Masih banyak terdapat nya typo pada tulisan ini😌. Mohon maaf, hehe.
-✨Happy reading✨-
"Udah gue bilang kan, seharusnya lo kasih tau ke dia apa yang lo rasa" kesal Jessie pada Aleya.
"Mungkin aja lo yang akan jadi kekasihnya atau jangan-jangan dia juga punya rasa sama lo Al" ungkap Saras
"Ga mungkin gue yang ngomong duluan soal rasa gue. Gue cewek dan yaa mungkin emang harus gini jadinya. Gue memang bukan untuk dia. Kayaknya emang lebih baik gue pendam aja sih" lirih Aleya sendu.
"Terus lo nahan sakit tiap kali liat dia sama seorang cewek gitu?" Sambung Jessie. Aleya hanya diam dan menunduk menahan rasa sakit dihatinya.
Ya, memang inilah Aleya Sheara seorang cewek yang diam-diam menyukai teman seangkatannya. Seorang cowok yang menjadi pusat perhatian setiap cewek yang ada di sekolahnya. Mungkin bisa dikatakan most wanted disekolah mereka.
Dia memiliki sikap yang bisa dikatakan cuek, karena dia tidak pernah terlihat senyum setiap bersitatap dengan penghuni sekolah, kecuali saat dia bersama teman-temannya.
Dia memiliki tubuh yang sempurna, mata bermanikkan coklat gelap dan tajam, bibir yang merah muda, tubuh yang atletis dan tinggi. Sehingga, banyak cewek yang tidak bisa berpaling untuk tidak menatapnya.
Dan jangan lupakan dia memiliki orangtua yang merupakan pengusaha hebat dan terkenal. Bisa dikatakan sempurna bukan walau tidak ada yang sempurna di dunia.
Aleya tidak mau munafik, dia memang menyukainya. Berbeda dengan dua temannya yang memang menganggumi tetapi tidak berkeinginan memilikinya. Karena kedua temannya telah memiliki pacar.
Aleya hanya mampu menatapnya dari kejauhan, hanya mampu menganggumi dalam diam. Beda dengan para cewek yang ada disekolahnya yang memiliki keberanian untuk ngomong secara gamblang.
Begitu juga dengan cewek yang berada disamping Allard sekarang. Yaps, cowok itu bernama Allard. Allard Seaniel Smith. Mereka berdua menjadi pusat perhatian seluruh penghuni kantin.
"Lihat Allard memang serasi dengan Maudy"
"Maudy semakin hari semakin cantik aja"
"Allard juga sangat tampan"
"Wah gilasi. Kayaknya emang mereka jodoh"
"Aku berharap akulah kekasih Allard selanjutnya"
Begitulah bisik bisik para siswa setiap melihat keserasian Allard dengan pacar-pacarnya.
Allard memang sering berganti pacar. Namun banyak yang menduga bahwa cewek yang mendekati Allard lah yang menyukai terlebih dahulu dan mengungkapkan bahwa mereka ingin menjadi kekasih Allard. Karena Allard selalu terlihat cuek-cuek saja dan tidak ada romantisnya.
"Pokoknya gue gamau tau Aleya, Lo harus mau ngomong sama dia. Setidaknya sebelum masa sekolah ini berakhir lah" saran Saras entah untuk yang keberapa kalinya.
"Gue setuju sama Saras, kita di SMA ini tidak lama lagi, tahun depan kita udah lulus dan akan lanjut kemana yang menjadi pilihan masing-masing. Ini mungkin jadi kesempatan lo untuk bicara, agar lo engga nyesal" Jessie pun mulai kesal.
"Oke akan gue pikirkan. Gue sih berharap kalian mau bantu gue kalau emang gue akan ngomong sama dia" Putus Aleya.
Bel berbunyi, tanda istirahat telah berakhir dan akan lanjut ke pelajaran berikutnya.
Para siswa sudah pada meninggalkan kantin. Hanya tinggal beberapa siswa yang mungkin tidak masuk kelas atau memang masih makan. Kebiasaan siswa yang tidak tepat waktu. Termasuk Aleya dan temannya yang baru berdiri untuk meninggalkan kantin menuju kelas.
Mereka bertiga keluar kantin bertepatan dengan Allard dan temannya serta Maudy.
"Lihat, apa lo ga sakit lihat dia digandeng cewek?" Bisik Jessie menyenggol lengan Aleya.
"Udah, ga apa. Mereka emang serasi gitu" Aleya menanggapi dengan mata yang terus tertuju pada Allard yang digandeng mesra oleh Maudy.
Jangan lupa vote dan comment yaa. Thank u✨
Salam cantik
Sehun'a future wife😌
KAMU SEDANG MEMBACA
My Allard
Teen Fiction"Kamu tidak tau bagaimana rasanya aku memendam perasaan ini sangat lama. hanya bisa melihat kamu dengan perempuan yang selalu berganti disisimu. Aku tau mereka berani tidak seperti aku yang hanya memendam. Namun, aku sudah bertekad akan mengatakanny...