"Akhirnya,bisa beristirahat juga"ujar Shawn yang langsung membaringkan badannya di sofa karena terlalu ngantuk.
"Kalian beristirahatlah,aku mau pergi menjenguk Dicky di rumah sakit"Ucap kapten mereka si James.
James mengganti pakaian nya untuk bersiap-siap menuju ke rumah sakit.
Saat sudah mengganti pakaian yang rapih,berangkatlah dia menuju ke rumah sakit."KAPTEN.....setidaknya bawalah salah satu senjata"ucap Shawn,sambil menyodorkan salah satu senjatan ke James.Kaptennya hanya tersenyum dan menerima pemberiannya.
--------------------------------
Dalam perjalanannya menuju rumah sakit,James di halangi oleh Gerard yang kebetulan lewat situ.
"Hei kau bisa mengantariku ke suatu tempat?"Ucap Gerard sambil mengetuk-ngetuk jendela mobilnya.
James yang merasa kelakuan orang itu yang kurang sopan,ia pun membuka pintu mobil dan turun untuk memarahinya."HEI APA CARAMU BISA LEBIH SOPAN"Marah James kepada Gerard.
"Maaf...Maaf kan aku,ya"Gerard hanya meminta maaf dengan expresi bersalah.
"Mau ke mana kau ku antarkan?"tanya James dengan keadaan terpaksa.
"Aku juga tidak tahu,mau ke mana"jawab Gerard sambil menunjukan raut wajah sedih.
James yang berpikiran kalau orang ini lupa ingatan,ia pun berniat untuk membawanya ke markas mereka dan menginap untuk sementara waktu.
"Baiklah kalau begitu kau untuk sementara waktu menginap saja di tempatku"ucap James sambil menyuruhnya masuk segera ke dalam mobil.
Perjalanan ke rumah sakit,dilanjutkannya.Dalam perjalanan mereka,James hanya merasa sedikit kecurigaannya terhadap Gerard yang terus-terussan tertawa,memang tertawanya tidak begitu besar dan mengganggu tetapi tetap saja orang yang tertawa sendiri terus-terusan terasa aneh.
"Hei ada apa kau"tegur James dengan penuh kecurigaan.James hanya berpikir apakah orang ini Gila,lupa ingatan atau jangan-jangan orang ini psikopat karena melihat yang ada di genggamannya itu ada sebuah pisau kecil.
"Tidak ada apa-apa"jawab Gerard sambil tersenyum lebar.
"Untuk apa kau membawa pisau itu"tanya James.
"Pisau ini?"ujar Gerard sambil mengangkat pisaunya."oh ini,aku tadi baru habis membunuh orang"jawab Gerard sambil tersenyum dengan senyuman lebarnya.
Seketika mobil berhenti,sedikit perlawan James terhadap Gerard yang hendak menikamnya dari belakang.
Tangan kanan dari Gerard yang memegang pisau kecil itu berhasil di tangkis oleh James dan,dengan cepatnya James melepaskan pisau dari tangannya.
Kebetulan ada kaca spion yang terletak pas di sampingnya Gerard,dengan cepatnnya dia langsung mengambil kaca itu dengan tangan kirinya dan menghantam ke arah kepalanya James.Pukulan keras yang terkena telak,pas di kepalanya James itu membuat,mata James langsung sketika buram dan sedikit hilang pandangan.Di saat itulah Gerard mendapatkan kesempatan untuk kabur sejauh mungkin meninggalkan tempat itu.
--------------------------------------------
"Apakah mereka kesusahan ya,semalam?apakah ada Beelz yang lebih kuat lagi?"Pikir Dicky yang sedang berbaring tidur di dalamruang perawatan.Baru 1 hari saja pikirannya sudah mengarahkan terus ke misinya.
Sudah terlihat lewat jendela sesosok orang yang berjalan hendak memasuki ruangngannya yang merupakan kaptennya James.
"Kapten...kenapa kepalamu di perban?kalian semua baik-baik saja kan?"tanya Dicky yang melihat kepala kaptennya di perban yang menunjukan kalau ada terjadi sesuatu.
"Pikirkan saja dulu kondisimu"jawab James sambil tersenyum datar.
"Bagaimana misi semalam apakah berjalan lancar?"tanya Dicky lagi.
"Seperti biasanya,tidak ada hal lain selain menjaga wilayah dan melawan para Beelz itu"jawab James.
Mendengar perkataan itu membuat Dicky akhirnya bisa sedikit lebih tenang dan tidak banyak pikiran.
-
-
Setelah menengok Dicky agak lama,James pun akhirnya berpamitan padanya dan pulang.Dalam perjalanan pulangnya,di mana waktu jami sudah menunjukan pukul 12.00,matahari bersinar terik dan terlihat James melewati jalur yang sepanjang pinggirnya ,di penuhi Hutan yang rimbun.Jalan begitu sepi tak ada satu pun kendaraan yang lewat.
Di perjalanan itu,James melihat seseorang yang sedang berlari dengan keadaan yang mengenaskan itu mencoba untuk meninggalkan area hutan yang ada di dekat situ."Kenapa dia?"Tanya James dalam hati.James memberentihkan mobilnya dan segera keluar untukbertanya kepada orang itu"Apa yang terjadi dengan mu?"tanya James.
"Ba.....ba...banyak sekali monster itu"jawab orang itu dengan napas yang ngos-ngosap dan juga penuh rasa takut.
Tanpa berpikir panjang lagi James nekat masuk sendirian dengan di bawahnya satu Pistol Deasert Eagle nya beberapa peluru cadangannya.
Baru saja memasuki hutan,rasa was-was pun langsung muncul.Cahaya matahari di tutupi oleh pohon-pohon besar yang begitu rimbun.
----------------------------------------------
Warga terlihat begitu resah,panik,dan putus asa, itulah yang di lihat Juniar dari dalam mobilnya selama perjalanannya ke kantornya.
"Edwardo,apakah kau sudah menemukan orang yabg tepat untuk menangani ini semua?"tanya Juniar .
"Aku sudah menghubunginya untuk datang hari ini juga.Boss tidak usah kawatir orang itu memiliki keahlian yang sama seperti Gerard."jawab Edwardo sambil mengemudikan mobil.
-
-
-
"Apa pemimpin kalian sudah datang"tanya seorang wanita yang menggenakan pakaian serba hitam itu,kepada para penjaga di Beelz Organization yang berjaga di ruangannya Juniar."Sedikit lagi dia akan datang"jawab salah seorang penjaga.
"Itu mereka,sudah datang"tunjuk salah satu penjaganya.Wanita itu pun segera menghampiri mereka.
"Selamat siang Pak"Sapa wanita itu dengan sangat ramah.
"Apa yang bisa kau lakukan untuk kami?"Juniar langsung melontarkan satu pertanyaan.
"Kuperkenalkan dulu namaku. Namaku Julia Margarett,aku ini seorang ilmuan,kalau masalah seperti itu aku bisa menanganinya."jawab wanita itu yang bernama Julia.
----------------------------------
"Kapten lama sekali,ya"ucap Selena yang sedang duduk dengan laptopnya.
"Sudah kuhubungi tapi panggilannya di luar jangkauan"ujar Kirana yang sedang duduk makan bersama Shawn.
"Apakah firasatku benar,tentang ini?"pikir Shawn yang bertujuan pada para Beelz.
Dia berpikir kalau sepertinya mereka juga bisa beraksi di siang hari,tetapi di satu kawasan yang befitu gelap.Dia kepikiran dengan kejadian tadi pagi di mana waktu itu sangat mendung cuacanya.
"Hei apa yang kau pikirkan"tegur Kirana karena melihat Shawn yang dari tadi hanya membengong.
"Oh..tidak ada apa-apa,aku hanya merasa tidak enak badan hari ini"jawab Shawn sambil melanjutkan makannya.
--------------------------------------
"SIAL."James dengan cepatnnya melakukan tembakan ke arah kepala Beelz yang hendak menerkamnnya dari belakang.Tiga Beelz lagi menyusul tapi kali ini Beelz yang datang memiliki tubuh yang begitu besar.
James saat ini sudah berada di posisi terpojok.Seketika bunyi step kaki yang berjalan dari arah belakang James.Terlihat jelas seorang yang memakai baju hitam dan celana Jeans biru itu yang ternyata adalah Gerard.
3 Beelz itu menoleh ke arahnya,begitu pun dengan James yang melihatnya sekaligus bertanya-tanya dalam pikirannya"Kenapa orang itu,ada di sini"
Dengan satu suntik yang berisikan sebuah cairan yang berwarna hitam kemudian suntik itu di tusuknya di bagian lehernya.
Seketika tubuhnya berubah wujud menjadi sosok makhluk yang dia lihat selama ini,selalu datang di malam harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nigth of Beelzemon
FantasyBerlatar belakang di Inggris di tahun 2050 Kejadian mengerikan di mana kehidupan manusia di sana terganggu karena adanya Virus yang di sebut Virus Beelz.Virus itu bisa menginfeksi orang dan orang yang terkena virus itu akan menjadi sesosok monster...