Sabtu 10 April, 06:48 WIB
"Dor!"
Sinbi terlonjak kaget. Kepala yang sedari tadi menunduk terpaku pada ponselnya kini sudah mendangak ke arah sosok lelaki tinggi di depannya.
"Apaan sih, Jae!"
Jaehyun melempar senyum lebarnya pada Sinbi. "Dah siap?"
"Siap ngga siap deh"
"Terus ngapain malah duduk di sini?"
"Nungguin lo lah masa jadi tukang parkir!" Sinbi berjalan keluar dari area parkiran motor dengan Jaehyun yang mengekorinya.
"Masih pagi, Bi. Jangan sewotan gitu lah" Jaehyun merangkul Sinbi yang masih asik bergumam kesal sendirian.
***
"Ma broooo" Johnny mengangkat tangan menyambut kedatangan Jaehyun dan Sinbi. Jaehyun melakukan hal yang sama, berakhir dengan keduanya yang berpelukan singkat.
"Senyum dong cantik"
"Ngga bisa Joooo" Sinbi berdecak kesal saat Johnny mencubit pelan dagunya. Kedua alisnya berkerut tajam mengundang tawa dari orang-orang disekitarnya.
"Sinbiiiiii" Yang dipanggil menoleh, matanya menangkap sosok Eunseo yang berlari kecil ke arahnya.
Bibir Sinbi mengerucut saat sang sahabat memeluknya. Tangan Eunseo tak berhenti menepuk pelan pundak Sinbi, berusaha menenangkan gadis yang kini menyandang status sebagai calon wakil presiden mahasiswa dengan nomor urut 2.
"Jelek banget muka lo kenapa sih astaga" Celetuk Eunseo saat ia menyudahi pelukan keduanya.
"Tau nih dari tadi cemberuuut aja kayak cewe pms yang habis diputusin pacar"
"Aduuuh!" Lengan Jaehyun digigit oleh Sinbi.
"Lo bisa ngga sih diem dulu Jaeee"
"Bi baju gue basah nih jadinya tuh kan kenapa pake digigit sih?"
"Ya lo nya tuh bukannya nenangin malah makin bikin bete!"
"Udah napa sih lo bedua astaga ntar mau debat antar paslon loh bukan debat sama pasangan sendiri!" Eunseo menengahi.
"Temen luuuu kelakuannya nih baju gue jadi basah, mana ni baju warnanya terang jadi keliatan banget" Jaehyun terus mengusap-usap lengan baju yang menjadi sasaran Sinbi tadi.
"Ya kan ntar juga pake almet..." Sahut Sinbi sangat pelan hingga hanya dapat ia dengar sendirian.
Sinbi yang sedari tadi kesal, malah semakin melengkungkan bibirnya. Matanya menatap Jaehyun nanar. Kini ia merasa bersalah. Awalnya ia pikir Jaehyun hanya bercanda seperti biasa, namun kali ini lelaki itu terlihat benar-benar kesal.
"Gue ke wc bentar" Sinbi berjalan menjauh meninggalkan gerombolannya. Belum sempat Jaehyun menyahut, dapat terdengar jelas ada suara seorang gadis yang memanggil nama Jaehyun dan menghampiri mereka. Sinbi mempercepat langkahnya sebeum air mata yang sedari tadi menggenang benar-benar jatuh.
***
"Sinbi?"
"Hmm?"
"Lu ngapain di dalam? Lama banget. Ngga mau sarapan dulu apa? Mumpung masih sempet nih"
"Bentar" Sinbi menekan tombol flush untuk meyakinkan keadaan. Dirinya tidak benar-benar menggunakan toilet, ia hanya duduk di atas kloset sambil melamun, mencoba mengatur emosinya yang sudah tidak karuan dari beberapa hari yang lalu.
"Duh duuh cuci muka dulu sini" Eunseo menarik Sinbi ke arah wastafel. Sinbi hanya menurut, apalagi setelah matanya menangkap pantulan wajah pada cermin di depannya. Hidung dan mata merah itu masih disana, terbilang cukup jelas apalagi oleh Eunseo yang merupakan teman karibnya yang setiap hari bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story [Sinb x Jaehyun]
Romance"A very short story of their love story" ⚠️A little bit harsh words [ Obrolan non baku ]