Sabtu 10 April, 12:02 WIB
Suara riuh tepuk tangan menggema di penjuru ruang aula. Acara debat antar paslon berjalan dengan lancar dan panas, sesuai dugaan semua orang. Jaehyun dan Sinbi terlihat langsung berbincang dengan paslon nomor 1. Seluruh juri dan beberapa mahasiswa yang datang menonton acara debat terlihat mulai pergi keluar meninggalkan ruangan.
"Makin keren aja sih, Bi" Ucap Moonbin, yang langsung dibalas dengan kekehan kecil dari Sinbi.
"Biasa aja ah, lo bedua malah yang makin ganas ya. Bacotan kalian di kelas belum apa-apa ternyata" Sinbi, Moonbi, dan Eunwoo tertawa dengan akrab bersama-sama, sedangkan Jaehyun hanya tertawa kecil memperhatikan ketiga mahasiswa satu jurusan itu.
"Kok lo bisa bikin Jaehyun mau partner-an ama lo sih, Bi?" Tanya Eunwoo.
"Cantik gini masa gue tolak" Jaehyun berceletuk, mengundang respon cukup heboh dari kedua lelaki di depannya.
"Jangan salah, justru sekarang gue yang nyesel partner-an sama dia" Jawab Sinbi ketus dengan jari telunjuk yang terarah pada Jaehyun.
"Hahaha kenapa anjir?"
"Laganya doang primadona kampus, aslinya dih pait banget kelakua— DUH TUHKAN AH JAEHYUN ANJIR TANGAN LO KOTOR!"
Moonbin dan Eunwoo tertawa lebar menikmati pemandangan di depan mereka. Jaehyun dengan jahilnya mengarahkan telapak tangannya ke wajah Sinbi, membuat gadis itu kesal dan berkali-kali meludah untuk membersihkan mulutnya.
"Sumpah ya Jae, lo jorok banget"
"Jorokan mana sama lo yang suka gigitin tangan gue hah" Jaehyun menekan kedua pipi Sinbi menggunakan jempol dan telunjuknya, mengundang tawa yang semakin keras dari Moonbin dan Eunwoo.
"Dih udah gigit-gigitan aja lo bedua?" Eunwoo berujar susah payah ditengah-tengah ketawanya.
Sinbi sekuat tenaga melepas tangan Jaehyun dari pipinya.
"Ya lo lihat aja gue dibikin naik darah terus sama dia, biarin gue gigit terus sampe kapok dianya"
"Nyenyenyenye" Jaehyun memainkan pipi Sinbi yang kembali membuat gadis itu memukul-mukul tangannya agar berhenti berulah.
"Abang"
Sebuah suara menginterupsi canda tawa antara pasangan calon presma dan wapresma itu. Empat pasang mata menangkap sesosok gadis rupawan dengan rambut coklat panjang tergerai, sebagiannya menutupi bahu putih nan sempit miliknya, gaun putih dengan motif bunga di bawah lutut membalut indah tubuh ramping yang kini terlihat berdiri tepat di samping Jaehyun.
"Abang, aku laper" Tangannya menarik pelan lengan almamater Jaehyun.
"Ayo. Tapi makannya bareng temen-temen aku yang lain juga gapapa?" Tanya Jaehyun sembari mengelus pelan pucuk kepala si gadis, dibalas dengan anggukan kecil dan terlihat sedikit antusias dari sorot matanya.
"Yaudah kita berdua balik ya. Bi, Jae, duluan" Moonbin pamit undur diri dengan Eunwoo yang mengekorinya, mereka melambaikan tangan tanda perpisahan.
"Yuk, Bi. Mau makan mana?"
Belum mendapat jawaban, Sinbi sudah berbalik badan dan berjalan menghampiri Eunseo beserta teman-teman yang lain.
"Keren banget sobat gueeee" Teriak Eunseo begitu Sinbi berdiri tepat di depannya.
"Hiiii ganas ya anak hukum hahaha" Celetuk Johnny sebelum menjitak pelan kepala Sinbi.
Sinbi hanya mendengus kesal dan memilih diam.
"Seo, balik yuk"
"Loh kok balik?" Jaehyun muncul dengan Arin di sampingnya. Dapat Sinbi lihat tangan mungil Arin yang mengait erat lengan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story [Sinb x Jaehyun]
Romance"A very short story of their love story" ⚠️A little bit harsh words [ Obrolan non baku ]