IV

576 119 17
                                    

Kamis 5 Maret, 04:19 WIB

"Mau sekalian beli sarapan ngga nanti?" Jaehyun bertanya seusai dirinya dan Sinbi terdiam beberapa menit.

"Mcd ya? Ya ya ya ya?" Sinbi berkata sambil menoleh ke arah Jaehyun di sampingnya, matanya berbinar-binar.

"Ngga bosen apa? Yang tadi masih kurang gitu?"

"Nggaaa, ngidam breakfast wrapnya, udah ngejanjiin ke temen juga soalnya"

"Lo nganterin sarapan ke kost temen?"

"Ngga lah, gue serumah sama dia, ngontrak bareng"

Jaehyun mengangguk-angguk tanda paham.

"Jadinya McD ya kan?" Tanya Sinbi lagi.

"Yaudah manut"

Dapat dilihatnya Sinbi menggoyang-goyangkan kedua tangan ke udara dengan senyuman yang mengembang lebar di wajahnya.

Dari satu jam yang lalu, Jaehyun dan Sinbi menghentikan mobil di pinggir jalan, dekat dengan salah satu destinasi pemberhentian segelintir orang yang ingin melihat indahnya lampu-lampu kota pada langit malam, Bukit Bintang. Atmosfer antar keduanya pun sudah jauh lebih baik, tak jarang mereka tertawa keras karena jokes dari satu sama lain.

Jaehyun dan Sinbi memang memilih untuk merebahkan diri di kap mobil beratapkan langit. Bulan dan bintang pada malam itu terlihat bangga dengan keindahan pada diri mereka. Jaket hitam milik Jaehyun sudah berpindah tempat sedari awal mereka keluar dari pintu mobil, menyelimuti kaki jenjang Sinbi yang terlihat menyedihkan dengan celana pendek di atas lutut. Padahal gue udah pake jaket, tapi biar kakinya ngga kedinginan katanya, terus berputar di otak Sinbi tiap kali dirinya tersadar ada sebuah jaket bertengger di kakinya.

Selanjutnya, waktu berjalan dengan Jaehyun dan Sinbi yang sibuk tenggelam dalam pikiran masing-masing. Tak terasa bulan yang tadinya bersinar terang kini mulai tergantikan dengan cahaya matahari yang tak kalah cerahnya. Ternyata awan memang sedang tidak berniat untuk menyerbu langit.

Jaehyun mengintip jam tangan di pergelangan kirinya, pukul tujuh kurang. Ternyata sudah hampir dua jam mereka habiskan berbasa-basi di ruang terbuka.

"Jae," yang dipanggil menoleh ke asal suara. "Sekarang aja yuk ke McD nya, laper masa" Bibir Sinbi mengerucut.

"Belum pada siap kali Bi, kalo ngga salah baru ada jam 9an"

Wajah Sinbi semakin berkerut, merasa cranky karena belum bisa melahap breakfast wrap idamannya sedari tadi subuh.

"Masuk mobil aja lah dulu yuk, makin dingin ini" Keluh Sinbi.

Jaehyun menurut dan langsung bergerak turun dari kap mobil, diikuti Sinbi yang sedikit melompat karena tanah terasa cukup jauh dari jangkauan kakinya. Sinbi mengulurkan jaket hitam milik Jaehyun, niat mengembalikan benda itu pada pemiliknya.

"Pake aja dulu, ngeri lo mengkerut kayak apel potong dalam kulkas" Jaehyun dan Sinbi tertawa bersamaan.

"Humor lo murah banget kayaknya ya" Celetuk Sinbi setelah mereka berdua sudah berada di dalam mobil.

"Ya lo juga, malah ketawa lo lebih kenceng" Sinbi hanya tersenyum lemah, sedikit pusing karena belum tidur sepanjang malam.

Suasana kembali hening. Mobil yang mereka kendarai itu kini sudah berada di tengah-tengah jalanan kota. Kurang lebih setengah jam mereka habiskan untuk sampai di tujuan.

"Udah bisa pesen belum mbak?" Tanya Jaehyun, saat mobil berhenti di pemberhentian untuk drive-thru.

"Untuk pengorderan sudah bisa kak, tapi untuk menu breakfast-nya masih harus nunggu karena belum siap semua. Gimana kak?"

Short Story [Sinb x Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang