Era baru telah dimulai,
negara matahari terbit ini menjadi salah satu dari sekian banyak negara maju, perkembangan teknologi yang tak main main membuat jepang hidup pada beradaban nya sendiri.
Megumi Fushiguro berjalan dengan gontai, berenang di antara lautan makhluk hidup. Bahu saling bertabrakan satu sama lain, membuatnya sedikit terhambat. kantung mata miliknya terlihat dengan jelas, berwarna keunguan.
Sejak beberapa hari yang lalu jam tidur nya terus menerus mengurang, dikala ia tahu mimpi yang dialami akan sama disetiap ia menutup kelopak mata. Terjadi begitu saja, melintas dari alam bawah sadar, tubuh yang sama sekali tidak bisa ia kendalikan hingga sebuah bayangan kehidupan masa lalu yang bahkan begitu asing bagi panca indranya.
Surai kelam disisir menggunakan jari, helaian helaian lembut itu mengikuti arah gerak, menyisir nya kebelakang alih alih merapikan nya megumi justru membuatnya semakin berantakan.
Seharusnya hari ini menjadi hari libur bagi siswa seperti megumi, tapi dengan gampang guru albinonya memperintahkan sang siswa pergi keluar menuju asrama, berjalan diantara kerumunan insan. Berbekalan beberapa lembar uang, gojo memberi sebuah 'misi' khusus bagi megumi, secarik kertas yang digenggam bertuliskan,
Megumi tolong belikan kikufuku,aku mempercayai mu megumi.
Helaan napas yang sedari tadi ia hembuskn memperburuk suasana hati, perjalanan yang ia tempuh tak main main, dua jam perjalanan menggunakan kereta dengan kerumunan yang berebut tempat duduk membuat pening kepala.
Tepat pukul delapan lebih lima belas menit megumi baru saja menginjakan kaki keluar stasiun kereta, gemerlap lampu hingga sinar rembulan menambah nuansa tak nyaman bagi megumi. Kantuk yang ia alami semakin menjadi jadi, jika saja kelopak mata tertutup sebentar saja mungkin ia telah pergi menuju alam lain.
Malam ini kota tokyo terlihat begitu hidup, berbagai macam lampu mewarnai tiap tiap sudut kota, menerangi tiap jalanan besar kota metropolitan tersebut. Dengan sengaja membuat insan di penghujung dunia tertarik dengan daya tarik kota itu tersendiri, tanpa sadar hanyut dalam indah nya pemandangan buatan. Apa yang kau harapkan dari kota yang menempati urutan pertama sebagai wilayah metropolitan terpadat di dunia ?
Tiap individu disibukan dengan kegiatan nya, beberapa dari mereka sengaja singgah di tepi hanya untuk menyalakan sigaret, ada juga yang singgah di ujung gang kecil untuk menikmati sake di sebuah warung. Pikiran yang kalang kabut mengharuskan mereka berhenti sejenak sebelum pada akhir nya saraf kesadaran putus.
Sukma telah bekerja sekeras mungkin mencoba menandingi para penikmat dunia yang berada jauh diatas sana. Sikap gila kerja yang telah menempel dengan lekat pada nadi membuat mereka tak menyadari bahwa ada sesuatu yang mengawasi gerak gerik mereka.
Menghentikan langkah, iris navy milik megumi terfokus pada gawai yang berada didalam milik nya, satu notifikasi masuk. Yuuji itadori salah satu teman satu angkatan nya, mengingatkan megumi untuk segera kembali ke asrama, lelaki dengan surai merah muda mengajak-memaksa nya untuk melakukan sleepover layak nya gadis remaja.
Menghela napas nya, telapak tangan menutupi sebagian wajah nya. Sebenar nya dosa apa yang ia lakukan pada kehidupan masa lalu nya hingga mendapat cobaan seperti ini.
✧
Melempar tas ke sembarangan arah, megumi menjatuhkan figurnya diatas ranjang. Tak peduli betapa kotor tubuh nya ia tetap bersikeras untuk menenggelamkan diri pada nyaman nya bantal.
Kedua iris nya menatap langit langit, sungguh aneh, ucapan itadori terngiang ngiang pada otaknya. Iblis, tanduk, makhluk bermata satu, sayap, kutukan dan lain sebagai nya. Sangat jarang hal yang dikatakan itadori masuk di akal. Tak mungkin juga megumi mempercayai ucapan itadori.
![](https://img.wattpad.com/cover/256018202-288-k791983.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐋𝐄𝐈𝐍 𝐃Ä𝐌𝐎𝐍, 𝗙𝘂𝘀𝗵𝗶𝗴𝘂𝗿𝗼 𝗠𝗲𝗴𝘂𝗺𝗶
Fiksi Penggemar↳ ੈ‧₊˚ ┊͙𝗠𝗲𝗴𝘂𝗺𝗶 𝗙𝘂𝘀𝗵𝗶𝗴𝘂𝗿𝗼 ❝ 𝐖𝐇𝐀𝐓 𝐈'𝐌 𝐒𝐔𝐏𝐏𝐎𝐒𝐄 𝐓𝐎 𝐃𝐎 𝐖𝐇𝐄𝐍 𝐒𝐇𝐄'𝐒 𝐒𝐖𝐈𝐍𝐆𝐈𝐍𝐆 𝐇𝐄𝐑 𝐇𝐈𝐏𝐒 𝐋𝐈𝐊𝐄 𝐓𝐇𝐀𝐓.❞ ៚ ❐ = haii ︶︶ ꒱ ﹀↷♡ ꒱..° ; 〨 - - - - - - - - - - 〨 ❍⌇─➭ welcome...