Saat ini Chika sedang berada di balkon kamar menikamati angin malam yang sejuk ditemani dengan secangkir susu coklat kesukaannyaMengingat perlakuan baik Milo membuatnya mengembangkan senyuman satu tepukan di bahunya membuat Chika langsung menoleh
"Mikirin apa sih sampe senyum senyum sendiri, di panggilin dari tadi juga gak nyaut nyaut" ucap Vito
"Abang ngagetin aja, gak mikirin apa apa sih cuma Chika kayak senang aja hari ini" ucap Chika
"Seneng di ajak Milo jalan?" Ucap Vito yang dibalas anggukan pelan oleh Chika
"Bang, kalo Abang suka sama seseorang Abang bakal lakuin apa?"
"Abang kalo suka sama orang?" Tanya Vito balik dan Chika hanya menganggu saja
"Ngapain ya cuci piring kalik"
"Yang bener aja bang suka sama orang malah cuci piring" ucap Chika tertawa
"Ya paling deketin terus nyatain perasaan udah deh jadian" ucap Vito
"Abang lagi suka sama seseorang gak?" Tanya chika
"Hmmm mungkin iya"
"Siapa bang kasi tau donggg"
"Adadehhh pokonya dia cantik"
"Ah gak asik banget main rahasia rahasiaan" ucap Chika merengek
Vito merangkul bahu Chika mereka berdua sama sama tersenyum menikmati hembusan angin malam yang terasa dingin tapi mereka enggan untuk meninggalkan tempatnya
"Bang kalo nanti Abang punya istri tetep sayang sama Chika ya" ucap Chika membuat Vito dengan cepat menoleh ke arahnya
"Apaan lulus kuliah aja belum dah punya istri aja" ucap Vito mengusap pelan rambut Chika
"Ya kan maksud Chika nanti bang nanti bukan sekarang"
Vito tertawa betapa menggemaskan sekali adik kesayangannya ini, tiba tiba saja Chika langsung memeluknya membenamkan wajahnya di dada Vito. Vito semangkin mengerutkan keningnya kala mendengar Isak tangis Chika
"Loh dek kenapa nangis?" Tanya Vito heran
"Bang jangan tinggalin Chika ya" ucap Chika sesegukan
"Kok mikir gitu, Chika dengerin Abang ya. Abang gak akan pernah ninggalin adik kesayangan Abang "ucap Vito sambil menghapus air mata Chika
"Chika takut kalo nanti tiba tiba Abang pergi ninggalin chika"
"Udah ya Abang gak kemana mana kok" ucap Vito kembali memeluk Chika kini lebih erat ia masih bingung kenapa Chika bisa berfikir ia akan meninggalkannya
Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam angin pun menjadi semakin dingin
"Dek ke dalem yuk udah dingin nanti kamu masuk angin" ucap Vito kemudian mengajak Chika masuk kedalam kamarnya
Vito menaikan alisnya kala melihat hp Chika berdering nomor yang belum Chika simpan di hp nya ia menoleh ke arah Chika pun sama dengan Chika mereka saling bertatapan kemudian Chika menaikan bahunya tanda ia tak tau nomor siapa yang tertera disana
Dengan cepat Vito mengangkat hp milik Chika kemudian menekan tanda speaker
Dari sebrang sana terdengar suara seseorang yang sangat Vito dan Chika kenali siapa lagi kalau bukan Milo"Selamat malam bidadari syurga" ucap Milo di sebrang sana
"Bidadari bidadari pala Lo bau ban dalem" ucap Vito membuat Chika tertawa pelan
"Lah kok elu drun perasaan gw telpon Chika dah Napa lu yang angkat apa gw salah pencet?"
"Bener ini hp Chika cuma tadi gw liat nomornya belum di save sama Chika jadi gw kira orang lain ternyata lu kang somay" ucap Vito
"Yeee ner bener lo Badrun terus sekarang chikuy dimane?" Ucap Milo bertanya
"Chika udah tidur lagian Lo juga ngapain Telpon malem malem" bohong Vito membuat Chika terkekeh
"Gw kalo mau nelpon chika deg degan cuk jadi gw harus punya keberanian yang besar eh pas gw telpon yang ngangkat malah elu pupus sudah harapan" ucap Milo tertawa
"Bacotttt!" Ucap Vito membuat Milo tambah tertawa
"Yaudah ngab kalo gitu gw tutup dulu ya bilang ke Chika good night dari gw"
"Oke" ucap Vito
Chika tak bisa Langi menahan tawanya
Ia tertawa dan Vito pun ikut tertawa bukan karna Milo tapi karna Chika ia melihat Chika tertawa jadinya ia pun ikut tertawa"Oke cukup" ucap Chika menghentikan tawanya
"Bisa bisanya cuma nelpon chika butuh keberanian yang besar" tambah Chika
"Udah udah tidur sana udah malem besok kamu sekolah"
"Temenin Chika ya bang" ucap chika memohon
"Iya Abang temenin"
"Tapi jangan pergi kalo Chika udah tidur awas aja kalo besok pagi Abang udah gak ada di samping Chika, Chika gak mau ngomong sama Abang seminggu"
"Dih kayak kuat aja gak ngomong sama Abang seminggu"
"Dahlah males sama Abang" ucap Chika kemudian membaringkan tubuhnya diikuti oleh Vito disebelahnya
Dengan cepat Chika langsung memeluk tubuh Vito dan memejamkan matanya
Sangat cepat sekaki Chika tertidur saat berada di dekapan Vito. Vito mengecup pelan kening Chika"Good night Chika" ucap Vito kemudian ikut memejamkan matanya
Next
Chika cakep banget tolonggg
Tiktok unyel unyel pipi bikin gesrekKalian kalo gesrek ngapain?
Kalo author manjat pohon pinang
Canda wkwkwkwk