"Kamu dimana?"
"Lagi di gym, kenapa?"
"Masih lama? aku mau ngajak kamu dinner, makan steak misalnya?"
Byungchan mengambil handuknya yang ia gantung begitu saja, lantas mengalap tubuhnya yang banjir keringat. Lelaki berwajah manis itu mengeleng, walaupun lawan bicaranya di sebrang sana sama sekali tak melihat gelengennya "Gak bisa, aku lagi diet"
Byungchan bisa mendengar helaan napas kecewa dari sebrang sana, maka lelaki itu juga menghela napas. Ia menatap tubuhnya di sebuah cermin besar, tubuhnya sudah mulai berubah, dan mungkin saja satu porsi steak dapat merusak semuanya.
"Bukannya badanmu udah bagus? Kenapa masih diet?"
"Kamu tau kak, kalo badanku itu cepet banget gemuknya. Aku gak bisa mempertahankan tubuhku kalo aku makan yang macem-macem, lagian minggu depan aku ada pemotretan, otot lenganku harus keliatan bagus"
"Chan.."
"Aku mau lanjut lagi ya, salam sama bunda. I love you kak" Byungchan buru-buru mematikan sambungan telepon secara sepihak, takut-takut yang lebih tua akan mengomel kepadanya.
Byungchan menghela napas, kembali ia menatapi tubuhnya. Sebelumnya, badan Byungchan tidak pernah sebagus itu, ia memang model, tapi hanya modal tinggi dan wajah tampan. Penawaran bos-nya yang membuat Byungchan berubah sedrastis ini, beberapa job bagus ditawarkan untuk Byungchan, tentu dengan bayaran mahal, serta tanda tangan untuk tampil di New York Fashion Week bulan depan menambah semangat Byungchan untuk merubah tubuhnya.
Pasalnya, nanti ia akan dapat baju crop yang menampilkan otot perutnya, dan itu harus terlihat sempurna nanti.
"Chan? Udah selesai?" Byungchan menoleh, menatap Seonghwa yang tengah mengelap tubuhnya dengan handuk. Seonghwa juga salah satu model di agensinya, masih pemula memang namun namanya cukup terkenal sehabis wajahnya terpampang sebagai sampul majalah bulanan terkenal.
"Belum, sedikit lagi. Udah mau pulang Hwa?"
Seonghwa mengangguk "Mumpung Hongjoong lagi free, dia ngajak aku makan malem. Duluan ya Chan"
Byungchan tersenyum kemudian melambaikan tangannya pada Seonghwa. Namun saat Seonghwa menghilang dari pandangannya senyumnya luntur, dia terkekeh pelan kemudian kembali fokus dengan alat berat di depannya.
.
.
.
"Hai Chan!"
"Hai Evelyn" Byungchan melambaikan tangannya ke arah partner photoshootnya hari ini.
Evelyn memeluk Byungchan, kemudian menatapi wajah Byungchan "Wow kamu udah berubah, workout?"
"Ya, gitu"
"Bagus! Tapi pipi mu tuh masih gede, coba kecilin lagi Chan, biar tulang rahangnya keliatan banget gitu, pasti makan bagus"
Byungchan tersenyum kecil, dua orang make up artist menghampirinya dan Evelyn, memberikan sentuhan terakhir sebelum ia siap di foto.
"Hai, udah siap?"
Byungchan langsung menoleh. Itu Seungwoo, dibaluti jaket denim dan sebuah kaos hitam serta kamera yang terkalung di lehernya, ia tersenyum ke arah Byungchan.
"Of course! Evelyn" Evelyn mengulurkan tangan, memperkenalkan dirinya pada Seungwoo.
"Han Seungwoo"
"Namanya tampan, kaya orangnya" kata Evelyn lalu di iringi gelak tawa.
Evelyn menatap Byungchan yang hanya diam memperhatikan, tak berniat menyapa Seungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE
Fanfiction[ ONESHOOT ] [ FLUFFY ] [ ROMANCE ] [ RANDOM ] [ GENERAL ] [ COMFORT ] [ ANGST ] 2nd project collaboration. + ALL × Byungchan ( HAREM!BYUNGCHAN ) + bxb. humu. yaoi + NO NEED HOMOPHOBIC + JANGAN SALAH LAPAK enjoy! start : Januari 2021 © by snoopyakv...