Haii, akhirnya aku up juga ini bab 4. hehe
Btw, aku lagi bingung ini. mau cari ilustrasi tokohnya masih belum dapat. ntar kalau udah ada aku post deh.
Sebelum Thank u udah mau baca sampai bab segini:)
-✨Happy Reading✨-
Aleya tersentak saat merasa tidurnya terganggu. Dengan menetralkan sakit kepala akibat tersentak, ia mencari hp nya guna melihat jam berapa sekarang.
Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, dimana Aleya harus segera bersiap untuk kesekolah, dia tidak mau telat karena ini hari Senin.
Aleya keluar kamar setalah siap dengan seragam dan tas nya.
"Selamat pagi kak." Sapa Aleya yang menuruni tangga.
"Pagi juga dek, ayo buruan sarapan ntar telat lagi."Aleya duduk disampingnya Calvin dan memakan sarapannya.
"Kak, aku heran deh. Kok kakak bisa kenal sama Allard?" Tanya Aleya
"Teman kakak dia tuh." Calvin menoleh sekilas kearah Aleya."Yaiya tau kak, aku itu nanya kenapa kenal? kapan? kok bisa gitu loh ih, susah banget ngerti ya."
Calvin terkekeh melihat adiknya cemberut.
"Udah lama temenannya, teman waktu SMP dulu dia tu." Jawab Calvin.
"Lah, berarti dia dulu satu sekolah sama aku juga dong kak. Kok aku gatau yaa?" Aleya pusing sendiri."Emang, dari dulu kan kamu nya yang terlalu ga peduli sekitar. Cowok yang dekat sama kamu aja paling kakak doang." Jelas Calvin.
"Eh iya juga yaa." Aleya terkekeh."Udah ah ayo cepat, udah telat ini." Calvin beranjak setelah meminum susunya. Aleya juga berdiri mengikuti kakaknya.
✨✨✨
"Pagi Aleya." Jessie merangkul pundak Aleya.
"Pagi juga Jes, loh mana Saras?" Tanya Aleya.
"Paling juga udah dikelas Al." Cuek Jessie.Setelah jawaban terakhir Jessie, mereka berjalan kekelas dengan diam. Bersamaan dengan mereka yang sudah sampai dikelas, ternyata Saras juga datang dari arah lain.
"Dari mana lo?." Tanya Aleya.
"Dari kantin gue. Gila lapar banget gue elah. tumbenan ini perut." Saras menepuk nepuk perutnya."Pantesan lo datangnya pagi bener." Jessie memutar bola matanya. Saras hanya nyengir dan berjalan memasuki kelasnya.
"Eh gue mau cerita ke lo pada. Ternyata kakak gue beh temennya si doi." Jelas Aleya.
"Loh, masa sih?" Saras melongo.
"Serius elah, kemarin gue kan jalan ni sama kakak gue. Terus kita makan ditempat biasa kita nongkrong berdua. Nah pas lagi makan doi datang sama si Maudy. Eh, ternyata udah kenal lama sama kakak gue." Jelas Aleya lebih panjang."Tapi kok bisa? dia kan sama kakak lo beda sekolah." Jessie terheran. Masih tidak terpikirkan oleh nya.
"Nah itu yang lebih ga masuk akalnya. Ternyata gue sama dia tu satu SMP dulu sama kakak gue juga."
"Gila, masa lo baru tau sih Al." Saras bingung. Satu SMP? Kok bisa Aleya tidak mengenalnya."Iya, gue dari dulu emang ga terlalu peduli sekitar sih." Aleya tersenyum lesu.
"Coba dari dulu gue tau. Pasti udah lama banget gue kenal dia." sambung Aleya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Allard
Teen Fiction"Kamu tidak tau bagaimana rasanya aku memendam perasaan ini sangat lama. hanya bisa melihat kamu dengan perempuan yang selalu berganti disisimu. Aku tau mereka berani tidak seperti aku yang hanya memendam. Namun, aku sudah bertekad akan mengatakanny...