Sudah lebih dari seminggu Hayeon bersembunyi di sebuah perkampungan yang sepi dan tak ada satupun orang disana yang mengenalnya kecuali hanya nama namun mereka tetap menyebutnya sebagai penduduk baru.
Hayeon berjalan mendekati jendela dengan tirai brukat putih yang menjuntai hingga kelantai.
Ia menarik secuil kain yang menembus cahaya matahari itu untuk melihat keadaan luar rumah nya.
Halamannya merupakan tanah gersang, rumput dan dedaunan sudah berwarna kuning dan mengering. Bahkan akar coklat juga telah merambat sebagian sisi rumahnya. Tampak seperti rumah yang tak dihuni dalam waktu lama.
Setelah merasa dirinya aman, Hayeon mengambil kardigan rajutnya dan dompet. Ia harus kepasar untuk menyetok makanan.
Hayeon menaikkan sedikit syal hingga menutupi setengah wajah kecilnya.
Tak butuh waktu lama, hayeon sudah meneteng sayuran, daging, buah dan lain lainnya.
Kampung ini kecil. Hampir seluruh penduduknya adalah orang tua yang sudah berusia diatas lima puluh tahun. Mereka ramah dan tidak pernah bergosip, saat siang hari mereka hanya duduk menghabiskan waktu bermain kartu di pondok rumah kepala desa sementara suami mereka bekerja diladang.
Namun tak sedikit juga wanita tua yang masih bekerja di kebun mereka sendiri.
"Nona muda kemarilah, aku ingin memberikan stroberi untukmu,
storberi dari desa ini sangat manis"
Hayeon dengan gugup menerimanya.
"ada seorang pria asing yang masuk ke desa kita dan mencari seseorang, ia menunjukkan foto tetapi aku tidak menggunakan kacamata."
Hayeon mendengar itu menaikkan lagi syal yang dikenakannya hingga menyisakan mata.
"Nenek, kapan orang itu datang?" tanya Hayeon
"baru saja mereka pergi, mereka mengunakan mobil mewah, aku kira walikota datang berkunjung ternyata bukan"
"Baiklah terimakasih nek, kalau begitu aku pergi, terimakasih stroberinya"
Hayeon semakin mempercepat langkah kakinya.
Dari kejauhan ia bisa melihat ada dua buah mobil sedan hitam terparkir didekat rumahnya.
Ia menjatuhkan barang belanjaan saat salah satu dari pria berjas yang seperti bodyguard itu melihat kearahnya.
"Itu dia!"
Hayeon berlari sekencang mungkin untuk meminta pertolongan kepada penduduk desa. Saat ia sampai di pondok itu lagi. Para bodyguard telah berhasil mencengkram lengannya.
"Lepas!! Nenek tolong aku!" teriak Hayeon
Wanita renta yang sedang berkumpul tadi kaget dan hendak membantu Hayeon namun suara kepala desa menghentikan mereka.
"Semuanya, Nona ini istri dari Tuan ini, ia kemari untuk menjemput istrinya" kata kepala desa.
Hayeon menggeleng dan melihat pria berjas abu-abu dengan mantel hitam yang mewah. Sarung tangan kulit yang juga ia kenakan menunjukkan bahwa ia merupakan orang yang tak sembarangan menyentuh apapun.
"Perkenalkan, saya Na Jaemin. Terimakasih sudah menerima istri saya tinggal disini"
Hayeon yang sudah berlinang air mata meronta melepaskan diri.
"Nenek dia bohong! Kepala desa! Anda harus melaporkan dia kepolisi! Dia pembunuh!"
Jaemin memberi isyarat kepada bodyguard untuk membawa Hayeon segera masuk kemobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT FANFICT ONESHOOT COLLECTION | ZATBESI
Storie breviKumpulan Fanfiction oneshoot dengan cast member NCT X OC Jadikan Reading List, Vote dan Baca ceritanya! Nantikan karya-karya ZatBesi dengan Cast berbeda dan genre cerita yang banyak ragam. Cerita ini tidak baik untuk anak dibawah 15tahun. ALL...