17. Momen Indah

6K 468 9
                                    

Jisoo yang menggenggam kedua tangan Jennie itu melihat ke wajah hingga badan Jennie yang masih terlihat seperti kelelahan.

Baju yang dikenakan Jennie juga membuat Jisoo tidak bisa fokus ke wajah Jennie. Dress hitam, ketat dan kecil. Tetapi Jisoo masih berusaha melihat ke wajah Jennie.

"Kau lelah?" tanya Jisoo

"Jangan khawatir" jawab Jennie sembari membenarkan rambut Jisoo yang menghalangi mukanya

Jisoo mendekatkan kepalanya agar bibir mereka saling bersentuhan, Jennie yang diperlakukan seperti itu hanya bisa menutup matanya dan mengikuti alurnya.

Jisoo melumat bibir Jennie dengan perasaannya yang tertahan selama ini. Jennie kalah, karena energi Jisoo begitu kuat melumat bibir Jennie, Jennie tidak ada kesempatan untuk mengambil alih ciuman ini.

"Jisoo...Mmmh..ah.."

Ciuman Jisoo makin ganas, Ia sudah tidak sabar lagi, ciuman itu sekarang turun ke bawah bibir Jennie yaitu leher Jennie. Tanpa meminta ijin ke Jennie, Jisoo langsung mencium leher itu dengan penuh nafsu.

"Ahh.. Jisoo.. pelan.." desah Jennie yang kesakitan, lalu Jisoo melembutkan permainannya

"Maaf, Jen" ucap Jisoo yang melihat ke arah Jennie dengan penuh nafsu

Tanpa izin, Jisoo memegang kedua payudara Jennie yang daritadi memikat perhatiannya, besar dan kenyal. Jisoo meremasnya dengan kuat sembari mencium leher Jennie.

Jennie merasakan kenikmatan yang luar biasa, sudah lama ia menantikan ini lagi. Jennie tidak urus jika hari ini Ia akan hamil atau tidak, yang Jennie inginkan sekarang hanyalah Jisoo.

"Mmmh..mmh.. Aaahh...J-Jisoo..!!" desah Jennie yang memenuhi seluruh ruangan sembari meremas kuat kasur

Lisa dan Rosé dapat mendengarkan suara mereka dari bawah.

"Ihh sayang, kayaknya mereka bertengkar deh" khawatir Rosé

"Tuhh dengar ga, mereka teriak-teriak seperti dirasuki roh kuda" lanjut Rosé

"Sudah lah, mana mungkin juga Jisoo nyakiti Jennie" ucap Lisa

Lisa dan Rosé mendengar suara teriakan Jennie, yang sebenarnya itu adalah desahan Jennie.

Mereka berdua saling menatap tidak yakin.

"Yaudah coba kita lihat mereka" ucap Lisa menarik tangan Rosé untuk melihat apa yang Jisoo dan Jennie lakukan

Mereka berdua bergegas ke kamar Jisoo yang jaraknya tidak cukup jauh itu.

Lisa membuka pintu kamar Jisoo dan Jennie sembari berteriak "Yak Jisoo!Apa yang kamu-" lalu mereka berdua terdiam kaget saat melihat Jisoo sedang unboxing Jennie, yang lalu Jisoo cepat-cepat menutupi tubuh telanjang Jennie dengan selimut.

Mata Lisa dan Rosé membulat terkaget melihat apa yang telah dilihatnya. Mereka salah sangka tentang jeritan Jennie tadi.

"M-Maafkan aku! Lanjutkan saja!!" Lisa dan Rosé menunduk meminta maaf lalu cepat-cepat keluar

JDARRR

"Ehmm, Jen.." ucap Jisoo melihat Jennie yang masih tertutupi oleh selimut

"Kita lanjutkan nanti saja, kita akan makan setelah ini" lanjut Jisoo berdiri dari ranjang, tetapi Jennie menahannya memaksa Jisoo untuk melanjutkannya

Jisoo menggelengkan kepalanya "Nanti malam saja, sayang"

Jisoo mengenakan BH berwarna merah Jennie ke payudara Jennie, Jisoo sudah pernah melakukan ini sebelumnya, maka situasi nya tidak secanggung dulu.

𝗮𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗻¡ 𝗷𝗲𝗻𝘀𝗼𝗼✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang