H

8.4K 672 21
                                    






Tok..tok...tok...

"Jay! Cepat turun kita sarapan bersama"

Panggil SeokJin lembut.

"Eung... Ya Mom 15 menit"

Saut Jay dari dalam kamarnya, SeokJin menggelengkan kepalanya pelan,tersenyum maklum.

Setelahnya turun kelantai bawah untuk bergabung dengan Namjoon -Suaminya yang sudah terlebih dahulu duduk di meja makan.

"Selamat pagi Yebbo! "Sapa SeokJin dengan senyum manis, menyempatkan dirinya untuk memberi ciuman selamat pagi pada sang Suami.

SeokJin lantas mendaratkan tubuhnya-duduk di samping Namjoon.

"Jay pulang?"

Tanya'nya pada SeokJin yang kini sibuk mengambilkan Namjoon nasi beserta lauk-pauknya.

"Ya,tengah malam.Sepertinya dia sedang sangat kacau. Coba kau bicara dengannya nanti"

Namjoon termenung sejenak sebelum akhirnya mengangguk pelan.

Tak lama,Jay turun dengan wajah lesunya.Duduk tepat di seberang kedua orang Tuannya yang terdiam menatapnya binggung.

"Selamat pagi Mom ,Dad!"

"Pagi,Jay!"Saut Namjoon dan SeokJin bersamaan. Jay tersenyum kecil.

" Jay~ya Kau baik-baik saja? Apa kau ada masalah dengan member Enyhpen lain?"

Jay mendongak, lantas menggeleng dengan senyum kecut.

"Tidak,hanya rindu ingin pulang saja.Lagi pula hari ini tidak ada schedule "

"Kalau begitu, mau jalan-jalan bersama?!"

Ajak Namjoon, Jay hanya mengangguk.

_

"Bukankah hari ini langit sangat cerah"

Ujar Namjoon seraya menengadahkan kepalanya ke atas menatap langit.

Jay mengikuti, matanya sedikit menyipit karna sinar matahari  yang langsung mengenai matanya yang tidak memakai kaca mata hitam seperti sang Ayah.

Keduanya berjalan santai di taman rumah besar mereka.Dengan sesekali bertanya mengenai kegiatan masing-masing ,yang mereka lalui di luar lingkup Jangakuan_Masing-masing .

Hal tersebut merupakan hal yang wajib bagi keluarga Park -untuk tetap menjaga keharmonisan dan komunikasi mereka.Tetap berjalan baik.

"Jay? Apa tidak ada yang ingin kau katakan kepada Dad?

Dad tau ,telah terjadi sesuatu?

Itu terlihat jelas dari raut wajahmu yang kecut itu"

Namjoon merangkul sang putra,memberi senyum penuh ketenangananya.

Jay menghela nafasnya gusar. Di tatapnya mata sang Ayah dengan tatapan sedih. Jay menoleh dan berjalan pelan ke sebuah Rumah kaca .Dimana disana terdapat berbagai macam tanaman bunga milik sang Ibu tertanam begitu subur dan indah.

Namjoon mengekor.

"Aku pernah mengatakan pada Dad'kan? Tentang seseorang Pemuda  cantik yang  pernah menolongku  ketika aku hampir tengelam di kolam renang"

Namjoon mengangguk, memperhatikan lamat-lamat sang Putra yang kini menunduk untuk menghirup harumnya aroma bunga mawar.

Ada sedikit senyum di wajah tampannya ketika Jay bercerita tentang si 'pemuda cantik' ,

Make-up Artist || JayWon || Ver☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang