16

1.6K 365 25
                                    


"Halo, iya Li? Yah.. Aku lagi diluar sama Mamah. Gimana kalau kita jalan besok aja? Seharian deh sampai malem."

"Jangan maraah, nanti aku jemput pake kereta kuda."

"Haha, kan kamu tuan putrinya."

"I love you more!"

Airi pura-pura sibuk sama meja didepannya, Airi gosok-gosok, Airi jadiin piano halu, apapun itu dari pada harus dengerin Yoshi dan Lia yang lagi telfonan. Jelas Yoshi bohong. Sama Mamah apanya, Mamah Jennie aja dirumah sama Bunda.

"Hih ilip yi mir"

Yoshi langsung menutup mulut Airi, "Julitt mulut luu!"

"Ck, minggir tangan lu bau ajab!" Airi nepis tangan Yoshi dari mulutnya.

Yoshi cuma ketawa tanpa dosa aja. "Besok gua mau ajak Lia ke Trans Studio dong."

Airi langsung siap-siap turun dari bangkunya, kalau aja nggak ditahan Yoshi.

"Mau ngapain?!"

"Mau kayang sambil bilang Waw~ selamat maungku~~"

Yoshi natap aneh Airi yang ngomong gitu tapi mukanya flat.

"Duh makin nggak waras lu kelamaan jomblo. Ckckck, kasian.."

Boleh nggak Airi bangsatin Yoshi?

Sumpah ini Airi nahan buat nggak nebas kepala Yoshi, kemarin minta maaf karna Airi liat dia dicium gebetannya. Terus malah dia yang kecium Yoshi, terus sekarang malah tebar kemesraan sama gebetannya itu didepan Airi.

/(ò.ó)┛彡┻━┻

Oke, Airi. Tarik nafas, hembuskan.

"Bangsat lu."

Setelah ngambil pesenan Bunda mereka langsung milih pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah ngambil pesenan Bunda mereka langsung milih pulang. Iya, mereka disuruh Bunda buat ambil makanan diresto langganan Bunda yang lumayan jauh dari komplek. Bunda males masak buat makan malam, dan berakhir keluarga mereka makan bareng. Tentu saja Airi dan Yoshi jadi tumbal buat keluar.

Mana tadi rame banget, jadi Airi dan Yoshi harus nunggu lama. Beneran lama banget, bisa kali Yoshi lari ke Malaysia dulu. 'Enggak, bercanda.

Baru aja Airi naik jok belakang kucing 'motor Yoshi. Tangannya udah ditarik buat masuk kekantung hoodie Yoshi.

"Udah setengah 10, dingin. Lu cuma pake baju tipis lagi."

Airi cuma pasrah aja nautin tangannya dibalik hoodie Yoshi.

Diperjalanan juga Airi cuma merhatiin jalan dan bangunan disekitar.

Sampai akhirnya Yoshi manggil Airi.

"Ri?"

Airi naruh dagunya di pundak Yoshi buat ngedeket, eits salahin Yoshi yang badannya terlalu tinggi dan pundaknya lebar itu.

"Apa?"

"Kalau besok gua nembak Lia duluan gimana? Boleh?"

"Kok pake nanya?"

Yoshi ngelirik Airi sekilas, "Ya pengen aja."

"Ya bolehlah, semoga diterima!"

Tangan kiri Yoshi masuk kedalam hoodienya, dan ngusap jemari Airi pelan.

"Makasih Ri! Nanti gua beliin makanan sepuas lu okay?"

"GUA PEGANG OMONGAN LOO!!" Airi teriak kenceng disamping kuping Yoshi.

"GAUSAH TERIAKK!!"

Airi cuma ketawa aja sambil nyandarin kepalanya ke punggung Yoshi dan eratin pelukannya. Sebelum Yoshi jadi milik Lia, gapapakan?








Yoshi to Airi :

Yoshi to Airi :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Airi :

Airi :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MOE | Kanemoto Yoshinori Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang