Unveiling : Hinata Teito

421 53 3
                                    

"Baka Onii-san! Bagaimana dia bisa meninggalkan ku sendiri untuk bersenang-senang!" Seorang pria mengenakan pakaian non formal, berjalan menelusuri lorong-lorong yang ada di kapal yang ia tumpangi.

"Are? Disana ada ribut-ribut apa?" Ia mendekat dan...

"Argh! Makhluk menjijikkan macam apa ini?!" Dia perlahan-lahan mundur  dan berbalik melarikan diri.

"Apa-apaan ini bukankah ini pesta?! Bagaimana bisa ada zombie disini?! Cosplay? Ah apakah mereka cosplayer? Tapi ini bukan Helloween?! Pokoknya aku harus mencari kakak terlebih dahulu?! Tidak aku harus sembunyi terlebih DAHULU!" Ia berteriak disepanjang lorong mencari tempat untuk sembunyi dari kejaran para zombie.

Pria itu pun memasuki sebuah ruangan dan mengunci pintu. Dobrakan serta gebrakan tak henti-hentinya terdengar.

"Syukurlah pintu itu begitu kuat" ia menghela nafas lega. Tapi tiba-tiba dinding dibelakangnya bergetar.

"Eh apa ini?!" Setelah diperhatikan lebih seksama itu adalah sebuah pintu kecil.

"Eh apakah ada zombie disa–

Srak!

Pintu itu akhirnya terbuka dan...

"Argh!" Teriakan melengking melingkupi ruangan tersebut.

H-2 Peristiwa The Merchant Royal

"Akhir-akhir ini beberapa warga menghilang secara misterius, hal ini dikaitkan dengan kabar kembalinya The Merchant Royal yang telah lama menghilang--"

"Berita yang membosankan!" Seorang remaja pria bersurai coklat dengan bola mata hijau emerald. Berguling bosan di sofa menggonta-ganti saluran televisi.

"Apa yang kau keluhkan seperti seorang lansia Teito?" Pria bersurai jeruk yang tinggi nya kurang lebih menyamai tinggi pria bersurai coklat mendudukkan dirinya di sofa single tepat di samping pria yang ia panggil Teito.

"Nii kapan kau pulang?" Tanya Teito tanpa menoleh.

"Kau terlalu tuli" jawab pria berstatus sebagai kakaknya itu. Teito terlihat tak peduli, ia melamun dengan mata kosong.

Pria bersurai jeruk itu mengeluarkan ponsel pintarnya untuk mengirimkan SMS entah pada siapa.

Tiba-tiba...

"Argh..!" Hinata, Pria bersurai jeruk itu terkejut dan hampir menjatuhkan ponselnya.

"Kenapa tak ada satupun televisi ini yang menyiarkan para noona ku?!" Teito merengek "Argh... Padahal sebentar lagi PandaPink akan debut! Noona Roosa..."

"Ponsel mu kemana? Kenapa tak melalui ponsel saja?" Suara sang kakak mengalihkan atensi Teito, dia menoleh pada sang kakak yang menatapnya heran.

Teito berpikir keras, akankah ia menceritakan hal itu pada sang kakak? Pasti ia akan menertawakan ku! Batin Teito berteriak untuk tidak mengatakannya dengan keras, tapi sisi nya sebagai adik kecil Hinata mengusiknya.

Akhirnya...

"Rusak. Terendam saat aku merebus mie instan" ia menjawab singkat dengan bersungut-sungut kesal.

"Wow Impresif!" Sudah ia duga dari kakaknya yang polos tapi menyebalkan.

"Apanya yang Impresif Nii?!" Dia sudah mencapai batas dan melemparkan sebuah bantal sofa pada Hinata.

Monster: The walking corpse of The Merchant RoyalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang