3.)Bertemu Dengan Nya

100 11 2
                                    

Pov mentri wu.

Sebagai sosok ayah, aku merasa gagal melindungi putri ku A Fei,semenjak kematian jinrong,hubungan kami memang sedikit merenggang,putri kandung ku seakan menjauh dari ku.

Ini semua memang salah ku yang tidak becus menjadi ayah,karena tidak bisa meluruskan permasalahan yang telah menimpa keluarga ku sendiri.

Andai saja,waktu bisa terulang,aku akan kembali mencari sosok pelaku pembunuh sebenarnya yang telah membunuh jinrong.

Tidak mungkin seorang anak yang berumur 6 tahun membunuh ibu kandung nya sendiri.kecuali campur tangan orang licik.yang memang dengan sengaja melakukan pembunuhan kepada jinrong melalui putri ku A Fei.

Membuat nya harus menderita setiap saat,nama nya telah memburuk di seluruh kerajaan Zhang sebagai sosok gadis pembunuh dan bodoh.

Sebutan itu,membuat ku merasakan sakit yang menembus hati dan jantung secara bersamaan.sosok gadis kecil yang sebelum nya belum mengerti tentang arti kematian dan pembunuhan, malah di tuduh sebagai sosok pembunuh yang kejam.karena telah membunuh ibu kandung nya sendiri.

Ditambah dengan berita A Fei yang tenggelam di danau mawar. membuat tubuh ku rasa nya tersambar petir.oh dewi, apa kau belum puas membuat hidup nya sengsara di kehidupan ini.kenapa malah kau berikan kematian di usia nya yang masih muda.

Aku takut,sangat takut kehilangan A Fei.cukup dengan kehilangan jinrong,seorang wanita yang sangat ku cintai meninggal kan ku untuk selama nya.tapi, jangan kau bawa putri ku juga dewi,aku tidak akan sanggup bertahan lagi di kehidupan ini,bila kau bawa semua orang yang ku cintai pergi meninggal kan aku untuk selama nya.

Entah kenapa ,jarak kerajaan Zhang ke kediaman terasa begitu lama,aku sudah memacu kuda ku dengan begitu cepat,berharap aku segera sampai. dengan begitu, aku dapat melihat kondisi A Fei sekarang.

"Salam hormat mentri wu." ucap prajurit sambil menunduk hormat.

"Cepat buka gerbang nya."

"Baik mentri."

Ingikkgggg Hah.......

"Bagaimana keadaan A Fei." Tanya ku pada pelayan Shen sambil memberikan kuda yang aku tunggangi.

"Keadaan putri A Fei sudah membaik mentri,walaupun tabib chen sempat kehilangan detak jantung putri A Fei..."

Sebelum pelayan Shen meneruskan perkataan nya,aku sudah memotong nya terlebih dahulu.

"Apa kehilangan detak jantung A Fei?" Ucap ku dengan panik.

"Mentri wu dengar kan dulu, memang detak jantung putri A Fei sempat berhenti. tapi seperti nya dewa masih menyayangi putri, sehingga detak jantung nya berdetak kembali."

"Terima kasih dewa.lalu dimana dia sekarang?"

"Ada di dalam kediaman Teratai mentri."

" Ah begitu. lalu,Dimana permaisuri Xian dan putri Chucu? kenapa aku tidak melihat mereka?"

"Mereka sedang berdoa di kuil mentri ,memohon keselamatan putri A Fei pada dewa-dewi."

"Sampaikan pada mereka,aku telah kembali,aku ingin menemui A Fei sekarang."

"Baik mentri." Sambil menunduk hormat.

Pov mentri wu end.

Disisi lain...

"Ibu sampai kapan kita berada di kuil jelek ini sih,aku lelah berdiri terus dari tadi,sial banyak sekali nyamuk nya." Ucap putri Chucu sambil menggerutu sebal.

The Strong PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang