7☑

186 25 5
                                    

💠💠💠💠💠

Waktu menunjukkan pukul 09.13

Tzuyu terus menangis di pemakaman sang ayah. Jaehyun terus setia menemani Tzuyu serta ibunya. Hingga orang tua Jaehyun pun ikut serta dalam mengantarkan ayahnya Tzuyu ke peristirahatan terakhirnya

Ibunya Jaehyun terus menenangkan ibunya Tzuyu, walaupun tidak saling mengenal. Tapi hubungan tali persaudaraan sesama umat manusia masih terletak di hati kedua wanita paruh baya itu

Jaehyun mengeluarkan ponselnya hendak menelfon Taehyung. Tapi saat di telfon, ponsel pria itu malah tidak aktif. "Kemana dia?!" kesal Jaehyun. Dia langsung menghampiri orangtuanya

"Mah, aku minta tolong jaga Tzuyu dan ibunya. Aku ada urusan sebentar" ucap jaehyun. "Kau mau kemana?" tanya ibunya Jaehyun. "Sebentar saja mah" ucap Jaehyun lalu berlari keluar dari kawasan pemakanan, dan langsung masuk ke dalam mobilnya

****

Jaehyun masuk ke dalam pekarangan rumah Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun masuk ke dalam pekarangan rumah Taehyung. Saat mengetuk pintu, tiba² pembantu Taehyung yang membuka kan pintu itu

"Tuan sedang mencari siapa?" tanya Wanita paruh baya itu. "Dimana Taehyung?" tanya Jaehyun. "Tuan sedang pergi ke Canada bersama dengan calon istrinya" ucapnya. "Jennie?" tebak Jaehyun. "Iyah tuan" jawab nya

"Arghh sial. Seharusnya Taehyung tau kabar berita duka ini" gusar jaehyun sembari mengacak² rambutnya. Dia lalu pergi meninggal rumah taehyung melajukan mobilnya ke tempat pemakaman

****

"Tzu hari sudah hampir sore, kita sudah sangat lama di sini, kau belum makan sedari tadi, sekarang kita pulang yah" ajak ibu nya Jaehyun.

Tzuyu menggeleng lemah. Dia masih setia memeluk nisan sang ayah. Menangis dengan suara parau, bahkan air matanya pun sudah tidak ada lagi. Untuk mengeluarkan satu patah kata pun Tzuyu tidak sanggup

Jaehyun datang dengan berlari. "Ada apa?" tanya Jaehyun. "Jae, ajak dia dan ibunya pulang ke rumah. Aku tidak tega melihat mereka menangis terus menerus seperti ini" ucap ibunya Jaehyun yang iba melihat Tzuyu serta ibu nya

Jaehyun mengerti. Dia pun mengangguk atas perintah ibunya. Jaehyun berjalan mendekati Tzuyu dan menyentuk bahunya. "Ikhlaskan ayah mu tzu. Dia sudah tenang. Dia sudah tidak akan lagi merasakan rasa sakit pada dirinya, tuhan menjadikan ayahmu manusia yang special, berhentilah menangis dan mulai lah hidup mu seperti sedia kala ya" ujar Jaehyun

"Tapi ayah? Aku tidak bisa meninggalkannya sendirian disini" lirih Tzuyu. "Ayah mu akan senantiasa bersama mu, kau atau pun dia, tidak ada yang meninggalkan, ayahmu akan selalu ada di hatimu. Begitupun demi kian. Kau mau ayahmu tenang dan damai kan? (Tzuyu mengangguk) maka dari itu. Jangan menangis ya. Ayahmu akan sedih jika melihat mu menangis seperti ini" ucap Jaehyun seraya mengusap air mata Tzuyu yang mengalir di pipi nya

𝐅𝐎𝐑 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐒𝐇𝐈𝐏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang