Love hate relationship [Jundo]

2.3K 127 10
                                    

Warning : Typo, bad story, fast plot,
bored

Jujur aku bikin cerita ini sambil menangis karena aku bacanya menghayati bgt🥺😭💙


Happy Reading!



.

.

.

Di sebuah pantai asuhan bernama " treasure Maker"

...

"Anak-anak, mulai hari ini kita kedatangan teman baru"

Perhatian anak-anak dengan usia berbeda yang tengah duduk di kursi dan bermain teralih saat seorang suster biara masuk bersama seorang anak laki-laki berumur sekitar 6 tahun. Anak laki-laki berambut pendek bergelombang berwarna coklat almond itu menundukan kepala nya dengan kedua tangan mungil memeluk sebuah boneka berbentuk lobak.

"Nak, ayo perkenalkan dirimu pada teman-teman baru mu ini" perintah suster itu pada anak tersebut.

Diam…

Tak ada respon apapun yang di berikan oleh anak laki-laki tersebut. Dia hanya terdiam seribu bahasa tanpa mau menunjukan wajahnya kepada yang lain. Tentu saja suster biara dan anak lain nya mengerutkan dahi nya bingung.

"Apa dia tidak bisa bicara, suster hwang?" celetuk seorang namja kecil yang tengah menggenggam dua buah balok.

Suster hwang mulai memasang wajah cemas. Namun tatapan nya berubah sendu menatap anak yang ada di hadapan nya tersebut.

"Dia bisu! Hahaha" celetuk seorang yang lain dan sontak membuat anak lain nya tertawa.

Tak ingin membuat tekanan bagi anak baru itu, Suster hwang angkat bicara, "Dia hanya sedang sakit. Kalian tidak boleh seperti itu ya? Berikan ucapan selamat datang" ucap nya pada anak-anak.

"Selamat datang~"

Dua minggu berlalu setelah kedatangan namja kecil dengan boneka lobak itu. Tapi selama itu semua yang ada dalam panti tersebut masih belum mendengar suara sedikit pun dari nya. Para suster perawat sudah berusaha membuat nya berbicara namun anak itu hanya membalas setiap perkataan dengan anggukan atau gelengan kepala. Akhirnya mereka seolah membiarkan anak itu untuk terdiam. Memberikan waktu bagi nya untuk beradaptasi dan para suster percaya anak itu akan berubah seiring dengan berjalan nya waktu.

Tanpa seorang pun sadari, anak yang menjadi bahan perbincangan itu tidak hanya asyik dengan dunia nya sendiri. Walaupun ia seperti memisahkan diri dari yang lain dan membuatnya tak memiliki teman satu pun. Pandangan anak itu terfokus pada seorang anak berambut lurus pendek berwarna coklat susu. Wajah ceria, senyuman manis dengan sifat nya yang mudah bergaul membuat anak itu menjadi cukup terkenal di dalam panti tersebut.

Entah mengapa 'anak lobak'—panggilan dari anak-anak lain karena belum mengetahui nama nya hingga saat ini— terus memperhatikan anak yang di panggil junkyu oleh teman-teman nya. Dari kejauhan ia menatap namja yang lebih tua 3 tahun dari nya itu dengan intens. Setiap gerak gerik nya tak luput dari perhatian anak lobak.

Hingga pada suatu saat di sore hari, sang 'anak lobak' mulai melangkah mendekati kerumunan anak yang tengah bermain bersama.

"Anak lobak datang!" celetuk salah satu seorang dari mereka di iringi tawa dari anak lain nya.

Tanpa mempedulikan ejekan dari teman-teman sepanti nya, 'anak lobak' itu berjalan menghampiri junkyu yang tengah menautkan alisnya.

"junkyu hyung"ucap lirih.

Terkesiap…

Semua orang yang ada di sana terkesiap saat 'anak lobak' tanpa suara itu mengeluarkan suara nya. Lirih namun lembut dan sedikit rapuh, begitulah tipe dari suara tersebut. Keheningan terjadi beberapa saat hingga anak lain nya mulai beralih menatap junkyu yang masih mengerjapkan mata nya bingung.

Treasure oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang