isakan tangisan.

“kenapa kalian merahsiakan dari ku mild. Kenapa?.”

“maaf…hikss.. tapi ini permintaan kana hikss...”

“kenapa sekarang mild, kenapa tidak dari awal kamu bilang ke aku hikss.. hikss.. kenapa..hikss… kenapa di saat terakhir hidup kana baru kamu temukan aku dengan kana mild hikss…hikss..”

“maaf…. Temui kana mew buat terakhir kalinya. Katakan kamu mencintainya, biar diakhir hidup nya dia bisa tersenyum senang walau harus pergi paling tidak kana bahagia dihujung hidupnya.. hikss…hiks..”

Mew melangkah memasuki bilik dimana kana ditempatkan bunyi mesin dikanan kiri, seluruh badan kana ditempelkan dengan alat bantuan yg harus dipantau. Ini membuatkan hati mew berasa nyilu bagai terhiris belati tajam. Sakit sangat sakit di saat dirinya melihat kondisi kana ketika itu. Mew lalu menggenggam erat jemari kana lalu mengucup berkali kali. Airmata mew mengalir tanpa henti, betapa hatinya sakit melihat kananya terbaring lemah tiada berdaya.

SALAHKAN TAKDIRWhere stories live. Discover now