WHY ME? 3

17K 826 8
                                    

Setelah kejadian kemarin. Keesokan harinya Karina memutuskan tidak pergi ke sekolah. Kenapa? Karena Karina sudah memutuskan untuk benar-benar pergi dari sini dan juga untuk menghindari mereka bertiga.

Dan sekarang Karina sudah berada di kota Bandung. Karina sudah mendapatkan kontrakan meskipun tidak besar tapi itu sudah lebih dari cukup. Dari uang tabungan yang selalu ia sisihkan dari pekerjaannya menjadi pelayan Cafe dan juga guru les.

Membereskan semua barang-barang yang ia bawa. Sebenernya tidak banyak yang ia bawa hanya beberapa helai setelan baju saja. Dan itu sudah membuat tubuh Karina lelah. Ia pun beristirahat sebentar. Hari sudah menunjukkan sore hari, dan Karina ingat kalo ia belum makan dari tadi pagi. Kasian anaknya, pasti kelaparan.

Buru-buru Karina menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya dan mencari makan. Setelah membersihkan badannya Karina berjalan menuju pintu dan menguncinya, memastikan semuanya sudah terkunci dengan aman Karina berjalan menyusuri jalanan dan mencari tukang dagang.

Karina menghampiri tukang jualan nasi goreng dan memesannya terlebih dahulu lalu duduk di kursi yang sudah di sediakan. Ia merenungkan semuanya kembali, dari ia mendapatkan beasiswa dan mendapatkan bullyan yang begitu parah dari Vania dkk. Di perkosa oleh teman sekelasnya.

Ia juga merasa salut terhadap dirinya sendiri. Dari kecil Karina sudah tinggal di panti asuhan mungkin sekitar umur 7 tahun. Semenjak kematian Ayahnya ia sudah di titipkan ke panti asuhan itu, kalo kalian tanya Ibu Karina maka jawabannya Karina tidak tahu. Sejak kecil ia belum pernah melihat sosok sang Ibu dan belum pernah merasakan kasih sayang dari Ibunya. Yang Karina rasakan hanyalah kasih sayang dari sang Ayah, itu pun Karina sudah lupa bagaimana rasanya.

"Neng, ini pesanannya. Jangan bengong atuh," seketika lamunan Karina tentang hidupnya yang menyedihkan itu sirna begitu saja. Ia tersentak kaget dan buru-buru mengucapkan terima kasih kepada si mamang tukang nasi goreng itu dan memakan nasi gorengnya dengan hati-hati.

Rencananya besok ia akan mencari pekerjaan di daerah sini semoga saja Karina cepat-cepat mendapatkan pekerjaan. Setelah selesai makan dan membayarnya Karina pergi menuju ke kontrakannya.

~WHY ME?~

Hari ini adalah hari Karina akan mencari pekerjaan. Ia sudah bersiap-siap sedari tadi, ia begitu bersemangat untuk mencari pekerjaan yang nantinya uangnya akan ia pakai untuk dirinya dan juga anaknya. Dan menabung untuk ia melahirkan nanti. Kemarin malam sehabis beristirahat Karina memutuskan untuk membeli beberapa kebutuhannya. Setelah memastikan pintunya sudah terkunci Karina berjalan untuk mencari pekerjaan di cafe-cafe yang dekat dengan daerah ini.

Beberapa jam kemudian. Tapi, Karina belum juga mendapatkan pekerjaan karena sudah penuh, atau sedang tidak membutuhkan pelayan lagi. Dan sekarang Karina berdiri di hadapan cafe terakhir yang Karina kunjungi hari ini. Ketika ia masuk ia di sambut oleh pelayan cafe tersebut. Setelah berbincang-bincang akhirnya Karina di antarkan ke ruangan sang manager. Setengah jam kemudian Karina keluar dari ruangan managernya dengan mata berbinar-binar, ia di terima di cafe ini sebagai pelayan. Ah, ia begitu senang dan mulai besok ia bekerja. Sekarang ia harus mengisi perutnya.

Tiba di rumah Karina sudah selesai membersihkan dirinya. Ia merebahkan badannya di kasur, ia menatap langit-langit kamarnya sembari termenung. Karina penasaran seperti apa rupa wajah ibunya? Kenapa ia pergi? Kata Ayahnya, Ibu pergi meninggalkan mereka. Karina tidak tau, meninggalkan seperti apa yang di maksud oleh Ayahnya. Meninggal ataukah pergi bersama orang lain, entahlah. Mungkin, Ibunya sudah pergi waktu ia dilahirkan kedunia ini. Lama-lama kantuk mulai menyerangnya tak lama kemudian ia pun tertidur dengan lelap.

💔WHY ME?💔


🌟🌟🌟🌟




WHY ME? (DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang