pagii minggu, aku membuka gorden kamar ku, aku melihat suasana kamar ku, aku membuka ponsel ku aku tidak melihat notif dari vano, atau mungkin dia marah soal kejadian di halte kemaren
aku turun ke bawah untuk serapan"tumben bangun nya pagi let ?" tanya mama
"ya ma" Jawab ku dengan nada cuek, dan mengambil roti dan susu yang di hidangkan mama
gatau kenapa akhir" ini aku lebih banyak mengurung diri di dalam kamar, aku badmood setelah kejadian kemaren
"kenapa let kenapa, kenapa lu ngomong tentang perasaan lu ke vano" kataku sambil memukul kepalaku
apa aku yang harus ngecht vano duluan, aku coba ngecht si vano
Vano :
van gua mau ngajak lu ketemuan di danau tempat biasa kita ketemu, kalau bisa lu datang nya sendiri aja ya
ok gua otw
sampai nya di danau
gua melihat vano sedang menunggu gua, dengan kaos hitam dan celana jens.
"udah lama van ?" tanya gua sambil tersenyum
"tudep aja lu ngapainn nyuruh gua ke sini" tanya vano dengan nada ngegas
"gua minta maap soal kejadian kemaren di halte bus" ucap gua sambil menahan air mata
gua gabole nangiss, gua kuatt ayo lett gua tau lu kuatt jangan lemah
"mau ngomong itu doang"
"Iya Van"
"Gua cabut dulu, malas gua ketemu sama lu, kayak nya ini terakhir kita ketemu" kata vano sambil memakai helm
"vann, tungguin gua vann"
tidak ada yang menarik, tidak ada yang bisa di katakan, ini hanya kenangan tentang aku vano, aku tidak kuatt
ku buka buku harian ku, aku sudah lama tidak mengisi buku harian ku
aku duduk di pinggir danau,
---------------------------------------------------------------
2019-28-12 📌
Bandung, 14:45 PMhm hari ini sulit untuk di kisahkan, aku benar" kehilangan sosok vano aku akan belajar bagaimana cara melepaskan dan mengikhlaskan sesuatu yang belum ku genggam, aku sudah kehilangan dia tidak ada yang menarik hari ini esok dan seterusnya, untukk vano makasi selalu ada buat gua, makasi udah nyemangatin gua, makasii buat nasehat" yang lu kasi ke gua, gua beruntung kenal sama lu, setidaknya gua tau lu ada di dunia ini tanpa harus gua yang ada di samping lu
perjalanan iklas !
ketika harus mundurletta.bandung
---------------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
'Aleta dan buku harian '
Dla nastolatkówaku gadis yang tidak pernah terbuka pada siapapun, keculi keluarga ku aku gadis yang senang menulis segala keluh kesah ku di buku harian aku juga seorang gadis yang sangat senang bermain hujann aku tidak seperti gadis lainn, aku hanya sedang mencint...