" I want to be your favorite hello and your hardest goodbye"
***
"Aaadeeek." terdengar suara manja yang dihasilkan oleh kakanya yang bernama Stella.
"Ni pasti ada maunya." ketus Azira.
Terdengar suara tawa yang nyaring dari kakaknya. "Bisa aja kamu dek, nih ya kakak kasik tau pacar kakak kan punya sodara dia blasteran Jerman-Korea-Indo kamu mau ya kakak kenalin bentar aja kok ga lama..yaa pliis." pinta Stella.
"Skip."
"Ditraktir di BBQ Magal lo yakin nih gamau?"
Pikirku makan-makan enak ala koriyah pasti enyakk. "Iyee mau."
"Manthul nanti kakak dandanin yang pualingg cakephh deh ngalahin Irene Bae."
"Lebay! Udah sana aku sibuk."
"Ish...sibuk main hape aja songong, pantesan sih gapunya tujuan hidup, ups! Canda hidup."
Aku sebenarnya tidak ingin ikut penjamuan sepupu pacar kakakku, namun bagaimana lagi sepertinya aku terkena 'syndrome good girl' sejenis sindrom yang bisa dikatakan sulit mengatakan tidak dan mengungkapkan apa yang diinginkan si korban. Sudahlah aku tidak akan mendiagnosa diriku dengan penyakit itu.
"Dek ganti bajunya nih cepetan." Stella datang membawa dress berpayet brokat berwarna merah dan meletakkan baju tersebut di kasur Azira.
"Sekarang?"
"GA! 10 TAHUN LAGI! YA SEKARANGLAH AZIRA ARTMEDIOVIA SENDANUU!" teriak Stella sambil mengacak rambutnya.
Ia memiliki kebiasaan jika sedang marah atau kesal dengan seseorang dia akan mengacak rambutnya seraya memanggil nama lengkap orang tersebut 'seperti absensi kelas saja'.
"Nnggghh...ogwheyy." jawabku dengan malas.
"Buruan napa sih suka banget buat otak kakak mendidih." dan lagi-lagi hanya dijawab dengan dehamanku saja.
Setelah selesai memakai dress berpayet yang menampakkan leherku dan lenganku ini, aku merasa baju ini terlihat terbuka. Sangat tidak nyaman bung!.
Maklum aku adalah anak alim yang tidak pernah memakai hotpants dan tanktop saat keluar rumah belum lagi baju ini terasa gatal di badanku karena sebenarnya kulitku tidak cocok dengan bahan brokat kebaya seperti ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(contoh dress payet brokat merah Azira)
Terlihat betapa senangnya hati Stella setelah mendandani adik satu-satunya dengan gaun payet brokat merah hasil jahitan Bi Asih langganannya. Tak lupa merias wajah adiknya yang polos belum pernah tersentuh polesan make-up.
Tiba-tiba Mama datang untuk meng--kepoi anaknya yang didandani. "Wah anak Mama cantik banget kayak bidadari surga."