Kantin

50.8K 1.3K 76
                                    

-

Carissa dan Aurella keluar dari kelas, jam pelajaran telah usai beberapa saat lalu. Tidak disangka, ternyata teman baru Carissa semuanya ramah. Namun, Carissa merasa ada sedikit kejanggalan. Sepanjang pelajaran dimulai, tidak ada seorang pun yang mengajak Aurella berbincang. Hanya dirinya saja.

"Ke kantin saja?" tawar Aurella.

Carissa mengangguk antusias, meskipun sebenarnya ia ingin berkeliling terlebih dahulu, namun perutnya terasa lapar. Oleh karena itu, kini Carissa kembali melanjutkan perjalanannya menuju kantin yang berada dilantai bawah.

Tak lama kemudian, mereka berdua pun memasuki sebuah pintu besar berwarna merah, yang terbuka lebar. Didalamnya sebuah ruangan sangat luas, dengan banyak kursi dan meja yang tertata rapi. Ini seperti sebuah rumah makan.

Ada lebih dari lima jajaran stand makanan dengan berbagai menu. Stand makanan tersebut tampak berjajar dipinggir, dan ada banyak murid yang mengantri. Carissa menatap sekitar dengan mulut terbuka, ia bingung harus pesan apa.

"Kamu mau makan apa?" tanya Aurella sedikit mendekatkan mulutnya kearah telinga Carissa. Keadaan disini ramai.

"Yang paling enak apa? Seblak ada gak?" kata Carissa seraya terus memerhatikan sekitar.

"Enggak ada, aku sih suka pesan mie ayam diberi pentol," ujar Aurella.

"Ya udah, pesan itu yuk!"

Aurella pun mengangguk antusias, dam mengajak Carissa ke stand mie ayam yang berada ditengah-tengah. Benar saja, antriannya memang lebih panjang daripada yang lain.

Beberapa saat kemudian, akhirnya giliran Carissa yang memesan. Ia menginginkan satu porsi dengan pentol besar. Dan sebotol Coca-Cola yang ia ambil di lemari es sebelah stand makanan tersebut.

"Minuman ini gratis ya?" tanya Carissa saat Aurella sudah selesai dengan pesanannya.

"Iya," jawaban singkat Aurella rupanya mampu membuat Carissa terkejut dan kembali terpesona akan sekolah barunya ini.

"Duduk di situ!" ajak Aurella sambil menunjuk meja kosong dengan dagunya.

Carissa hanya mengikuti gadis itu dari belakang. Kedua tangannya sibuk membawa nampan berisi mangkok mie, dan sebotol minuman. Hingga, ketika Carissa lalai, pundaknya tersenggol oleh seseorang yang melintas didepannya.

Carissa terjatuh bersama dengan nampannya yang tumpah. Beruntung, mie ayam panas itu tidak tumpah ke badannya. Carissa terlihat meringis dibawah sana, sedangkan Aurella terus melanjutkan jalan tidak menoleh. Gadis itu benar-benar dongo.

"Sory," ujar seseorang yang telah membuat Carissa jatuh. Ada sebuah tangan yang terulur didepan wajah gadis itu.

Carissa pun mendongak, menatap sesosok lelaki tampan yang menjuntai tinggi dihadapannya. Seragamnya tampak keren dibalut dengan jaket kulit hitam.

Tanpa ragu-ragu, Carissa meraih tangan cowok tersebut, dan ia rasakan tubuhnya tertarik keatas. Kuat sekali, batin Carissa. Setelah ia berhasil berdiri, cowok itu langsung beranjak melewatinya.

Hingga, Carissa baru sadar bahwa dirinya tengah menjadi pusat perhatian. Semua wajah penghuni kantin, tampak sulit terbaca. Mulut mereka menganga, terlebih para gadis. Sebegitu pengaruhnya 'kah?

"Carissa sini!" teriak Aurella, yang rupanya telah duduk manis.

Carissa memandang nasib mie ayamnya yang berantakan. Uang sakunya tinggal sedikit, tidak mungkin ia harus membeli lagi. Dan juga, Carissa harus menabung, bukan? Album baru NCT baru saja rilis.

DASAR MESUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang