I Really love you [dodam]

2.7K 140 3
                                    


WARNING: gaje, TYPO(S), DON'T LIKE DON'T READ.



Happy reading..



Mimpikah aku kau ada di sampingku

"yedam-sshi, Bisakah kau jelaskan soal nomer lima ini?" Ucap seseorang sambil menyodorkan sebuah buku padaku. Dan kulihat orang yang menyodorkan buku padaku itu adalah Kim Doyoung.

Tuhan, apakah ini mimpi? Seorang Kim Doyoung bertanya padaku? Seorang bintang sekolah yang terkenal dingin pada semua orang? Oh Tuhan, jika ini mimpi jangan biarkan aku terbangun dari mimpi indah ini.

Yang selama ini jauh dari genggamanku

"Yedam-sshi! Kau dengar?" Ucap Doyoung sambil melambai-lambaikan tangan di depan wajahku.

"Eh... I... Iya..." balasku sedikit gugup. Aku belum terbiasa berbicara dengannya secara langsung, boro-boro ngobrol berada di dekatnya pun aku gugup luar biasa.

"Jadi, bagaimana?" katanya dengan raut muka yang sedikit kesal. Mungkin dia kesal karena aku dari tadi mengacuhkannya.

"Jadi, ini harus di beginikan..." kataku sambil menjelaskan soal yang di tanyakan Doyoung tadi. Kulihat doyoung yang tengah serius memperhatikan soal yang berada di depannya. Sesekali dia mengerutkan dahi pertanda dia tidak mengerti, tapi dia langsung menganggukkan kepala, pertanda dia sudah mengerti.

"Jadi, begitu," kataku selesai menjelaskan, "Kau mengerti?" Tanyaku padanya setelah selesai menjelaskan, sedangkan doyoung terus saja menatap buku tersebut.

"Hn," Jawabnya singkat, "Thanks ya, yedam-ssi!" ucap Doyoung mengambil buku catatannya sambil berdiri.

Aku hanya tersenyum dan menganggukkan kepala. Sebenarnya aku ingin bicara lebih banyak lagi, tapi seperti ada sesuatu di tenggorokanku yang menghalangi suaraku untuk keluar.

"Oi, doyoung! Main bola nyok!" teriak seseorang yang sudah di pastikan Mashiho sahabat –atau mungkin kekasihnya.

"Yo!" balas Doyoung –sedikit – berteriak, lalu ia menatapku, "Duluan ya," katanya sambil berlari menyusul Mashiho.

Aku pesimis merasa ini takkan mungkin

"Hei, kau tau tidak? Katanya Doyoung dan Mashiho itu pacaran loh," ucap seorang cowok di belakangku tengah bertanya pada temannya.

"Iya, aku tau. Menurutku mereka itu cocok sekali ya," balas teman cowok tadi dengan antusias.

BRAK!

Aku sedikit menggebrakkan mejaku. Bisa ku rasakan kedua cowok yang membicarakan doyoung dan Mashiho sedikit terkejut akan tingkahku tadi.

"Hei, kalian bicara apa? Mereka berdua itu sahabatan tau!" kubentak mereka berdua. Bisa kurasakan semua orang yang berada di kelas melihat ke arah kami–atau padaku.

Tanpa memperdulikannya aku berjalan kerluar dengan malasnya. Aku cukup panas dengan gosip yang beredar tentang Doyoung dan Mashi-ssi.

Kulihat doyoung tengah bermain bola dengan Mashi. Entah kenapa hati ini sakit sekali melihat mereka bersama.

Berharap ini bukan cinta sesaatmu

---

Doyoung, asal kau tahu saja bahwa kau benar-benar mengambil alih seluruh pikiran dan jiwaku.

Aku tidak henti-hentinya memikirkan dirimu yang aku tahu kau pasti tidak akan pernah memikirkanku.

Ku sadari banyak yang inginkan kamu

Tapi, mungkin aku tak kan pernah mendapatkanmu. Karena ku tau kau sudah ada yang memiliki.

Berharap kamu untuk aku selamanya

Treasure oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang