-Love in Apartment-
Rebecca Zoey, atau panggil saja gadis ini Zee. Duduk di bangku sekolah menengah atas kelas sebelas dan bersekolah di SMA Pelita. Sejak umur nya menginjak tujuh belas tahun, dia sudah tinggal di Apartment, atas keinginannya sendiri. Awalnya baik-baik saja dan kedua orang tuanya juga percaya dengan anaknya itu untuk tidak melakukan lebih dari batas wajar.
Tapi Zee melanggarnya dengan masuk kedalam club malam dengan alasan datang ke acara birthday party kakak kelasnya saat itu, bukan itu saja yang membuat kedua orang tuanya naik pitam, tapi juga karena Zee yang berakhir mabuk.
Kedua orang tuanya akhirnya memutuskan untuk memperkerjakan seorang bodyguard untuk Zee, termasuk tinggal dengan gadis itu.
Zee menatap sebal ke arah kedua orang tuanya yang sedang sibuk menjelaskan prihal kesalahannya dan tentang bodyguard yang akan tinggal bersamanya, dan tugas utama yaitu mengawalnya kemanapun dia pergi.
"Oh my gosh, Mom, Dad! i have privacy. Aku gak akan bisa bebas kalo pake bodyguard segala. Please i'm not child."
"No, baby! keputusan Mommy sama Daddy udah bener-bener bulat, bodyguard kamu akan sampe sekitar lima belas menit lagi. Heh! dia itu satu tahun di atas kamu kok, bukan tua yang seperti kamu pikir. Dia juga ganteng kok. Hati-hati kepincut entar."
"Hahaha, baby girl. Benar yang di katakan Mommy kamu itu, ini juga karena kesalahan kamu sendiri makanya Daddy sama Mommy harus memperkerjakan bodyguard buat kamu, sayang."
"Ini demi kebaikan kamu, biar kamu itu gak jadi nakal, dan gak berpergaulan bebas." sinis Mommy nya membuat Zee mendengus sebal.
"Oh my god, Mom, Dad! i told you, kalau aku pergi ke birthday party temen aku."
"Iya tapi berakhir mabuk." jawab kedua orang tuanya serempak membuat Zee memutar bola mata kesal.
"Sudahlah, Zee. Gak usah ngebantah Mommy sama Daddy lagi, ini demi kebaikan kamu. Understand?"
"Yes, Mom." jawab Zee mulai jengah.
ting tong.
Bunyi bel mengalihkan mereka membuat Elena dan Aldrich, kedua orang tua Zee tersenyum. Langsung saja Elena beranjak dari tempat duduk dan membukakan pintu Apartment ini.
"Nah ini dia Zee, dia yang bakal jadi bodyguard kamu. Coba kalian kenalan sekarang." ucap Elena seraya menatap Zee dan lelaki itu bergantian.
Zee menghela nafasnya lalu berdiri dan mengulurkan tangannya ke depan lelaki tinggi, bermanik mata abu, badan tegap dan atletis, bulu mata lentik, alis tebal, mancung, kulit putih bersih.
"Ini beneran yang bakal jadi bodyguard gue? oh my god, so handsome, perfect guy. Gue godain ah."
"Ah ya, Rebecca Zoey Aldrich, you can call me Zee." ujar nya membuat lelaki itu mengangguk lalu membalas uluran tangan Zee.
"Aldebaran, Al." singkatnya lalu segera melepaskan tautan tangan mereka.
"Idih dingin banget, jual mahal, liat aja."
"Nah sekarang, kamu tunjukin letak kamar Al ya, sayang. Kalian harus mulai akrab setelah ini." ucap Elena.
Zee beranjak dari tempatnya dan menyuruh Al untuk mengekorinya. Mereka naik ke lantai dua lalu Zee menunjukkan letak kamar Al yang bersampingan dengan kamarnya.
"Ini kamar lo dan ini kamar gue." ucap Zee seraya menunjuk kamarnya dan kamar Al bergantian.
Aldebaran mengangguk lalu membuka pintu kamar itu dan menaruh kopernya di sana. Setelah selesai mereka kembali turun kebawah dan kedua orang tua Zee berpamitan untuk pulang.
"Jangan nakal. Al, tante titip Zee ya, kalo dia nakal marahin aja." ucap Elena membuat Zee mendengus sebal.
"Om titip Zee ya, kamu jagain dia kemanapun dia pergi, dan jangan biarkan dia kelayapan sendiri apalagi sampe pergi ke tempat-tempat terlarang."
"Baik om, tante, tenang aja." jawab Al membuat mereka tersenyum lalu mengangguk.
Zee menutup pintu itu setelah kedua orang tuanya pergi. Zee berjalan dan duduk lalu menatap Al yang tengah berdiri kaku di depannya.
"Aih, santai aja kali. Gak usah anggep gue ini nona yang harus lo patuhi banget, kita kan umurnya gak jauh-jauh banget juga, apa perlu gue manggil lo kakak? soalnya—"
"Just Al, no more." potong Al terlebiu dahulu membuat Zee mengangguk.
"Oke, yaudah duduk aja ngapain berdiri."
"Ya."
"Lo kenapa mau jadi bodyguard gue? secara lo kan juga masih sekolah, terus dari penampilan lo juga, lo bukan orang gak mampu."
"Di hukum."
"Ck, bisa gak sih ngomong yang jelas, singkat bener kek apa aja deh." kesal Zee.
"Gue di hukum sama bokap nyokap." perjelasnya membuat Zee beroh ria.
"Terus, bokap nyokap gue itu temen orang tua lo?" tebak Zee dan mendapat anggukan dari Al. "Siapa yang nawarin lebih dulu buat lo jadi bodyguard gue?" tanya Zee lagi.
"Nyokap gue, karena orang tua lo cerita."
"Ck, mulut Mommy emang ga ada abisnya deh. Padahal ya gue gak sengaja mabuk karena pergi ke birthday party temen gue, ya gitu deh jadinya."
"Hm."
"Lo sekolah dimana?" tanya Zee.
"Garuda."
"Gue Pelita, lo tau kan?"
"Iya."
"Senin udah mulai sekolah lagi, gue masuk jadi murid kelas sebelas dan lo dua belas?"
"Iya."
"Dahlah males gue ngomong sama lo."
-Love in Apartment-
HAI GUYS!
udah bisa move on dari SPOILED BABY AND HER LOVER belum xixi
ini cerita kedua aku, dan cerita pertama yang ber-gendre adult-romance dan ada unsur mature nya gitu, semoga suka ya sama part satu nya! dan buat cerita Mr. Mafia and Lin aku unpublish dulu ya hihi..
jangan lupa buat pencet bintang dan ketik saran atau apapun itu di kolom komentar ya! 15+ votes for next ya.
jangan lupa juga buat share ke temen-temen kalian.
see you on next chapter!
much love,
Ney🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
love in apartment
RomanceRomance series Berawal dari datang ke acara birthday party kakak kelasnya di sebuah club yang berada di Bandung membuat Rebecca Zoey atau yang kerap di sapa Zee mabuk, kedua orang tuanya sangat marah besar kepadanya hingga mereka memutuskan untuk me...